Mayapada Hospital Tour Blogger Meet Up - Dunia-Spasi

Tuesday 4 April 2017

Mayapada Hospital Tour Blogger Meet Up

Blogger dan Tim dari Mayapada Hospital
Mengenal kata Mayapada saya familiar sekali dengan Mayapada Tour di kawasan Sudirman. Dan masih satu atap ternyata dengan Rumah Sakit Mayapada Cabang Lebak Bulus Jakarta Selatan dan Cabang Tangerang.

Mengenal RS Mayapada, sejak diajak Media Gathering pada Bulan Ramadhan Tahun kemarin di Hotel Fairmont. Mengulas tentang kesehatan saat berpuasa dengan narasumber dokter dari RS Mayapada Tangerang.

Tahun ini, kembali gathering diadakan melalui Obrolan Langsat yang mengulas seputar cantik saat hamil. Dan surprise! Saya bisa merasakan Medical Check Up di RS Mayapada Cabang Lebak Bulus yang lumayan dekat dengan rumah saya. Pengalaman merasakan MCU di sana bagaikan dimanjakan. Suasana rumah sakit yang bersih, rapi, wangi, cozy, homy dan pelayanan profesional. Membuat saya betah.

Dan 23 Maret 2017 lalu, saya bersama beberapa teman Blogger berkesempatan mengetahui semua area Rumah Sakit tersebut. Senang dong, sebab kalau bukan acara touring, aneh banget kan kalau saya jalan-jalan sendirian keliling lihat-lihat rumah sakit? Nah, ini kesempatan saya untuk mengetahui banyak tentang RS Mayapada yang asri ini.


Kami memulai tour dari pintu lobi depan Gawat Darurat. Karena, Gawat Darurat adalah pintu utama yang harus dilalui bagi pasien yang perlu penanganan cepat, seperti kecelakaan atau kondisi darurat lainnya. Memasuki ruangan, pandangan saya tertuju langsung pada tiga garis pertanda panah. Warna Kuning, Hitam dan Hijau. Masing-masing mempunyai fungsi tersendiri sebagai penunjuk ke mana pasien semestinya dibawa. Sehingga pasien dapat ditangani dengan cepat. Apakah perlu tindakan cepat, bedah minor atau justru pasien meninggal. Penanganan tepat bisa diarahkan melalui tiga garis yang diberi nama Triage ini.



Kamar ruangan Gawat Darurat
Setiap ruang bilik di Gawat Darurat, tersedia berbagai perlengkapan medis yang lengkap, moderen dan hygienis. Walau banyak sekat tetapi nampak private dan luas.

Dari ruang Gawat Darurat, kami menuju ruang isolasi, di ruangan ini, temperatur udara bertekanan negatif yang diatur dengan Magnehelic untuk menekan perkembangan virus pada pasien. Ruangan juga sanat hygienis dan tidak boleh sembarangan orang masuk. Ruang isolasi ini, biasanya untuk pengidap AIDS dan Flu Burung yang sudah parah.



Kursi pijat

Menuju ruang Medical Check Up, saya melihat lorong ruang tunggu yang sedikitpun tak terlihat bahwa ini adalah rumah sakit. Tepatnya hotel. Bersih, sofa keren dan wangi ditambah pada setiap sudut ada kursi pijat. Kursi-kursi ini berfungsi sebagai obat rileks bagi para penunggu pasien. Siapapun yang menunggu pasien di sana, dapat menggunakan kursi pijat ini secara gratis. Biasanya penunggu pasien lebih lelah karena harus menjaga dan melakukan sesuatu setiap saat. Penyediaan kursi pijat di ruang tunggu ini sangat tepat.

Ruang Kemoterapi

Kami juga melihat ruang Oncologi dan saya baru tahu, bahwa Kemoterapi sekarang bukan sekadar dilaser tapi pakai obat dari dalam. Ruang-ruang Kemoterapi berjajar rapi dengan kursi yang nyaman dan peralatan modern.

Dari Ruang Oncology, kami menuju Ruang Fisioterapi. Di ruangan ini penuh peralatan layaknya nge-gym. Semua fasilitas lengkap, ditambah balon empuk dan tangga sebagai tempat latihan pasien dalam terapi nya. Pasien Fisioterapi biasanya karena salah urat, pegal, reumatik, anak terlambat bicara, kelumpuhan karena stroke atau akibat lain dan kelainan saraf lainnya. Biasanya pasien terapi dan beberapa tahap.

