Peran Ayah Menyempurnakan Perkembangan Anak - Dunia-Spasi

Friday 22 May 2015

Peran Ayah Menyempurnakan Perkembangan Anak

Mengurus anak yang sepenuhnya diserahkan pada ibu dan menganggap bahwa hal itu adalah otoritas ibu di rumah, sudah menjadi paradigma yang dianggap biasa oleh kebanyakan masyarakat. Sudah ter-setting otomatis bahwa peran antara ibu dan ayah jelas terpisah dan terbagi sekat yang tak boleh dicampur aduk. Sebenarnya ini tak disarankan terjadi.

Mengapa demikian? Walau ibu dan ayah punya tugas masing-masing, dalam kondisi tertentu, keduanya dituntut bekerjasama dan sebisa mungkin saling melengkapi satu sama lain. Dalam beberapa kondisi, ada ayah yang mahir memandikan anak bayi, sementara ibu baby blues, di lain sisi ada ayah yang suka memasak, kadang si ibu hanya pandai memasak yang simpel saja. Atau di lain sisi si ibu malah jago membetulkan paralon atau atap yang bocor dan si ayah kurang nyali atau tak ada waktu. Atau si ibu lebih jago merakit barang elektronik dan servis sendiri di rumah karena punya skill di bidangnya. Intinya tak perlu ada sekat. Selagi sanggup ya harus saling membahu, agar pekerjaan rumah cepat selesai dan selalu ada solusi.

Keseruan di acara peluncuran Zwitsal Classic Baby Bath and Shampoo, salah satu ayah mencoba memandikan bayi 
Dalam hal mengurus anak, peran ayah sangat diperlukan agar anak mempunyai kasih sayang yang lengkap dengan dua cara berbeda. Terutama untuk bayi yang baru lahir. Sejak bayi lahir, ayah harus dilibatkan dalam mengurusnya. Karena ada beberapa hal yang menunjang untuk kebaikannya di masa depan. Seperti yang dijelaskan oleh Anne Gracia, Praktisi Neurosains Terapan dalam acara Zwitsal “Suamiku, Ayah Luar Biasa” di Jakarta pada 19 Maret 2015, menurutnya pola asuh ayah yang tak terdapat pada ibu diantaranya :

Frekuensi suara ayah yang rendah, dibanding suara ibu yang cenderung melengking atau agak cempreng akan menstimulasi sistem Auditori bayi. Bayi akan merasa tenang dan terlindungi dengan suara tegas ayah yang cenderung rendah, menenangkan.

Teknik perabaan ayah cenderung menekan, berbeda dibanding ibu yang hanya melakukan teknik sentuhan, hal ini akan menstimulasi taktil bayi.

Bayi yang mendapatkan perawatan dari ayahnya sejak masa kelahirannya akan tumbuh dengan kestabilan emosi yang lebih baik, memiliki kepercayaan diri saat bergaul dengan lingkungannya, mereka akan tumbuh dengan kemampuan sosial yang maksimal. Mereka akan tumbuh dengan lebih sedikit masalah baik di rumah, sekolah atau lingkungannya. Hal ini disebabkan oleh ciri khas ketegasan ayah yang memberi dampak tindakan logis pada anak yang sejak bayi memperoleh perawatan dari ayah. Akan terbawa sampai besar, ketika mengambil keputusan tepat dalam perilaku kehidupan sehari-harinya.

Sikap ibu yang cenderung memakai perasaan, kadang ketika anaknya salah, dengan dalih sayang, si ibu malah menutupi kesalahannya. Sehingga anak tidak mendapat ketegasan sikap untuk mengambil keputusan tepat. Kurang mandiri, karena selalu mengandalkan ibu yang siap diandalkan. Bahkan ketika anak menginginkan sesuatu namun hal yang diinginkannya tak begitu penting dan kurang fungsional, ibu cenderung memberikannya tanpa ada pertimbangan bahwa apa yang diinginkan si anak benar-benar bermanfaat atau tidak. Lain dengan sikap ayah yang lebih memberi keputusan logis. Jadi, peran ayah penting untuk melengkapi peran ibu dalam memberikan kasih sayang pada anak agar lebih sempurna.

Foto : Facebook Zwitsal Baby Corner
Kesimpulannya, bayi yang sejak 0-6 bulan pertama mendapat perawatan dari ayah, terbukti memiliki perkembangan motorik yang lebih baik. Sehingga akan terbentuk sikap bijak, logis dan berbagai karakter yang bisa memberi anak sebuah idealisme yang seimbang antara perasaan dan logika.
Salah satu momen untuk mewujudkan peran ayah dalam merawat bayi, salah satunya dengan cara memandikan bayi. Ayah tak perlu takut, jika belajar pelan-pelan, akan bisa memandikan bayi dengan benar, jika hal ini dilakukan, bayi akan mendapatkan stimulasi tambahan dari ayah berupa taktil (perabaan), vestibular (keseimbangan), proprioseptif (gerak antar sendi), auditori (pendengaran) dan offactory (penciuman).

