Beberapa teman saya
sering cerita bahwa tiap enam bulan rutin ke Singapura atau ke Beijing untuk
medical check up atau melakukan konsultasi kecantikan. Alasannya, medical check
up di sana katanya moderen, profesional, dokternya punya kompetensi tak diragukan
dan masih banyak lagi alasan yang dikemukakan.
Saya sampai berpikir,
dari sekian banyak dokter di Indonesia, apakah tidak ada yang sebanding dengan
dokter-dokter di Singapura atau Beijing yang diceritakan teman saya itu? Terus,
apakah potensi alam Indonesia yang indah ke mana-mana kurang jadi magnet buat
berwisata dan diintegrasikan supaya jadi destinasi wisata kesehatan juga buat masyarakat
Indonesia dan turis.
Pertanyaan saya
terjawab di acara peluncuran International SWAM 2016 (International Seminar and
Workshop in Aesthetic Medicine) yang ke tujuh kalinya. Kali ini, akan
diselenggarakan di ICE BSD Tanggal 2 - 4 Desember 2016.
Jadi, nanti ada dua
even. Yakni, International SWAM 7th yang diperuntukan bagi 2000 dokter dari
seluruh Indonesia yang ingin meningkatkan kompetensinya dalam bidang anti aging estetika dan satu lagi “SWAM
Aesthetic Beauty Expo 2016” untuk masyarakat luas yang ingin mengetahui
berbagai ilmu tentang klinik estetika dan pendalamannya.
Menarik sekali, sebab
sedang marak minat masyarakat dalam jasa klinik estetika. Masyarakat yang gaya
hidupnya kian meningkat seolah mencari fasilitas dan tenaga ahli yang pas untuk
mempercantik diri. Perkembangan ekonomi serta kecanggihan teknologi sangat
berbanding lurus dengan kebutuhan gaya hidup masyarakat umum terkait klinik
estetika.
Maka dari itu, menurut
Dr. Teguh Tanuwijaya selaku Ketua Panitia SWAM 2016, mengatakan bahwa dokter -
dokter di Indonesia sebenarnya mempunyai potensi yang sama dengan dokter di
luar negeri. Hanya saja marketingnya yang kurang gaung dan kepercayaan
masyarakat masih minim.
“Dengan adanya SWAM
ini, diharapkan para dokter yang mendalami spesialisasi anti aging akan mendapatkan berbagai wawasan dan ilmu mendalam dari
pakar-pakar dan tenaga ahli yang didatangkan dalam seminar. Sehingga para
dokter mendapatkan kompetensi berdaya saing kuat. Selain itu, kepercayaan diri
untuk meraih kepercayaan masyarakat pun bisa diupayakan jika dasar ilmunya
kuat.” Kata Dr.Teguh.
Terbukti International
SWAM ini bekerja sama dengan AMWC (Aesthetic & Anti Aging Medicine
Congress) yang merupakan seminar berkala internasional dan menjadi acuan bagi
dokter di seluruh dunia. Selain itu, dalam seminar ini, para dokter mendalami
ilmu dalam beberapa sesi yang bervariasi.
Kalau untuk “SWAM
Aesthetic Beauty Expo 2016” bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya tidak
asal dalam menggunakan jasa klinik estetika. Jangan sampai merugikan dalam
jangka panjang. Dalam expo ini, masyarakat akan mendapatkan berbagai
pengetahuan melalui talkshow dan
pameran klinik estetika serta anti aging.
Masyarakat harus cerdas
dalam mengambil keputusan perawatan wajah dan tubuh. Efek jangka panjangnya
wajib dipertimbangkan juga supaya aman dan tidak buang-buang biaya.
Menariknya lagi, di
expo ini, semua masyarakat yang berkunjung bisa menikmati berbagai hiburan
berupa fashion show dan perlombaan
berhadiah puluhan juta rupiah. Diantaranya Dance
(Line dance, Zumba Dance) Competition atau Make Up Competition yang mengusung tema Bali’s Enchanting Beauty.
Bagi pebisnis klinik
estetika anti aging pun akan mendapat banyak inspirasi dari expo SWAM 2016 ini.
Juga networking yang pas.
Akan hadir pula para artis yang menekuni bisnis klinik estetika serta Putri Indonesia dan Putri Pariwisata. Banyak sekali inspirasinya.
Ki-ka: Dikna Faradiba, Putri Amelia dan Dani Wulandari |
Pertunjukan Zumba |
Acara ini didukung oleh
pemerintah, diantaranya Kementerian Pariwisata yang hadir di presscon SWAM
2016, Dadang Rizki Ratman dari Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan
Industri Pariwisata menyatakan dukungannya terhadap even ini sebagai salah satu
inovasi pariwisata.
Dadang Rizki berharap
dengan adanya seminar taraf internasional yang diselenggarakan PT.Perdesti Global
Medicom ini, dapat membuka jalan untuk Indonesia menjadi destinasi wisata
kesehatan seperti Singapura dan negara-negara lainnya. Pengembangan wisata
kesehatan ini akan diadakan di beberapa tujuan wisata di Indonesia.
Saya merasa ini adalah
kabar gembira dan optimis menuju ke harapan yang dipaparkan narasumber saat presscon karena potensi Indonesia yang
tidak diragukan juga sumber daya manusia yang baik hanya perlu dimaksimalkan
saja. Semoga saja Indonesia menjadi destinasi wisata kesehatan dan klinik
estetika anti aging yang banyak diminati
oleh warganya sendiri.
Iya ya....orang sini terkenal kl mau cek up atau berobat yg bagus,pasti ke Singapura....
ReplyDeletemakasih ten infonya
jadi cukup di Indonesia aja ya mbak ga usah pergi jauh2 kalau mau cantik
ReplyDeleteSalam blogger mba...pertama kali mampir ke blog ini
ReplyDeleteiyah brobat pasti ke singapura,,,mungkin sudh terkenal hebatnya