Semangat Ngeblog Murid SMP Terbuka Diponegoro Jombang -Ciputat - Dunia-Spasi

Thursday 31 January 2013

Semangat Ngeblog Murid SMP Terbuka Diponegoro Jombang -Ciputat



Sebagian Siswa Siswi SMP Terbuka Diponegoro


Senin pagi, pukul 07.00  begitu terlihat geliat semangat siswa-siswi berseragam putih biru yang lalu lalang di pekarangan kelas yang berjejer empat baris. Sebagian ada yang menyapu dan mengepel lantai kelas serta me-lap meja dan kursi di dalam kelas tersebut. 

Kesibukan mereka di pagi hari itu tak terlihat sebuah keterpaksaan, pancaran tulus nampak dari raut-raut wajah penuh semangat itu. “Selamat pagi bu.” Sapa mereka ramah tersenyum menuju saya yang baru hadir di sana. Satu per satu menyalami sambil mencium tangan.

Ya, di sanalah SMP Terbuka Diponegoro. Sebuah SMP terbuka bagi para siswa siswi yang tak tertampung di SMP Ibnu Sina yang terletak di daerah Jombang – Ciputat- Tangerang Selatan. Sekitar 300 meter dari Stasiun Sudimara dan 200 meter dari Pasar Jombang Ciputat. 

Sekolah ini meng-induk ke SMP Negeri 1 Tangerang Selatan Serpong – Tangerang Selatan. Jika ujian, akan di laksanakan di sana.
SMP Terbuka Diponegoro, walaupun tak mengikat untuk datang setiap hari, tetapi semua siswa di sini rutin hadir setiap hari, belajar mulai pukul 07.30 pagi sampai 12.00 siang. Para guru di SMP ini semuanya guru sukarelawan yang berasal dari daerah sekitarnya. Semua siswa memperoleh pelajaran yang sama kurikulumnya dengan pelajar SMP pada umumnya.

Kenapa saya bisa sampai di SMP Negeri Terbuka Diponegoro? Saya di mintai tolong mengajarkan cara membuat dan menulis blog oleh Pak Dedi Ekadibrata, salah satu pendiri sekolahan tersebut. Berawal dari obrolan tentang blog di sebuah acara organisasi. Maka tanpa pikir panjang, saya langsung menyetujuinya. Karena saya mengajar hanya setiap Hari Senin dari pukul 07.30 sampai 08.30. Ini berarti jam sebelum aktivitas saya bekerja. 

Berbekal pengalaman dalam menulis blog selama 5 tahun, tentu saja masih banyak hal yang belum memadai dalam penguasaan menulis blog saya sampai tingkat yang benar-benar sempurna. Tetapi saya punya keyakinan dan di niatkan ingin berbagi apa yang mampu saya berikan dalam membagi ilmu tentang menulis blog.

Akhirnya jadilah saya pertama kalinya mengajar anak kelas 8 di SMP Terbuka Diponegoro. Mulai mengajar pada Tanggal 14 Januari 2013. Memberi teori sekaligus praktek dasar membuat blog.

Saya benar-benar takjub dengan para siswa di sana, mereka antusias, bersemangat dan sangat tertarik untuk belajar dan ingin mengetahui lebih jauh tentang menulis blog. Setiap apa yang saya jelaskan dan terangkan, selalu mereka catat. Pertanyaan-pertanyaan meluncur rebutan. Bahkan ketika praktek di komputer, mereka begitu cepat menangkap.

Sebagai informasi, para siswa di SMP Terbuka Diponegoro adalah sebagian besar para siswa yang berangkat dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Ada juga yang mempunyai kebutuhan khusus dalam hal perhatian. Yaitu Autis. Saya sampai tak percaya bahwa apa yang di sampaikan begitu mudah di pahami oleh mereka. Ini adalah sebuah potensi anak bangsa yang cerdas. Walau mereka penuh keterbatasan. Dalam arti tak mendapatkan fasilitas selayaknya anak SMP di sekolahan lainnya.
Namun semangat mereka begitu terasa. Saya pun sampai tertular dan saya bertekad ingin terus berbagi di sana.

Ada cerita seru, selama baru dua kali mengajar di sana. Adit, yang menurut keterangan adalah anak yang autis, anak ini begitu aktif dalam interaksi tanya jawab. Adit bercerita, bahwa di rumahnya suka menanam tanaman cabe rawit. Dan berlanjut menjadi hobby yang berkelanjutan sehingga di halaman rumahnya banyak sekali tanaman cabe rawit yang tentu saja bermanfaat untuk ibunya memasak. Adit pun menuangkan ceritanya dalam tulisan blog yang telah di buatnya saat itu.

Lalu ada Ine, yang punya kesukaan menulis kata bijak di status facebook nya. Teman-teman dan gurunya sering mengutip kata-kata bijak tersebut sebagai bahan diskusi. Sekarang Ine bisa mengembangkan kata bijak tersebut dalam sebuah tulisan di blog nantinya. Ine sangat cepat memahami pelajaran menulis blog. Bahkan teman-temannya yang masih belum paham dengan sukarela Ine mau mengajarkan kepada teman-temannya yang masih belum paham. Dengan bahasa gaul a la mereka tentunya.

