Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yang telah berjalan sejak 1 Januari 2014 lalu, merupakan
transformasi dari Askes dan Jamsostek. Diselenggarakan oleh BPJS ( Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial ) Kesehatan. BPJS Kesehatan adalah salah satu
badan hukum milik negara yang bersifat non profit dan bertanggung jawab
langsung kepada presiden. BPJS terdiri atas Dewan Pengawas dan Direksi.
Pada kesempatan
Workshop Sahabat JKN untuk Blogger dan Netizen pada 13-14 Agustus lalu di Hotel
Harris bersama Kementerian Kesehatan, Blogger dan Netizen melalui beberapa
rangkaian acara, pada rangkaian acara kedua dilakukan pada hari kedua workshop
dengan mengunjungi beberapa lembaga seperti, Kantor BPJS Jakarta Pusat, Puskesmas
Cempaka Putih dan Rumah Sakit Persahabatan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk
meninjau langsung bagaimana pelaksanaan JKN secara langsung.
Pertama, kami
mengunjungi Kantor BPJS Jakarta Pusat
Ibu Rosalfia Yuliddin sedang memberi sambutan |
Memang, saya juga
menyaksikan sendiri di tempat registrasi bejubel para pendaftar yang memenuhi
ruangan bahkan jalan untuk masuk ke kantor pun dipenuhi antrian yang
berdesakan. Melihat antusiasme masyarakat untuk menjadi peserta JKN, pihak BPJS
pun tak tinggal diam untuk membenahi berbagai kekurangan dan sarana untuk
melayani masyarakat agar lebih baik lagi. Pihak BPJS berjanji akan memperluas
infrastruktur dan fasilitas lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik juga memperluas
jangkauan agar seluruh masyarakat dapat menjadi anggota JKN sesuai target.
JKN adalah amanat dari
UUD 45 pasal 28H dan pasal 34 dan diatur dalam UU No.23/1992 yang kemudian
diganti dengan UU 36/2009 tentang Kesehatan. Dalam UU 36/2009 ditegaskan bahwa
setiap orang berhak memperoleh askes dan sumber daya dibidang kesehatan dan
memperoleh pelayanan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Setiap orang juga
mempunyai kewajiban turut serta dalam program Jaminan Kesehatan Sosial.
Berpose didepan Kantor BPJS Jakarta Pusat |
Ibu Rosalfia
menambahkan bahwa sosialisasi JKN perlu sekali dilaksanakan dengan massif. Agar
masyarakat Indonesia sampai pelosoknya dapat merasakan manfaat dari JKN ini. “Peran
Blogger dan Netizen diharapkan dapat membantu sosialisasi JKN ini melalui
tulisan dan share sosial media, mengingat JKN adalah amanat Undang Undang Dasar
45, maka semua pihak harus mempunyai rasa menjadi bagian tanggung jawab dalam
menyebarluaskan informasi terkait JKN.” Pungkas Ibu Rosalfia.
Beberapa sudut di Puskesmas Cempaka Putih |
Kami melanjutkan
kunjungan ke Puskesmas Cempaka Putih melihat
bangunan puskesmas ini, saya merasa takjub karena puskesmas ini begitu megah,
lain dengan banyak puskesmas dibeberapa tempat yang sempit dan alakadarnya.
Bangunan Puskesmas Cempaka Putih yang baru ditempati setelah renovasi pada 21
Januari 2013 ini, terdapat 4 lantai dengan sistem administrasi yang teratur.
Disana ada pelayanan khusus KB, Imunisasi dan fasilitas laboratorium lengkap di
Lantai 2. Beberapa Poli terletak di lantai 3 yang dilengkapi konseling.
Sementara lantai 4 adalah ruang adminsitrasi dan staff.
Puskesmas Cempaka Putih
membawahi 3 puskesmas kelurahan dan 3 kelurahan, diantaranya Kelurahan Cempaka
Putih Timur, Kelurahan Cempaka Putih Barat dan Kelurahan Rawasari. Menurut
Kepala Puskesmas Cempaka Putih, puskesmas tersebut dapat menjalankan 75
Kapitasi pada 144 diagnosis yang ada dengan tertib. Sementara untuk keanggotaan
JKN di Puskesmas ini, sudah mencapai 70 ribu orang dan yang datang ke puskesmas
ini untuk berobat mencapai 6 ribu orang. Total yang datang berobat beserta non
peserta JKN adalah 9 ribu orang per bulannya.
