Monde Boromon Cookies Dukung Stimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak - Dunia-Spasi

Saturday, 27 December 2014

Monde Boromon Cookies Dukung Stimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Jakarta, 6 Desember 2014 – Tepatnya di Rumah Sakit Antam Medica, saya menimba banyak ilmu dari acara Talkshow bertajuk “Bermain Pintar Optimalkan Stimulasi Anak” . Banyak aktivitas menarik, seperti booth, lomba mewarnai dan mini playland untuk anak-anak. 

Dr.Diany Kusumowardhani, SPA (Foto By, Twitter @mondeboromon)
Bagi yang tak sempat hadir, saya mau berbagi ilmu yang saya dapat dari acara ini,  sessi pertama, Dr.Dyani Kusumowardhani,SPA (dokter spesialis anak) membahas stimulasi perkembangan anak melalui permainan. Menurut Dr.Dyani, ciri khas anak sehat adalah berkembang sesuai usianya, dunia bermain lebih mendominasi. Dan aktivitas bermain pada anak, dapat menstimulasi otak untuk berkembang dengan optimal. Pada enam bulan pertama kehidupab bayi, sangat penting untuk lebih sering mengajaknya berkomunikasi, seperti mengajaknya berbicara, permainan ringan seperti cilukba, mengajaknya tersenyum, tertawa, meniru suara-suara hewan atau suara unik lainnya.

Pada usia 6-12 Bulan, stimulasi berlanjut dengan membacakan cerita, melihat gambar, mendengarkan musik. Buat para orang tua, jika melihat anaknya bermain di lantai, biarkan saja ia asyik bermain bebas karena sensorik nya. Atau ketika mencoret-coret tembok, meja dan lain-lainnya. Jika tak mau ambil risiko kotor, kasih media untuk mencoret-coret karena aktivitas ini dapat menstimulasi motoriknya.

Usia 1-3 tahun, sebaiknya biarkan anak lebih banyak bergerak, manfaatkan ruang terbuka agar anak dapat mengenal hewan, tumbuhan, udara dan cuaca. Dengan demikian, anak tak hanya mengenal yang berbau rumah, kasur empuk, sofa atau mainan buatan saja. Alam pun perlu diperkenalkan agar anak bisa beradaptasi dan belajar dengan baik. Bermain di alam terbuka dapat gunakan alat bantu, seperti bola, sepeda, mobil-mobilan dan layang-layang. Selain itu, menurut Dr.Dyani, permainan boneka yang dapat diganti pakaiannya serta menggambar sangat efektif menstimulasi anak di usia 1-3 tahun.

Menginjak usia 4-6 tahun, kemampuan gerak anak selayaknya dimaksimalkan, periode ini sangat berperan penting dalam mengajarkan anak bersosialisas, misalnya dengan memberi permainan kelompok, permainan kompetitif, seperti lomba jalan cepat, lomba lari, lomba menghabiskan makanan dan lain sebagainya. Ajarkan anak juga untuk bersikap sportif.

Menginjak masa pra sekolah dan masa sekolah, anak memang harus lebih banyak belajar tetapi bermain pun penting karena tubuh anak harus banyak bergerak. Belajar dan bermain bisa membantu anak belajar sosialisasi, bertoleransi sambil meraih prestasi. Banyak contoh anak yang cerdas tapi tak mampu bersosialisasi dengan baik, karena kurang bermain dan berinteraksi dengan teman-temannya.Orangtua juga harus aware dengan persoalan gadget yang tengah marak. Jika tak terlalu penting, jauhkan gadget dari anak, pakai seperlunya saja jangan sampai anak keasyikan dan menyandu dengan permainan gadgetnya.
Orangtua pun harus memilih permainan yang tepat untuk anaknya agar anak dapat berkembang dengan baik. 

Dr.Tetty Ernawati Harefa, MS. SpGK
  
Selanjutnya Dr.Tetty Ernawati Harefa, MS.SpGK (dokter Spesialis Gizi) menekankan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan pada anak, sejak anak dalam kandungan sampai usia 2 tahun perlu dipenuhi kebutuhan gizinya. 

Sumber energi untuk pertumbuhan adalah Karbohidrat, Protein dan Lemak. Sedangkan Vitamin dan Mineral membantu pertumbuhan tulang dan perlindungan tubuh.
Faktor pertumbuhan anak dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, hormonal dan psikososial.

Menurur Dr.Tetty, masa emas pertumbuhan anak (The Golden Years) adalah masa sejak ada dalam kandungan sampai usia 3 tahun. Pada masa ini selayaknya diberikan zat penting untuk otak, bisa didapatkan dari ASI, sayuran, buah, daging, telur, ikan, susu dan kacang-kacangan. ASI eksklusif dan Asam Lemak Esensial sangat berperan dalam pemenuhan gizi pada periode emas ini.

