![]() |
Diana Rikasari |
Lama
mengamati kesuksesan Diana Rikasari sebagai Fashion Blogger Indonesia, membuat
saya terinspirasi dari semangat dan perjuangannya. Walau saya bukan fashion
blogger namun pada dasarnya setiap blogger itu mempunyai prinsip yang sama,
yaitu sharing dan memberi informasi
penting seputar apapun. Makanya, saya selalu mengambil inspirasi soal
kedisiplinan dan konsistensi dalam menulis blog itu sendiri dari Diana.
Diana yang
unik dan kuat dengan ciri khas nya begitu mudah diingat bahkan selalu dijadikan
trendsetter bagi pecinta fashion
dalam dan luar negeri. Dalam suatu kesempatan, saya pernah berbincang dengan
Diana, ngobrol soal blog nya yang tak berdomain sendiri, menurutnya hal itu tak
jadi masalah. Mau blog gratisan atau berbayar sama saja. Yang penting konten
berkualitas pasti performa blog akan baik.
Kesuksesannya sebagai Fashion Blogger, Diana meraihnya tak simsalabim. Ia
pernah berbagi cerita dalam suatu acara, bahwa Diana sempat juga mengalami
jumpalitan saat membangun reputasi blognya.
“Perjuangan
itu pasti ada dan tidak selalunya mulus tapi semua tergantung pada bagaimana
kita menyikapinya agar ada solusi.” Ujar Diana saat itu.
Untuk
mengabadikan karya manisnya, Diana sempat membuat buku trilogi dengan isi
motivasi dan pengembangan kepribadian. Ia mengungkapkan bahwa menulis buku
adalah dorongan dar dirinya sendiri agar mempunyai sesuatu yang abadi dalam
karya.
Sukses dengan buku trilogi, Diana yang selalu menuliskan sesuatu berdasarkan pengalaman pribadi, lanjut menghadirkan buku parenting berjudul My Rainbow Days yang menceritakan tentang kesehariannya bersama dua anaknya Shahmeer dan Daria.
Diana yang
terlihat begitu sibuk dan padat dalam berkarya, dalam benak kita pasti
sangkaannya adalah Diana mendelegasikan urusan anak sepenuhnya pada asisten
rumah tangga kan? Padahal tidak. Apalagi sekarang, saat tinggal di Switzerland,
untuk mengurus kedua anaknya, ia lakukan sendiri dan berbagi peran bersama
suaminya. Hebat kan?
Bahkan Diana
ikhlas mengurangi waktu kerjanya demi selalu dekat dengan anak-anaknya. Bahkan
Diana selalu banyak berkomunikasi dengan keluarganya sebagai upaya bonding. Quality Time bersama keluarga sangat penting juga baginya.
Dalam buku
yang sudah diluncurkan September ini, Diana akan lebih membahas ke soal kecerdasan
emosional. Perlu kita ketahui, selama ini yang paling banyak dibahas dalam
kelas-kelas parenting seringnya soal kecerdasan intelektual semata. Sementara
kecerdasan emosional jarang dibahas.
Padahal,
menurut psikologis dari Amerika, Howard Gardner, menyatakan ada lima pokok
utama dari kecerdasan emosional. Diantaranya kecerdasan mengelola emosi diri,
kepekaan terhadap emosi orang lain, merespons dan negosiasi orang lain juga
memotivasi diri sendiri.
Lima
kecerdasan emosional tersebut tentu saja penting dimiliki oleh anak sebagai
pemacu perkembangan ke depannya. Terutama menghadapi kehidupan di luar yang
akan berhadapan dengan berbagai karakter manusia yang membutuhkan pemahaman
berbeda tentunya.
Dalam buku
My Rainbow Days, Diana akan berbagi kiat menerapkan kecerdasan emosional pada
anak dengan cara paling fun. Cerita
tersebut akan dibalut dengan petualangan Shahmeer dan Daria dengan ilustrasi
menarik yang tak membosankan.
Tentu saja
ini adalah cara belajar sambil refreshing sebab membaca buku ini seperti
menemukan banyak solusi dengan cara asyik terutama dimanjakan visual gambar
yang menyegarkan mata. Malah bisa sambil bermain dengan anak bacanya dan bisa
sambil memberi pemahaman kepada anak sesuai inspirasi yang dibagikan Diana
secara langsung. Anak-anak juga akan suka dengan cover buku dan isi ceritanya.
Tunggu apa
lagi? Demi anak yang mempunyai kecerdasan emosional yang baik, yuk segera
diorder!
Judul Buku :
My Rainbow Days
Penulis :
Diana Rikasari
Penerbit :
Falcon Publishing
keren ya sesibuk itu enggak pakai nanny. keren juga suami nya bisa diajak kerjasama ngurus anak.
ReplyDeletegambar2 ilustrasinya menarik ya, pas banget buat anak2
ReplyDeleteAku termasuk silent reader blognya Diana. Dari aku belum ngeblog sampai sekarang. Dan menurut aku, dia salah satu blogger yang bisa bertahan dari awal kemunculannya hingga kini. Salut.
ReplyDelete