Ruang Fisioterapi
Sebagian Alat Fisioterapi

Ruang pemeriksaan anak
Playground untuk pasien anak-anak
Di Rumah Sakit Mayapada ini, terdapat playground untuk pasien anak-anak dan ruang konsultasi untuk anak pun dibuat senyaman mungkin dengan gambar-gambar lucu dan properti yang menyamarkan keadaan rumah sakit. Agar anak tidak tegang dan tetap rileks.

Selesai melihat beberapa bagian dari RS Mayapada Lebak Bulus, kami menuju Lantai 10 untuk gathering dan mengikuti sesi talkshow seputar persiapan kehamilan bersama Dokter Ahmad Caesar Tanya SpOG.

dr. Ahmad Caesar Tanya SpOG
Sesi talkshow ini sangat intim, kami tak hanya mendengarkan paparan dokter Ahmad saja namun kami juga diskusi interaktif seputar persiapan kehamilan.
Menurut dokter Ahmad, Ketika mempersiap kehamilan, bagi calon ibu dan ayah harus siap secara fisik dan mental. Disamping itu, calon ibu juga perlu memerhatikan asupan nutrisi untuk tubuhnya. Misalnya, mengonsumsi makanan yang mengandung Omega 3, DHA yang terdapat pada ikan dan susu.

Memasuki masa kehamilan, ibu sebaiknya rajin kontrol ke dokter atau bidan agar perkembangan masa kehamilan dapat dicatat dan ditelusuri. Asupan makanan dengan nutrisi yang tepat agar janin tumbuh sempurna dan dapat mengawali masa emasnya.

Seorang suami wajib menjadi suami siaga agar mendampingi istri saat dibutuhkan. Baik memberikan dukungan moril atau materil. Selain suami, keluarga pun harus ada yang mendampingi ketika suami kerja.

Bagaimana dengan mitos-mitos yang terjadi yang sering disuarakan? Misalnya, jika hamil tak boleh ini itu tapi tak berdasarkan penelitian atau keilmuan yang ada? Kadang-kadang mitos itu diungkapkan dari lingkungan terdekat. Maka, pengetahuan ibu pun harus diupgrade dan sering-seringlah konsultasi dengan tenaga medis atau banyak membaca dari basaan terekomendasi.

Dokter Ahmad walau seorang dokter bedah dan sering menangani operasi caesar, tapi tak menyarankan untuk sedikit-sedikit operasi. Menuturnya, coba dulu berjuang dengan lahiran normal. Jika sudah tidak kuat atau tidak mampu, baru operasi caesar.

“Operasi caesar itu pilihan terakhir setelah tak mampu untuk menjalani melahirkan normal, selai itu operasi caesar juga dilakukan pada kondisi tertentu, misalnya ketika tekanan darah ibu tinggi, bayi dalam posisi sungsang (Kaki bawah kepala di atas), janin terlilit tali plasenta, berat badan bayi terlalu besar atau kondisi lainnya yang mengharuskan operasi caesar.” Kata dokter Ahmad.

Agar ibu melahirkan normal, sebaiknya jaga kondisi tubuh tetap fit, ikut senam kehamilan, jaga emosi, asupan nutrisi cukup dan selalu happy. Ini hal ringan yang bisa dilakukan. Semua kondisi akan kembali pada motivasi para ibu hamil.

“Jadi, jika bisa melahirkan normal tidak perlu operasi caesar. Penyembuhan melahirkan normal itu sangat cepat dibanding operasi caesar.” Pungkas dokter Ahmad.

Selesai acara, foto keluarga dulu
Menjelang tengah hari, rangkaian acara Blogger Visit Mayapada Hospital pun selesai. Kami melanjutkan keintiman ramah tamah sambil makan siang dan mengecek darah untuk mengetahui Kolesterol, Gula Darah dan Asam Urat. Alhamdulillah not too bad hasilnya, Cuma asam urat saya kelebihan satu level dari batas normal 5.


Horeeee dapat Door Prizes Medical Check Up

Terima kasih Mayapada Hospital. Dan Yeayyyy saya mendapat door prize MCU senilai satu juta rupiah. Alhamdulillah.

4 comments:

  1. Bagus ya RS Mayapada, tidak begitu merekomendasikan Cesar jika tidak urgent. Jadi benar2 diusahakan normal dulu ya selama memang masih sesuai syarat dari si Ibu dan Bayinya.

    ReplyDelete
  2. Nyaman banged ya Teh Rumah sakitnya, suasananya dibikin senyaman mungkin..
    😊

    ReplyDelete
  3. kursi pijatnya menggoda euy...

    ReplyDelete
  4. bener bu, berkunjung ke Rumah Sakit Mayapada jadi salah satupengalaman menarik bagi saya, sekaligus nambah wawasan tentang seluk-beluk rumah sakit

    ReplyDelete

@templatesyard