Surat Kecil Untuk Tuhan - Dunia-Spasi

Sunday 17 July 2016

Surat Kecil Untuk Tuhan


Sinopsis

Anton dan Angel dua anak yang terlahir dari keluarga yang rukun dan termasuk kompak dengan keluarganya. Dalam sebuah penantian dengan rasa lapar yang melanda di rumahnya yang kurang layak, Anton dan Angel malah menerima berita buruk, kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan.

Mereka diasuh oleh Bibi dan Pamannya. Sambil membantu Bibi mereka berjualan kue di pasar. Anton yang banyak bekerja menemani Bibinya sedangkan Angel di rumah bersama pamannya. Nasib belum juga berpihak baik pada dua anak ini, Angel yang kerap diperlakukan tak layak oleh pamannya yang suka mabuk dan berjudi, selalu menjadi pelampiasan siksaan. Akhirnya mereka pergi secara diam-diam dan menuliskan surat untuk bibinya yang baik.

Anton dan Angel tidur di kolong jembatan. Sampai akhirnya datang Om Rudy yang merupakan pengumpul anak-anak jalanan. Anton dan Angel terbujuk untuk ikut karena mereka bingung mau berteduh di mana? Mau makan dari mana? Sementara mereka sudah sangat kelaparan. Tabungan Anton sudah habis untuk mereka makan selama di perjalanan tadi.

Selama tinggal dengan Om Rudy, mereka diberikan makanan dan boleh tinggal di penampungan tersebut. Dengan syarat, harus mau bekerja sebagai pengamen atau pengemis di tempat-tempat yang telah ditentukan.

Di sebuah lampu merah dekat kolong jembatan tempat Anton dan Angel mangkal, mereka bernyanyi di samping sebuah mobil yang didalamnya ada anak sebaya mereka. Anak tersebut bermuka pucat dan tak bergairah tapi senang sekali melihat Anton dan Angel bernyanyi. Hari demi hari mereka sering bertemu dan anak pemilik mobil tersebut bernama Wira. Akhirnya bersahabat.

Wira ternyata mengidap penyakit gagal jantung dan diprediksi tak lama lagi usianya kecuali jika ada donor jantung yang cocok baru akan bisa bertahan. Kedua orang tua Wira sangat senang melihat anaknya gembira bersama Anton dan Angel. Hingga pada suatu saat mereka harus berpisah karena Wira akan berobat ke Singapura.

Perpisahan itu mereka rayakan dengan makan es krim bersama di taman sambil membuat surat kecil untuk Tuhan agar mereka suatu saat selalu dipertemukan kembali.

Esok harinya ketika Anton dan Angel bertugas menjadi pengamen, dia bekerja lebih keras lagi karena Om Rudy belakangan selalu marah-marah akibat setoran mereka yang kurang. Sedangkan Angel disuruh diam saja di tepi sambil belajar. Angel ingin membeli es krim di sebrang jalan dan tak hati-hati, membuatnya tertabrak mobil yang ngebut dan penabrak kabur tak bertanggung jawab.

Anton berteriak histeris dan orang-orang di sekelilingnya tak ada yang sudi menolong, mereka merasa anak jalanan tak patut ditolong. Sampai ada seorang ibu yang baik hati menolongnya membawa ke rumah sakit. Ibu tersebut menyuruh Anton menghubungi orang tua yang bisa bertanggung jawab. Om Rudy pun datang namun keadaan ini membuat naluri jahatnya bangkit. Om Rudy menggunakan alasan untuk berobat Angel, Anton harus ikut orang tua asuhnya. Tanpa berpikir panjang, Anton setuju demi adiknya agar selamat. Anton semalaman menemani adiknya dan meninggalkan surat dan berjanji bahwa mereka akan bertemu kembali kelak.

Anton ikut bersama kedua orang tua asuh palsu yang tak disadarinya, Om Rudy tertawa licik karena mendapatkan uang banyak dari hasil menjual Anton pada sindikat penjualan organ tubuh manusia kepada klinik ilegal yang dioperasikan oleh dokter gadungan. Sejak saat itu, Anton tak pernah terlihat lagi.

Angel pun tak kunjung dirawat Om Rudy, berbagai upaya telah dilakukan oleh ibu yang menyelamatkan Angel agar Om Rudy mau bertanggung jawab tapi tak pernah terlihat berkunjung ke rumah sakit sedikitpun. Akhirnya Angel dirawat ibu tersebut, tanggung jawab diambil alih olehnya dan dibesarkan di Australia tempatnya bekerja dengan suaminya.

Angel tumbuh dewasa dan setelah sadar dari hilang ingatan akibat kecelakaan, Angel sangat merindukan kakaknya Anton. Kedua orang tua asuhnya sangat memahami perasaan Angel dan sepenuh hati menghibur dan menyayanginya. Bahkan menghargai masa lalu Angel.

Berbagai upaya ditempuh Angel untuk mencari informasi tentang kakak satu-satunya yang dicintainya. Sampai dia mencari berita melaui internet dan mendapati Anton kakaknya menjadi korban penjualan organ tubuh pada sebuah klinik ilegal yang kebakaran. Terpampang jelas foto Anton di beberapa berita media terkemuka tersebut. Sejak itu Angel menangis tak henti, seminggu dia mengunci diri di kamar.