Lain lagi dengan Sandi, siswi kelas 7 ini setelah berhasil membuat blog sendiri, ingin selalu mengganti template dan menautkan gambar serta foto di blognya, sangat kreatif. Sandi pun sangat suka membaca novel remaja.

Yang paling bagus tulisannya adalah Halimah, tulisannya runut walau masih dalam ukuran artikel pendek. Katanya Halimah beberapa hari yang lalu memenangkan sebuah kamera digital karena berhasil menjadi juara lomba menulis yang di adakan oleh Yayasan Kick Andy yang berkunjung ke SMP Terbuka Diponegoro ini. Pantas saja tulisannya bagus, Halimah pantas mendapatkan hadiah keren itu.

Siswa nyentrik adalah Hery, jika di tugaskan membuat draft sebuah karangan fiksi atau non fiksi, Hery meminta ijin untuk menulis di luar kelas, bisa di masjid atau halaman kelas yang sepi. Katanya jika menulis di tempat ramai suka tidak dapat inspirasi. Saya mengijinkan saja. Karena prinsip saya mengajar secara fleksibel dan tidak kaku. Agar kreativitas mereka lebih menonjol dan bebas ber-ekspresi.

Buat saya sendiri, kepuasan itu datang tidak tanggung-tanggung. Saya mendapatkan banyak energi positif dari para murid. Dan saya mendapatkan banyak teman guru-guru yang punya dedikasi luhur. Mereka tanpa di bayar rela menyisihkan waktu, tenaga bahkan materi bagi para siswanya. Mengajar sepenuh hati dengan cinta.

Keakraban yang tak di buat-buat, saya yang tak punya background menjadi guru sama langsung di terima menjadi bagian dari mereka yang rata-rata merupakan guru sebuah sekolah favorit di luar SMP Diponegoro dan sebagian merupakan dosen beberapa universitas terkemuka. Terharu rasanya bisa di terima di sana untuk bersama berbagi ilmu bagi yang membutuhkan.

Halimah dan Ratna sedang Ujian membuat Blog

Melihat para siswa senang dan semangat, saya semakin ingin selalu dekat dan tak sabar bersua dengan mereka. Menanti Hari Senin ke Senin berikutnya. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang-orang yang tepat. Yang memang membutuhkan ilmu tersebut. Harapan saya semoga mereka akan mendapatkan ilmu yang lebih canggih lagi dari yang lain selain saya. Bahkan fasilitas yang memadai untuk mereka belajar. Saya yakin mereka anak-anak yang rajin, cerdas, mau belajar dan berpotensi menjadi generasi penerus yang bisa di andalkan.

11 comments:

  1. aciyee jadi buguru ngeblog :D
    bdw, teh. kalo dari pihak sekolah dikasih target pencapaiannya gak? apa bikin sendiri?
    semoga semakin banyak blogger2 yang ngeblog sehat diindonesia secara otomatis akan memperkaya konten2 positif.
    oia, aku mau follow dulu blogspotnya deh ::

    ReplyDelete
  2. waahhh!! ternyata kak Ani sekarang udah jadi Ibu Guru yaaah..
    cita-citaku waktu sd, semoga ilmunya berkah lahir batin dunia akhirat..

    ReplyDelete
  3. hadeeuuuuhh bu guru ngeblog..
    mau donk diajarin teh..
    mau donk ketularan virus menulisnya..
    keren banget niy..!!

    ReplyDelete
  4. Asiikk nambah satu lagi ibu guru.
    aku pikir waktu baca status teh ani yg mo ngajar ke Jombang itu beneran ke Jombang (jawa timur) hihi.


    ReplyDelete
  5. Wih kereen Teh Anny sekarang punya profesi baru..
    Sebetulnya saya juga memiliki cita-cita seperti ini Teh, mengenalkan blog ke sekolah-sekolah. Tapi saya gak tau jalurnya gimana, kalau Teh Anny kan ditawari yah, nah kalau saya gimana apa masukkan proposal ke sekolah?

    ReplyDelete
  6. aku baru tau mbak Ani seorang guru, keren euy, jempol utk para guru..

    ReplyDelete
  7. hemmm aku kok jadi kepengen yah jadi guru kalo liat anak-anak antusias belajar gitu :) luar biasa teteh ini.

    ReplyDelete
  8. Semoga pihak pemerintah dan para dermawan membaca artikel ini dan segera memfasilitasi atau mau menyumbangkan sarana dan prasarana yg blm lengkap atau yg blm dimiliki :)

    ReplyDelete
  9. Anak2ku juga mulai ngeblog mak. Tapi yg sulung rupanya tdk terlalu suka krn lbh menyukai hal2 teknis. Yg kedua lebih tertarik.

    ReplyDelete
  10. Bu, saya juga mau dong, diajarin nge-blog. Hehehehehe

    ReplyDelete
  11. Artikel yang menginspirasi ..,btw pengin nyekolahin anak di tangsel tp ngk mampu ..yang bagus bayarnya selangit ..

    ReplyDelete

@templatesyard