Jakarta, 6 Desember
2014 – Tepatnya di Rumah Sakit Antam Medica, saya menimba banyak ilmu dari
acara Talkshow bertajuk “Bermain Pintar Optimalkan Stimulasi Anak” . Banyak
aktivitas menarik, seperti booth, lomba mewarnai dan mini playland untuk anak-anak.
Dr.Diany Kusumowardhani, SPA (Foto By, Twitter @mondeboromon) |
Bagi yang tak sempat
hadir, saya mau berbagi ilmu yang saya dapat dari acara ini, sessi pertama, Dr.Dyani Kusumowardhani,SPA (dokter spesialis anak) membahas stimulasi perkembangan anak melalui
permainan. Menurut Dr.Dyani, ciri khas anak sehat adalah berkembang sesuai
usianya, dunia bermain lebih mendominasi. Dan aktivitas bermain pada anak,
dapat menstimulasi otak untuk berkembang dengan optimal. Pada enam bulan
pertama kehidupab bayi, sangat penting untuk lebih sering mengajaknya
berkomunikasi, seperti mengajaknya berbicara, permainan ringan seperti cilukba, mengajaknya tersenyum, tertawa,
meniru suara-suara hewan atau suara unik lainnya.
Pada usia 6-12 Bulan,
stimulasi berlanjut dengan membacakan cerita, melihat gambar, mendengarkan
musik. Buat para orang tua, jika melihat anaknya bermain di lantai, biarkan
saja ia asyik bermain bebas karena sensorik nya. Atau ketika mencoret-coret
tembok, meja dan lain-lainnya. Jika tak mau ambil risiko kotor, kasih media
untuk mencoret-coret karena aktivitas ini dapat menstimulasi motoriknya.
Usia 1-3 tahun,
sebaiknya biarkan anak lebih banyak bergerak, manfaatkan ruang terbuka agar
anak dapat mengenal hewan, tumbuhan, udara dan cuaca. Dengan demikian, anak tak
hanya mengenal yang berbau rumah, kasur empuk, sofa atau mainan buatan saja.
Alam pun perlu diperkenalkan agar anak bisa beradaptasi dan belajar dengan
baik. Bermain di alam terbuka dapat gunakan alat bantu, seperti bola, sepeda,
mobil-mobilan dan layang-layang. Selain itu, menurut Dr.Dyani, permainan boneka
yang dapat diganti pakaiannya serta menggambar sangat efektif menstimulasi anak
di usia 1-3 tahun.
Menginjak usia 4-6
tahun, kemampuan gerak anak selayaknya dimaksimalkan, periode ini sangat
berperan penting dalam mengajarkan anak bersosialisas, misalnya dengan memberi
permainan kelompok, permainan kompetitif, seperti lomba jalan cepat, lomba
lari, lomba menghabiskan makanan dan lain sebagainya. Ajarkan anak juga untuk
bersikap sportif.
Menginjak masa pra
sekolah dan masa sekolah, anak memang harus lebih banyak belajar tetapi bermain
pun penting karena tubuh anak harus banyak bergerak. Belajar dan bermain bisa
membantu anak belajar sosialisasi, bertoleransi sambil meraih prestasi. Banyak
contoh anak yang cerdas tapi tak mampu bersosialisasi dengan baik, karena
kurang bermain dan berinteraksi dengan teman-temannya.Orangtua juga harus aware
dengan persoalan gadget yang tengah
marak. Jika tak terlalu penting, jauhkan gadget dari anak, pakai seperlunya
saja jangan sampai anak keasyikan dan menyandu dengan permainan gadgetnya.
Orangtua pun harus
memilih permainan yang tepat untuk anaknya agar anak dapat berkembang dengan
baik.
Dr.Tetty Ernawati Harefa, MS. SpGK |
Selanjutnya Dr.Tetty Ernawati Harefa, MS.SpGK (dokter
Spesialis Gizi) menekankan pentingnya 1000
hari pertama kehidupan pada anak, sejak anak dalam kandungan sampai usia 2
tahun perlu dipenuhi kebutuhan gizinya.
Sumber energi untuk
pertumbuhan adalah Karbohidrat, Protein dan Lemak. Sedangkan Vitamin dan
Mineral membantu pertumbuhan tulang dan perlindungan tubuh.
Faktor pertumbuhan anak
dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, hormonal dan psikososial.
Menurur Dr.Tetty, masa
emas pertumbuhan anak (The Golden Years) adalah masa sejak ada dalam kandungan
sampai usia 3 tahun. Pada masa ini selayaknya diberikan zat penting untuk otak,
bisa didapatkan dari ASI, sayuran, buah, daging, telur, ikan, susu dan
kacang-kacangan. ASI eksklusif dan Asam Lemak Esensial sangat berperan dalam
pemenuhan gizi pada periode emas ini.