Namun Angel bangkit dan bertekad menyelesaikan kuliahnya dan bercita-cita ingin menjadi pengacara dan bekerja di Indonesia. Tugasnya mulia, ingin membela yang tertindas dan ingin menuntaskan masalah yang menimpa kakaknya yang menjadi korban sindikat penjualan anak dan organ tubuh.

Kedua orang tua asuh Angel sangat mendukung keputusannya, sampai Angel lulus dengan baik dan langsung kembali ke Indonesia. Padahal dia sedang dekat-dekatnya dengan seorang pemuda asal Indonesia juga. Pemuda tersebut ikut mendukung Angel dalam misinya.

Pemuda ini rasanya pernah dikenal Angel, dari namanya pun serasa pernah bertemu. Siapakah pemuda ini? Dan apakan Angel menuntaskan misinya di Indonesia dalam membongkar kejahatan-kejahatan yang pernah dilakukan Om Rudy dari dulu sampai sekarang? Untuk selengkapnya bisa dibaca Novelnya yang berjudul “Surat Kecil Untuk Tuhan”

Resensi

Novel setebal 214 halaman ini berhasil saya tuntaskan dalam waktu satu jam, mengingat rasa penasaran dari alur cerita yang dibuat tak membosankan. Menjadikan saya tak ingin menundanya. Kisah nyata yang akan difilmkan ini, dibuat dengan alur yang mudah dipahami dan kronologis yang jelas.

Dua anak yang bersikap dewasa sebelum waktunya karena keadaan, membuat mereka mandiri dan bertindak mengambil keputusan-keputusan atas kehidupan mereka. Sangat menyentuh dan dalam beberapa halaman saja, sudah membuat saya mengusap-usap air mata tak henti. Ini cerita sangat bernyawa, seolah perasaan dua kakak beradik Anton dan Angel ada di perasaan saya sendiri.

Kerukunan mereka, contoh kemanusiaan orang tua asuh Angel di Australia yang tulus, Kedok Om Rudy yang seolah orang baik namun jahat, sikap ksatria Anton memuat contoh-contoh pelajaran hidup yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata itu bukan drama tapi ada nyata dalam kehidupan.

Sikap Anton dan Angel yang idealis dengan gaya polos anak-anak, membuat saya berandai-andai jika anak-anak yang normal bersama orang tuanya bisa punya sikap mandiri dan disiplin serta tahu arti menitipkan diri pada berbagai situasi, pasti akan cerdas-cerdas  semua anak Indonesia.

Melihat orang tua asuh Angel yang tulus ikhlas, tanpa memandang orang jalanan, jika terjadi kecelakaan ya tetap harus ditolong. Tanpa mengkotak-kotakan. Realita hidup begitu adanya, sebagian besar memandang tak layak menolong anak-anak jalanan dan telantar. Ini cukup menampar.

Kejahatan Om Rudy yang menjual anak-anak untuk kejahatan juga membuat kita harus selalu mawas diri dalam menjaga anak-anak dan ikut bertanggung jawab terhadap mereka yang berada di jalanan.
Novel karya Agnes Davonar ini padat pesan moral dan mampu menggugah nurani pembacanya, salah satunya saya. Saya sudah tak sabar ingin menonton filmnya karena novel ini akan segera difilmkan.

Judul : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penulis : Agnes Davonar
Penerbit : Falcon Publishing

12 comments:

  1. Ga ada yg tidak mungkin ya teh dalam kehidupan, walau berpisah masih bisa bertemu dgn jalan lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya tapi gak sanggup kalo aku ketemu dengan jalan seperti itu, sama jantungnya doang hiksss

      Delete
  2. Aduh, baru baca ringkasan ceritanya saja sudah bikin saya terharu. Kisah nyata ya ini, Teh? Kalau difilmkan bakal sangat mengharu-biru nih. Btw, saya tebak pemuda yang dekat dengan Angel di masa dewasa itu adalah Wira, right? :)

    ReplyDelete
  3. Aku sudah donlot filmnya tapi belum dapat kesempatan buat nonton, apalah aku ini :D sibuk mulu T_T

    ReplyDelete
  4. Aniii...satu jam menyelesaikan baca novel 214 halaman?Ya, ampuuuun, di-kebet-kebet trus dibaca intinya kali, hahaha...#kabuuur.. Bunda pengen banget terpakui membaca seperti itu. Harus membiasakan diri tentunya dan harus dapet buku yang bikin greget. Salut buat Ani.

    ReplyDelete
  5. Hem, ternyata jalan ceritanya benar seperti yang sudah terbit dan beredar di Taiwan Teh.
    Hanya karena beda penerbit, jadi cover bukunya juga beda :)

    ReplyDelete
  6. Aku menunggu filmnya! Pengin cuci mata lihat pemandangan Jakarta dan Perth. Jalan ceritanya juga bagus.

    ReplyDelete
  7. Novel yang memikat memang membuat kita betah membacanya.
    Terima kasih review yang jujur dan memikat.
    Salam hangat dari Jombang

    ReplyDelete
  8. Falcon ini bukan nya PH yg bikin film sinetron gitu yaaaa, ternyata publisher juga

    ReplyDelete
  9. Alur ceritanya memang menarik ya teh.. Sudah lama ngg baca novel Indonesia :)

    ReplyDelete
  10. wahhhh mau difilmkan ya Teh? pasti habis nonton nangis2 jg nanti ya..

    ReplyDelete

@templatesyard