Tingkatkan Kapasitas Siswa Lewat Pelatihan Kemampuan Abad 21 - Dunia-Spasi

Sunday 15 January 2017

Tingkatkan Kapasitas Siswa Lewat Pelatihan Kemampuan Abad 21


Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) masih menjadi highlight bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Sebelum MEA saja, Indonesia masih banyak pengangguran dan taraf hidup belum meningkat kesejahteraannya. Sedangkan era MEA, membuka lebar bagi tenaga kerja asing untuk bekerja Indonesia. Mulai dari tingkat buruh sampai profesional.
Persaingan ketat semakin terjadi dan membuat Bangsa Indonesia harus bergerak cepat dan mengubah pola pikir tentang skills yang selama ini kurang dioptimalkan. Banyaknya ketinggalan harus dikejar dengan membangun dan mempersiapkan kualitas generasi muda Indonesia.

Masalah ini bukan tanggung jawab pemerintah semata, semua kalangan dan semua pihak bertanggung jawab atas hal ini. Untuk mempercepat misi ini, diperlukan sinergi antar lembaga bersama masyarakat dalam menjalankan misinya.

Mengatasi persoalan ini, British Council dan HSBC bekerjasama meluncurkan program pengembangan kapasitas kepala sekolah, guru dan siswa untuk menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di pasar tenaga kerja global.

Keahlian yang dibutuhkan dalam era persaingan abad 21, tak sekadar keahlian yang sifatnya hard skills saja. Dalam penekanannya, hard skills sering menjadi tujuan utama bagi seseorang untuk dikejar, seperti menjadi engineering, dokter, praktisi akuntan, pengacara, pengelola manajemen dan masih banyak lagi. Keahlian-keahlian tersebut memang basic-nya keahlian utama yang diperlukan tetapi tanpa soft skills seperti ilmu bagaimana harus percaya diri, bagaimana mengetahui cara berkomunikasi yang baik dan tepat serta bagaimana membangun karakter dalam menghadapi masa depan.

Direktur British Council di Indonesia, Paul Smith mengatakan bahwa program kursus keahlian bagi para guru, manajer sekolah dan siswa di 12 sekolah mitra setingkat SMA/SMK di Jakarta dan Bandung ini diselenggarakan sebagai upaya agar sumber daya manusia generasi muda Indonesia lebih kompeten dan mampu bersaing di masyarakat secara global.

Memprihatinkan sekali, berdasarkan Laporan Global Competitiveness Report 2016-2017 terbaru dari World Economic Forum menunjukkan peringkat daya saing Indonesia menurun dari peringkat 37 (2015-2016) menjadi peringkat 41 dari 138 negara pada 2016-2017. Bahkan di Asia Tenggara menempati urutan ke 4 setelah Singapura (2) Malaysia (25) dan Thailand (34).

Nuni Sutyoko SVP & Head Of Corporate Sustainability HSBC Indonesia juga menekankan bahwa program ini harus berjalan karena generasi muda Indonesia yang berdaya saing akan memajukan negaranya sendiri dan membuat perekonomian lebih maju. Maka, keberlanjutan program sosial seperti ini, terutama menyangkut pendidikan memang harus berjalan dengan baik dan sampai tepat pada sasaran.

Program pelatihan kemampuan abad ke-21 ini akan memfokuskan pada peningkatan delapan keahlian yang meliputi kreativitas, berpikir kritis, keahlian berkomunikasi, pengetahuan penggunaan media digital, keahlian memecahkan masalah, kewarganegaraan, kepemimpinan dan keahlian berkolaborasi. Pelatihan ini difokuskan untuk para guru karena diharapkan para guru dapat mentransformasikan ilmu pemngetahuan kepada para muridnya. Untuk sementara, program ini akan dijalankan di DKI Jakarta dan Bandung dan bekerjasama juga dengan Kementrerian Pendidikan.


SMA/SMK yang menjadi sekolah mitra program tersebut adalah ; SMKN 26, SMAN 39, SMAN 38, SMAN 105, SMKN 57, SMAN 54 (Jakarta) sedangkan Bandung; SMAN 18, SMAN 2, SMAN 19, SMKN 10, SMKN 4 dan SMKN 7.

6 comments:

  1. Kayaknya apa2 kita sekarang di bawah Sing, Malay and Thai ya Mba, hehe. Semoga bisa lebih baik ke depannya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mba, musti ditingkatkan lagi. Yuk ah mulai dari anak-anak kita dulu Mba :)

      Delete
  2. Hmm... Indonesia sedikit tertinggal dari negara tetangga yang dulu itu dibawah kita. Pfffffft, yaaak, tingkatkan kapasitas siswa dari sekarang!

    ReplyDelete
  3. Gw ngeliat anak2 sekarang kok kasihan yaaa, lelah dengan segala persaingan ihik ihik

    ReplyDelete
  4. Tenaga terampil memang sepertinya banyak dan semakin dibutuhkan. semoga ke depannya negara Indonesia semakin banyak memiliki anak bangsa yang memiliki ketrampilan

    ReplyDelete
  5. semoga semakin meningkatkan ketrampilan anak-anak kita semua

    ReplyDelete

@templatesyard