Javana Kampanyekan 'Mana Indonesiamu' - Dunia-Spasi

Monday, 19 January 2015

Javana Kampanyekan 'Mana Indonesiamu'


Tak terbantahkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya, sumber daya alam serta berbagai karya yang berciri khas. Ada yang bertahan, bahkan tercatat di UNESCO sebagai bagian dari warisan Budaya Indonesia yang punya hak paten, seperti Batik dan Angklung. Ada juga yang pudar karena kurangnya dipelihara serta perhatian terhadapnya kurang maksimal.

Salah satunya adalah Budaya Teh Indonesia. Sudah hampir tak terasa gaungnya. Dahulu, Teh Indonesia banyak dinikmati oleh masyarakat lokal serta luar negeri. Yang menikmati, tahu bahwa teh tersebut adalah Teh Indonesia. Karena punya ciri khas rasanya yang pekat, aroma wanginya tajam dan terbuat dari bahan berkualitas. Teh ini umumnya dikonsumsi oleh para Raja di Indonesia.

Pudarnya Budaya Teh Indonesia, berpengaruh terhadap eksistensi budaya di kancah nusantara dan internasional. Kalah jauh dengan Jepang, Cina dan Inggris. Padahal, kualitas teh Indonesia jauh lebih baik dari kualitas teh negara-negara tersebut.

Berangkat dari hal ini, Ketua Dewan Teh Indonesia, Ratna Somantri duduk bareng dengan Aristyo Kristandyo selaku Group Head of Marketing Beverages WingsFood, mengungkapkan keprihatinan terhadap budaya teh Indonesia yang semakin terpinggirkan. Maka muncul ide untuk kampanyekan "ManaIndonesiamu" yang tersebar di berbagai sosial media. Mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memunculkan dan meng-eksploitasi berbagai keunikan dan budaya Indonesia dalam segala bentuk dan karya. Dengan upload foto, video serta artikel yang memuat tentang Budaya Indonesia. Salah satunya di Twitter @manaIDmu

Aristyo Kristandyo, Tohpati dan Ratna Somantri
Seiring kampanye "Mana Indonesiamu" pada Tanggal 14 Januari 2015, diluncurkan produk teh kemasan dalam botol bernama Javana berisi 350 ml. Teh melati dengan nuansa khas Jawa. Dengan tagline Cita Rasa Teh Indonesia. Dimaksudkan untuk mendukung gerakan eksploitasi kembali budaya teh Indonesia yang punya ciri khas. Teh ini dibuat dengan memunculkan kembali sensasi aroma teh dengan Aroma Recovery System. Dengan tiga tahap, extraction adalah pengambilan rasa dan aroma, repository system yaitu penyimpanan rasa dan aroma, serta infusing system, merupakan pengembalian kembali kesegaran teh dalam Teh Javana.

WingsFood  menyasar minuman kemasan dalam botol karena pertumbuhan minuman kemasan naik 15% per tahunnya. Disampaikan juga oleh Aristyo Kristandyo, bahwa 41,5% makanan di modern market urutan kedua tertinggi biasanya yang dibeli adalah minuman kemasan dalam botol.

Di acara peluncuran Javana Cita Rasa Teh Indonesia ini juga hadir Tohpati, gitaris legendaris yang menyukai teh. Tohpati mengatakan bahwa ia kerap mendapatka inspirasi dalam menciptakan karya setelah minum teh. Minum teh membuatnya berkonsentrasi. Tohpati juga terlibat dalam penggubahan jingle Javana.

Saya dan Blogger yang hadir, Anisa, Dewi, Mba Erna, Fitri dan Helda

Dukung yuk, kampanye 'ManaIndonesiamu'


13 comments:

  1. Baru ngeh, Javana ada kemasan Btol belingnya nggak? kayaknya kunci kesuksesan produk sebelah itu karena kemasan botol belingnya karena enak dipegang (apa ya bahasa yang lebih tepat?)

    ReplyDelete
  2. aku pecinta teh mbak ani, tapi kalau pakai gula malah kurang suka.

    ReplyDelete
  3. Teh. Saya suka, saya suka... tapi tanpa gula... paitan gitu...

    ReplyDelete
  4. Saya suka teh dan baunya yang harum.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba apalagi teh hijau ya panas2 aromanya menyeruak hehehe

      Delete
  5. mbak, bedanya apa sama teh rasa melati lainnya?
    kemarin sempet tester ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo Teh Melati Javana ini rasanya lebih pekat dan tajam Mba, agak pahit sih tapi ini asli ciri khas nya :D

      Delete
  6. aku belum pernah nyoba,baru ihat launchingnya kapan hari...keren ya mak dirimu,diundang terusss heheeh

    ReplyDelete
  7. Waaah, baru tau ada Javana Tea, pengen nyoba nih

    ReplyDelete

@templatesyard