Awal pelaksanaan JKN, masyarakat
antusias berobat kesana dan membuat rujukan, terlihat membludak karena
masyarakat ingin benar-benar memanfaatkannya, terlihat dari diagnosis penyakit
yang tak begitu berat tetapi ikut antri dengan yang benar-benar sakit. “Tetapi
sekarang sudah berangsur membaik, kesadaran masyarakat untuk berobat sudah
sesuai keperluan saja, mungkin mereka malas mengantri jika sakit tidak parah sekali.”
Kata Kepala Puskesmas.
Puskesmas Cempaka Putih
yang mempunyai motto : Senyum, Sapa, Empati, Andal, Akurat dan Tertib ini akan
selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sangat mendukung program
JKN, untuk mempermudah proses pembuatan kepesertaan JKN maka pihak puskesmas
menyediakan pembuatan kepesertaan JKN secara khusus.
Bersama Rumah Sakit Persahabatan |
Selanjutnya, Kami
mengunjungi Rumah Sakit Persahabatan,
terletak di kawasan Rawamangun Jakarta Timur. Rumah Sakit rujukan respirasi
terbaik di Indonesia dengan berbagai fasilitas yang memadai dengan dokter dan
tenaga ahli profesional yang terlibat didalamnya. Disana, kami disambut oleh
dokter Magdalena, saya sudah mengenal beliau saat kunjungan Blogger to Hospital
beberapa bulan lalu. Informasi terkait Rumah Persahabatan dapat dilihat di
postingan saya ini http://duniaspasi.blogspot.com/2014/06/rumah-sakit-persahabatan-rujukan.html.
Pelaksanaan JKN disana,
sudah dilakukan sesuai prosedur, bahwa pihak Rumah Sakit akan menerima pasien
yang telah dirujuk dari pelayanan kesehatan tingkat dasar, yakni puskesmas dan
klinik yang telah bekerjasama dengan BPJS. Tak ada biaya tambahan jika semua
proses dilakukan sesuai prosedur oleh pasien.
Ada dua orang pasien
yang melakukan testimoni penggunaan JKN di RS Persahabatan, mereka adalah Ibu
Syaidah dan Pak Rohadi. Mereka merasa terbantu dengan adanya JKN, semua
fasilitas mereka dapatkan dengan baik. “Bahkan ketika saya telat kontrol untu
penyakit yang mengharuskan rutin kontrol, perawat akan ngomel, saking
perhatiannya.” Kata Ibu Syaidah. Begitupula dengan Pak Rohadi, beliau dapat
berobat tuntas dan tanpa kendala. Untuk keluhan, hanya pada soal antrian yang
belum juga ada solusi, tetapi pihak RS Persahabatan pun akan terus membenahi
sistem agar dapat melayani masyarakat sebaik mungkin. Selesai bincang-bincang
dengan pihak rumah sakit dan pasien pemberi testimoni, kami melakukan tour
rumah sakit.
Kesimpulannya, dari
pelaksanaan JKN yang diuraikan diatas, mulai dari Kantor BPJS Jakarta Pusat,
Puskesmas Cempaka Putih dan Rumah Sakit Persahabatan, menunjukkan bahwa walau
belum seluruh masyarakat paham tentang JKN dan perosedur menggunakan JKN dengan
baik, tetapi masyarakat sudah antusias dan menyambut kehadiran JKN. Terbukti
dengan selalu penuhnya antrian pendaftar, jumlah pasien di pelayanan kesehatan
tingkat dasar yang menjadi tempat membuat rujukan ke rumah sakit juga selalu
penuh.
Sekarang tinggal
membenahi semua infrastruktur, fasilitas dan menggalakkan sosialisasi terkait
JKN kepada seluruh lapisan masyarakat dengan melibatkan semua pihak, baik
instasni, lembaga pemerintah, organisasi, komunitas dan masyarakat umum. Untuk
Indonesia yang lebih baik, sehat dan berkualitas.
Rangkaian acara pertama
workshop JKN untuk Blogger dan Netizen :
http://duniaspasi.blogspot.com/2014/08/jkn-menjamin-kebutuhan-dasar-kesehatan.html
asik bisa sambil jalan-jalan tuhh
ReplyDelete