Orang tua pun harus cermat dalam memilih makanan yang dibeli di pinggir jalan atau yang bukan dibuat sendiri. Karena bisa memicu kerusakan otak. Makanan perusak otak adalah makanan yang mengandung pengawet berbahaya, seperti boraks dan formalin. Biasanya zat berbahaya ini ada pada sebagian makanan seperti ikan basah, ikan asin, ayam potong, tahu, pemanis buatan dan makanan kemasan dari stirofoam. Jika kebanyakan mengonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya ini, bisa mengakibatkan efek jangka pendek berupa iritasi saluran pernapasan, muntah-muntah, pusing dan rasa terbakar pada tenggorokan. Sedangkan efek jangka panjangnya menimbulkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas dan ginjal.

Dr.Tetty pun menyarankan pemberian makanan untuk anak tak perlu memberi perasa buatan, biarkan anak mengenal rasa alami makanan apa adanya. Dan tak perlu tergesa-gesa memberi vitamin tambahan.

“Berikan nutrisi seimbang sesuai umur dengan makanan yang sehat.” Pungkas Dr.Tetty.

Meni Phing, Brand Manager PT.Monde Mahkota Biskuit
 
Selain makanan utama, anak pun tentunya perlu camilan. Agar anak tak jajan sembarangan, orang tua juga wajib memilihkan camilan sehat untuk anak-anaknya. Solusi camilan sehat ada pada Monde Boromon Cookies. Biskuit yang terbuat dari saripati kentang, gula, telur dan madu. Diperuntukkan bagi anak usia 1 tahun ke atas.  Dalam kesempatan ini, Meni Phing, selaku Brand Manager PT Monde Mahkota Biskuit memaparkan bahwa Monde Boromon tidak mengandung bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi anak-anak.

Monde Boromon Cookies
Manfaat lain dari mengonsumsi Monde Boromon Cookies adalah :
  • Dari bentuknya yang bulat kecil, anak jadi mudah mengunyahnya, dengan mengunyah biskuit ini, membantu melatih motorik anak. Dengan belajar memberikan makanan ini sendiri, maka anak akan terlatih untuk memegang dan menggenggam biskuit untuk dimasukan ke mulutnya. Ketika anak mengunyah biskuit ini akan melatih dan memperkuat rahangnya karena pergerakan yang terus menerus.
Monde Boromon Cookies yang mudah dikunyah

  • Kandungan biskuit yang bahan utamanya adalah saripati kentang dan bebas gluten, maka aman dikonsumsi anak-anak usia 1 tahun ke atas, merupakan solusi juga bagi anak yang obesitas atau alergi gandum. Monde Boromon Cookies bisa dikonsumsi tanpa pantangan.
  • Baik bagi pencernaan.
  • Bahan lainnya, seperti gula asli, telur dan madu memberi kelengkapan gizi yang cukup untuk camilan anak.
 
Kemasan Hygienis dalam satu box ada 6 sachet
  • Kemasan 1 Box yang berisi 6 sachet dalam porsi yang cukup. Jika anak ingin makan sedikit, komposisi lainnya tak terganggu ketika sudah dibuka box nya. Terhindar dari kontaminasi udara dan terhindar dari rasa alot biskuit karena sudah dibuka. Inilah kehigienisan total dari produk ini.
Blogger yang hadir : Anisa, Dewi, Nurul, Myra, saya dan Astari
Acara ini sangat bermanfaat, selain banyak edukasi juga wawasan yang lebih mendalam. Materi-materi ini bisa jadi bekal bagi para orang tua untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Serta mengoptimalkan otaknya dengan sempurna. Mulai sekarang, yuk kita cerdas menjadi orang tua dan memilih segala hal yang terbaik bagi anak-anak yang akan menjadi generasi penerus berkualitas.

12 comments:

  1. 4-6 tahun itu emang anak2 mulai aktif bersosialisasi ya mak,tetannga depan kosku usianya 4 tahun tapi kalao ketemu q selalu senyum dan nyapa,seneng aja gitu..^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener Mba, harus dipupuk sikap sosialisasinya dan akan terbentuk mulai usia segitu :D

      Delete
  2. Ini sudah dijual bebas teh ? Mo beliin buat ponakan ah

    ReplyDelete
  3. Narend suka banget niih monde boromon ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa bikin Narend pinter nih Oline, stimulasi bisa didapat dari proses makan biskuit ini :D

      Delete
  4. aduh ajdi nelen ludah nih mbak kepengen makan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, saya yg orang dewasa juga suka nih, rasanya manis gurih gak bikin gemuk :D

      Delete
  5. Nah, bener bgt nih teh Ani.
    Kadang ada anak yg cerdas tapi sosialisasinya kurang baik. Hehe.
    Stimulasi anak, penting abis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Mba makanya harus dilatih sejak dini :)

      Delete
  6. anakku doyan banget biskuit ini,,larut di mulut

    ReplyDelete

@templatesyard