Rangkaian Acara ke 2 Workshop JKN - Kunjungan ke Lembaga - Lembaga Terkait Implementasi JKN - Dunia-Spasi

Tuesday, 19 August 2014

Rangkaian Acara ke 2 Workshop JKN - Kunjungan ke Lembaga - Lembaga Terkait Implementasi JKN


Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah berjalan sejak 1 Januari 2014 lalu, merupakan transformasi dari Askes dan Jamsostek. Diselenggarakan oleh BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ) Kesehatan. BPJS Kesehatan adalah salah satu badan hukum milik negara yang bersifat non profit dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. BPJS terdiri atas Dewan Pengawas dan Direksi.

Pada kesempatan Workshop Sahabat JKN untuk Blogger dan Netizen pada 13-14 Agustus lalu di Hotel Harris bersama Kementerian Kesehatan, Blogger dan Netizen melalui beberapa rangkaian acara, pada rangkaian acara kedua dilakukan pada hari kedua workshop dengan mengunjungi beberapa lembaga seperti, Kantor BPJS Jakarta Pusat, Puskesmas Cempaka Putih dan Rumah Sakit Persahabatan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau langsung bagaimana pelaksanaan JKN secara langsung. 

Pertama, kami mengunjungi Kantor BPJS Jakarta Pusat
 
Ibu Rosalfia Yuliddin sedang memberi sambutan
Disambut oleh Ibu Rosalfia Yuliddin selaku Kepala Unit Pemasaran, kami melihat kondisi dan aktivitas disana. Menurut Ibu Rosalfia, sejak dilaksanakannya JKN sampai sekarang setiap hari pendaftaran peserta selalu penuh, ada kisaran 200 peserta yang mendaftar per hari. Jam pelayanan pun selalu full dari pagi hingga sore bahkan malam. “Padahal sudah ada alternatif lain pendaftaran peserta JKN ini, misalnya melalui website BPJS atau melalui bank-bank yang telah bekerjasama dengan BPJS untuk pelaksanaan pendaftarannya. Masyarakat menengah kebawah masih kurang pemahaman tata cara pendaftaran yang lebih praktis.” Kata Ibu Rosalfia.

Memang, saya juga menyaksikan sendiri di tempat registrasi bejubel para pendaftar yang memenuhi ruangan bahkan jalan untuk masuk ke kantor pun dipenuhi antrian yang berdesakan. Melihat antusiasme masyarakat untuk menjadi peserta JKN, pihak BPJS pun tak tinggal diam untuk membenahi berbagai kekurangan dan sarana untuk melayani masyarakat agar lebih baik lagi. Pihak BPJS berjanji akan memperluas infrastruktur dan fasilitas lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik juga memperluas jangkauan agar seluruh masyarakat dapat menjadi anggota JKN sesuai target.

JKN adalah amanat dari UUD 45 pasal 28H dan pasal 34 dan diatur dalam UU No.23/1992 yang kemudian diganti dengan UU 36/2009 tentang Kesehatan. Dalam UU 36/2009 ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh askes dan sumber daya dibidang kesehatan dan memperoleh pelayanan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Setiap orang juga mempunyai kewajiban turut serta dalam program Jaminan Kesehatan Sosial.

Berpose didepan Kantor BPJS Jakarta Pusat

Ibu Rosalfia menambahkan bahwa sosialisasi JKN perlu sekali dilaksanakan dengan massif. Agar masyarakat Indonesia sampai pelosoknya dapat merasakan manfaat dari JKN ini. “Peran Blogger dan Netizen diharapkan dapat membantu sosialisasi JKN ini melalui tulisan dan share sosial media, mengingat JKN adalah amanat Undang Undang Dasar 45, maka semua pihak harus mempunyai rasa menjadi bagian tanggung jawab dalam menyebarluaskan informasi terkait JKN.” Pungkas Ibu Rosalfia.

Berpose di depan Puskesmas Cempaka Putih
 


Beberapa sudut di Puskesmas Cempaka Putih
Kami melanjutkan kunjungan ke Puskesmas Cempaka Putih melihat bangunan puskesmas ini, saya merasa takjub karena puskesmas ini begitu megah, lain dengan banyak puskesmas dibeberapa tempat yang sempit dan alakadarnya. Bangunan Puskesmas Cempaka Putih yang baru ditempati setelah renovasi pada 21 Januari 2013 ini, terdapat 4 lantai dengan sistem administrasi yang teratur. Disana ada pelayanan khusus KB, Imunisasi dan fasilitas laboratorium lengkap di Lantai 2. Beberapa Poli terletak di lantai 3 yang dilengkapi konseling. Sementara lantai 4 adalah ruang adminsitrasi dan staff.
Puskesmas Cempaka Putih membawahi 3 puskesmas kelurahan dan 3 kelurahan, diantaranya Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kelurahan Cempaka Putih Barat dan Kelurahan Rawasari. Menurut Kepala Puskesmas Cempaka Putih, puskesmas tersebut dapat menjalankan 75 Kapitasi pada 144 diagnosis yang ada dengan tertib. Sementara untuk keanggotaan JKN di Puskesmas ini, sudah mencapai 70 ribu orang dan yang datang ke puskesmas ini untuk berobat mencapai 6 ribu orang. Total yang datang berobat beserta non peserta JKN adalah 9 ribu orang per bulannya.