Orang tua pun harus
cermat dalam memilih makanan yang dibeli di pinggir jalan atau yang bukan
dibuat sendiri. Karena bisa memicu kerusakan otak. Makanan perusak otak adalah
makanan yang mengandung pengawet berbahaya, seperti boraks dan formalin.
Biasanya zat berbahaya ini ada pada sebagian makanan seperti ikan basah, ikan
asin, ayam potong, tahu, pemanis buatan dan makanan kemasan dari stirofoam. Jika
kebanyakan mengonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya ini, bisa
mengakibatkan efek jangka pendek berupa iritasi saluran pernapasan,
muntah-muntah, pusing dan rasa terbakar pada tenggorokan. Sedangkan efek jangka
panjangnya menimbulkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas dan
ginjal.
Dr.Tetty pun menyarankan pemberian makanan untuk anak tak perlu memberi perasa buatan, biarkan anak mengenal rasa alami makanan apa adanya. Dan tak perlu tergesa-gesa memberi vitamin tambahan.
“Berikan nutrisi seimbang
sesuai umur dengan makanan yang sehat.” Pungkas Dr.Tetty.
Meni Phing, Brand Manager PT.Monde Mahkota Biskuit |
Selain makanan utama,
anak pun tentunya perlu camilan. Agar anak tak jajan sembarangan, orang tua
juga wajib memilihkan camilan sehat untuk anak-anaknya. Solusi camilan sehat
ada pada Monde Boromon Cookies.
Biskuit yang terbuat dari saripati kentang, gula, telur dan madu. Diperuntukkan
bagi anak usia 1 tahun ke atas. Dalam
kesempatan ini, Meni Phing, selaku Brand
Manager PT Monde Mahkota Biskuit memaparkan bahwa Monde Boromon tidak
mengandung bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi anak-anak.
Monde Boromon Cookies |
Manfaat lain dari
mengonsumsi Monde Boromon Cookies adalah :
- Dari bentuknya yang bulat kecil, anak jadi mudah mengunyahnya, dengan mengunyah biskuit ini, membantu melatih motorik anak. Dengan belajar memberikan makanan ini sendiri, maka anak akan terlatih untuk memegang dan menggenggam biskuit untuk dimasukan ke mulutnya. Ketika anak mengunyah biskuit ini akan melatih dan memperkuat rahangnya karena pergerakan yang terus menerus.
Monde Boromon Cookies yang mudah dikunyah |
- Kandungan biskuit yang bahan utamanya adalah saripati kentang dan bebas gluten, maka aman dikonsumsi anak-anak usia 1 tahun ke atas, merupakan solusi juga bagi anak yang obesitas atau alergi gandum. Monde Boromon Cookies bisa dikonsumsi tanpa pantangan.
- Baik bagi pencernaan.
- Bahan lainnya, seperti gula asli, telur dan madu memberi kelengkapan gizi yang cukup untuk camilan anak.
- Kemasan 1 Box yang berisi 6 sachet dalam porsi yang cukup. Jika anak ingin makan sedikit, komposisi lainnya tak terganggu ketika sudah dibuka box nya. Terhindar dari kontaminasi udara dan terhindar dari rasa alot biskuit karena sudah dibuka. Inilah kehigienisan total dari produk ini.
Acara ini sangat
bermanfaat, selain banyak edukasi juga wawasan yang lebih mendalam.
Materi-materi ini bisa jadi bekal bagi para orang tua untuk mengoptimalkan
tumbuh kembang anak. Serta mengoptimalkan otaknya dengan sempurna. Mulai
sekarang, yuk kita cerdas menjadi orang tua dan memilih segala hal yang terbaik
bagi anak-anak yang akan menjadi generasi penerus berkualitas.
4-6 tahun itu emang anak2 mulai aktif bersosialisasi ya mak,tetannga depan kosku usianya 4 tahun tapi kalao ketemu q selalu senyum dan nyapa,seneng aja gitu..^^
ReplyDeleteIya bener Mba, harus dipupuk sikap sosialisasinya dan akan terbentuk mulai usia segitu :D
DeleteIni sudah dijual bebas teh ? Mo beliin buat ponakan ah
ReplyDeleteSudah Mas, ada di supermarket2 :D
DeleteNarend suka banget niih monde boromon ^^
ReplyDeleteBisa bikin Narend pinter nih Oline, stimulasi bisa didapat dari proses makan biskuit ini :D
Deleteaduh ajdi nelen ludah nih mbak kepengen makan
ReplyDeleteIya, saya yg orang dewasa juga suka nih, rasanya manis gurih gak bikin gemuk :D
DeleteNah, bener bgt nih teh Ani.
ReplyDeleteKadang ada anak yg cerdas tapi sosialisasinya kurang baik. Hehe.
Stimulasi anak, penting abis.
Bener Mba makanya harus dilatih sejak dini :)
Deleteanakku doyan banget biskuit ini,,larut di mulut
ReplyDeleteDan rasanya renyah ya Mba :D
Delete