Meet 'N Greet The Writer With MOCO - Dunia-Spasi

Sunday, 20 July 2014

Meet 'N Greet The Writer With MOCO

Penulis muda Riiku dan Adya
Jakarta, 18 Juli 2014 – Meet ‘n Greet The Writers , Adya F dan Riiku Hanazawa diadakan di XL Xplore Senayan City lantai 4. Menampilkan dua penulis yang menggunakan aplikasi buku digital MOCO untuk menerbitkan karyanya. Kedua penulis berbagi kiat menulis dan memunculkan ide-ide untuk cerita yang dibuatnya. Riiku selalu menuangkan ide yang muncul secara cepat agar ide atau inspirasi tersebut tidak menguap. Biasanya dicicil dalam bentuk draft, ” Ide bisa datang dari mana saja dan untuk menciptakan tokoh serta karakter biasanya dilakukan observasi, misalnya karena saya suka membuat cerita yang terinspirasi dari cerita Korea, maka saya suka menonton Drama Korea atau membaca buku-bukunya.” Kata Riiku. Nama Riiku sendiri adalah nama pena yang terinspirasi dari sebuah tokoh cerita. Sedangkan Adya, berbagi kiat jika sedang stuck ketika menulis, biasanya akan refreshing dulu dengan baca buku-buku favorit atau nonton film. Harapan Riiku dan Adya, para penulis muda ini ingin generasi muda berkarya tanpa batas dan meningkatkan kemampuan serta kepercayaan dirinya tanpa terhalang keraguan. Riiku dan Adya menerbitkan buku secara digital melalui MOCO karena suka akan konsep Go Green dan efisensinya.
Mba Astri Damayanti berbagi tips bahwa penulis harus punya ciri khas
Selanjutnya, ada presentasi dengan materi Imaginative Writing yang disampaikan penulis Junwinanto. Yang menjelaskan bahwa Imaginative Writing adalah gagasan cerita yang disampaikan secara kreatif melalui penuangan perasaan dalam bentuk cerita dan puisi. Proses menulisnya ditentukan dengan penentuan alur yang pas, unsur emosi yang hidup dan arti serta keterkaitan imajinasi dalam cerita yang dituangkan.
Pengembangan ide bersumber dari epilog, monolog dan prolog yang dikemas secara kreatif dan berisi. Maka ritme penulisan tak lepas dari tema atau topik yang pertama ditentukan. Tema harus terstruktur, artinya mempunyai keterkaitan dalam keseluruhan cerita yang dibuat, dari awal sampai akhir harus ada hubungannya jadi tidak beralih ke lain topik. Selain itu, proses Imaginative Writing juga harus mengandung fitur dan pesan yang jelas.
Untuk menghadirkan pembaca dalam cerita, diperlukan karakteristik yang lebih hidup, caranya dengan study comparative, membangun tokoh dan kreativitas secara mendalam. Cerita dikemas dengan unik dan hidup.
Sekarang kita kenalan sama MOCO yuk, apa sih MOCO itu? Katanya sih MOCO itu sama saja dengan Maca alias membaca, moco adalah bahasa Jawa dari membaca.
Untuk produksi buku-buku baru, membutuhkan kertas baru yang tak sedikit, mengolah kertas yang bahan bakunya dari kayu tentu saja harus menebang banyak kayu lagi. Berarti akan banyak pohon yang hilang. Untuk menjaga lingkungan tetap asri dan hijau, untuk memproduksi buku-buku baru dapat dibuat secara digital. Sudah banyak memang penyedia buku-buku digital tetapi ada satu Buku Digital yang mempunyai nilai plus, sebab tersedua juga perpustakaan online atau e-pustaka yang ditujukan untuk meminjam dan mengembalikan buku secara digital. Sangat mudah, bukan?
MOCO, dari Aksaramaya, inilah nama aplikasi sosial reading dengan dukungan berbagai fitur, menariknya, akan tercipta interaksi antara pembaca dan penulisnya, pengguna MOCO bisa saling berteman dan merekomendasikan buku yang menarik. MOCO dapat diunduh dan diakses melalui Android, iOS dan Hybrid menggunakan Smartphone, Tablet dan PC/Laptop.
Aksaramaya mengajak pengguna untuk memanfaatkan MOCO melalui layanan yang diberikan berupa :
1.       ePustaka : Aplikasi Buku Digital untuk perpustakaan dan kampus. Pembaca bisa meminjam dan mengembalikan buku digital dengan cepat, mudah dan tanpa terbatas ruang dan waktu juga dapat diakses multidevice. 
Mengapa ePustaka ?
  • Solusi penyimpanan aset pustaka dengan efisiensi tempat dan biaya.
  • Mampu melayani lebih banyak anggota dari segala penjuru
  • Sarana penyebarluasan karya tulis antara anggota (pengajarsiswa/mahasiswa,pembaca umum dan mendukung eLearning.
  • Membuka kesempatan pengembangan kerjasama digital atau pertukaran konten dengan lembaga lain. 
  •  Membuka potensi untuk memperoleh pemasukan finansial.
  •  Mengurangi penggunaan kertas dan mendukung ‘Go Green’
  • ePustaka berpotensi untuk pengelolaan membership fee, penyewaan eBook dan penyebarluasan karya tulis/penerbitan digital.
2.       Penerbitan Digital untuk :
  • Penulis yang ingin menerbitkan buku dan dibaca oleh jutaan pembaca 
  •  Perusahaan / Instansi pemerintah yang mempunyai konten untuk disebarluaskan kepada       komunitasnya dalam bentuk digital.
  • Pabrikan yang mempunyai buku manual untuk disebarluaskan bagi pengguna produk
  • Toko / wholesaler yang memiliki katalog produk untuk disebarluaskan.
  •  Penerbit yang mempunyai buku-buku cetak untuk diterbitkan ulang melalui digital.
3.       Jasa konversi buku digital , Aksaramaya memiliki fasilitas konversi buku di Yogyakarta dengan kapasitas 1000 buku dalam sebulan dan siap melayani permintaan untuk digitalisasi.

      
eVoucher untuk ePustaka

Untuk eVoucher ePustaka bisa didapatkan secara gratis dalam event-event terbatas MOCO dimana saja, untuk kedepannya akan bisa didapatkan secara bebas dan berbayar. MOCO ini adalah produk anak bangsa, dengan mempergunakannya berarti menghargai karya anak bangsa. MOCO sudah memberikan inovasi yang kreatif dan inovatif serta menjaga lingkungan dengan konsep Go Green yang diusungnya.

4 comments:

  1. Ada bukuku juga di MOCO lho .... *pamer.com ... hehhehehhe

    ReplyDelete
  2. Btw kalo saya blh tanya, moco ini bisa bantu mencetak atau menerbitkan hasil karya kita?kalo bisa, gimana caranya?

    ReplyDelete
  3. Btw kalo saya blh nanya, moco ini bisa membantu menerbitkan atau memcetak karya kita?kalo bisa, gimana caranya?

    ReplyDelete

@templatesyard