Awal pelaksanaan JKN, masyarakat antusias berobat kesana dan membuat rujukan, terlihat membludak karena masyarakat ingin benar-benar memanfaatkannya, terlihat dari diagnosis penyakit yang tak begitu berat tetapi ikut antri dengan yang benar-benar sakit. “Tetapi sekarang sudah berangsur membaik, kesadaran masyarakat untuk berobat sudah sesuai keperluan saja, mungkin mereka malas mengantri jika sakit tidak parah sekali.” Kata Kepala Puskesmas.

Puskesmas Cempaka Putih yang mempunyai motto : Senyum, Sapa, Empati, Andal, Akurat dan Tertib ini akan selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sangat mendukung program JKN, untuk mempermudah proses pembuatan kepesertaan JKN maka pihak puskesmas menyediakan pembuatan kepesertaan JKN secara khusus.

Bersama Rumah Sakit Persahabatan

Selanjutnya, Kami mengunjungi Rumah Sakit Persahabatan, terletak di kawasan Rawamangun Jakarta Timur. Rumah Sakit rujukan respirasi terbaik di Indonesia dengan berbagai fasilitas yang memadai dengan dokter dan tenaga ahli profesional yang terlibat didalamnya. Disana, kami disambut oleh dokter Magdalena, saya sudah mengenal beliau saat kunjungan Blogger to Hospital beberapa bulan lalu. Informasi terkait Rumah Persahabatan dapat dilihat di postingan saya ini http://duniaspasi.blogspot.com/2014/06/rumah-sakit-persahabatan-rujukan.html.

Pelaksanaan JKN disana, sudah dilakukan sesuai prosedur, bahwa pihak Rumah Sakit akan menerima pasien yang telah dirujuk dari pelayanan kesehatan tingkat dasar, yakni puskesmas dan klinik yang telah bekerjasama dengan BPJS. Tak ada biaya tambahan jika semua proses dilakukan sesuai prosedur oleh pasien. 

Ada dua orang pasien yang melakukan testimoni penggunaan JKN di RS Persahabatan, mereka adalah Ibu Syaidah dan Pak Rohadi. Mereka merasa terbantu dengan adanya JKN, semua fasilitas mereka dapatkan dengan baik. “Bahkan ketika saya telat kontrol untu penyakit yang mengharuskan rutin kontrol, perawat akan ngomel, saking perhatiannya.” Kata Ibu Syaidah. Begitupula dengan Pak Rohadi, beliau dapat berobat tuntas dan tanpa kendala. Untuk keluhan, hanya pada soal antrian yang belum juga ada solusi, tetapi pihak RS Persahabatan pun akan terus membenahi sistem agar dapat melayani masyarakat sebaik mungkin. Selesai bincang-bincang dengan pihak rumah sakit dan pasien pemberi testimoni, kami melakukan tour rumah sakit. 

Kesimpulannya, dari pelaksanaan JKN yang diuraikan diatas, mulai dari Kantor BPJS Jakarta Pusat, Puskesmas Cempaka Putih dan Rumah Sakit Persahabatan, menunjukkan bahwa walau belum seluruh masyarakat paham tentang JKN dan perosedur menggunakan JKN dengan baik, tetapi masyarakat sudah antusias dan menyambut kehadiran JKN. Terbukti dengan selalu penuhnya antrian pendaftar, jumlah pasien di pelayanan kesehatan tingkat dasar yang menjadi tempat membuat rujukan ke rumah sakit juga selalu penuh. 

Sekarang tinggal membenahi semua infrastruktur, fasilitas dan menggalakkan sosialisasi terkait JKN kepada seluruh lapisan masyarakat dengan melibatkan semua pihak, baik instasni, lembaga pemerintah, organisasi, komunitas dan masyarakat umum. Untuk Indonesia yang lebih baik, sehat dan berkualitas.

Rangkaian acara pertama workshop JKN untuk Blogger dan Netizen :  http://duniaspasi.blogspot.com/2014/08/jkn-menjamin-kebutuhan-dasar-kesehatan.html

1 comment:

@templatesyard