Mendukung peran ayah dalam merawat bayinya, Zwitsal meluncurkan produk perawatan bayi , yakni Zwitsal Classic Baby Bath yang formula nya lebih lembut karena mengandung ekstrak bunga chamomile. Sedangkan untuk Zwitsal Classic Baby Shampoo formula nya tak pedih di mata dan mengandung canola oil yang melembutkan kulit kepala serta teruji Hypo-Allergenic yang sesuai dengan kulit bayi. Zwitsal Classic Baby Powder pun memberi kelengkapan momen perawatan seusai mandi.

Dengan tiga rangkaian Zwitsal Classic Baby tersebut, momen mandi ceria dan harum terawat bersama ayah akan terasa lebih menyenangkan. Manfaat tak hanya didapat bayi, ayah pun akan merasa dirinya bermanfaat untuk anak dan merasa sangat dibutuhkan karena peran aktif nya merawat bayi terbukti dilakukannya. Kedekatan emosional antara bayi dan ayah pun terjalin. Serta ibu merasa terbantu dalam merawat bayi.

Ki-ka : Irgi Fahrezi (MC) Rika Sandi (Brand Manager Zwitsal) Dian Sastrowardoyo (Brand Ambassador Zwitsal) dan Ane Gracia (Praktisi Neurosains Terapan)

Dian Sastrowardoyo, Brand Ambassador Zwitsal juga berbagi pengalaman, Ia menceritakan bahwa suaminya kerap dilibatkan dalam merawat anaknya sejak lahir. Baik dengan memandikannya, menggendong dan memijatnya. Bekerjasama dalam merawat anak, membuat Dian dan keluarganya mendapat kehangatan dan rasa nyaman. Banyak lagi manfaat yang didapatkannya. Bahkan suaminya merasa dihargai karena kerap dilibatkan dalam merawat anak-anaknya.

Anne Gracia juga menambahkan, tak perlu khawatir bagi single parent, sosok ayah dapat digantikan oleh kakek, paman atau saudara laki-laki yang tinggal serumah. Mereka juga bisa dilibatkan agar bayi mendapatkan tambahan motorik yang maksimal. Jika tak ada yang tinggal serumah, saat berkunjung ke rumah saudara atau orang tua, beri kesempatan kepada kakek, paman atau saudara laki-laki tersebut untuk merawat, baik dengan cara dimandikan, dipijat atau digendong.

Rika Sandi, Brand Manager Zwitsal menyampaikan bahwa tiga rangkaian produk ini diluncurkan sebagai dukungan dalam peran aktif orang tua, khususnya ayah dalam keterlibatan merawat bayi. Selain itu, Zwitsal juga mensosialisasikan “Suamiku, Ayah luar biasa” sebagai bentuk edukasi untuk para ayah dalam keterlibatannya merawat si kecil.

Foto : Facebook Zwitsal Baby Corner
Ada yang berani terima tantangan Zwitsal buat para orang tua untuk bergabung dengan TANTANGAN SEJUTA MENIT. Hanya upload foto momen mandi ayah dengan si buah hati di http://www.zwitsal.co.id/ayahluarbiasa/

Tantangan ini dapat diikuti oleh semua orang tua (blogger/non-blogger) Yuk ikutan! Siapa tahu jadi mahir memandikan bayi dan mendapatkan hadiahnya.

10 comments:

  1. Iya ya betul juga. Suara si ayah yang cenderung rendah, sert tehnik perabaan ayah bs menenangkan si kecil yah. Harus ada salah satu yg mengalah.
    Makasih infonya teh Ani ^^

    Aku jg lagi ikutan kontesnya..
    Mudah2an si bapake Narend lulus tantangannya ^^

    ReplyDelete
  2. wah sayang masih belum lahir anaknya..kalo udah lahir mau juga ikutan lomba foto ini :)

    ReplyDelete
  3. pengen ikut tantangannya tapi belom jadi ayah :)
    lagipula saya masih takut gendong bayi di bawah setahun, khawatir kecengklak gitu...

    ReplyDelete
  4. baru tahu,ternyata efeknya beda2 ya hehehe...

    ReplyDelete
  5. ayah itu juga meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian anak jugaa lho mbaak... it happens to Naia soalnya :D

    ReplyDelete
  6. biasanya ayah baru suka ngeri gendong anaknya. Adik dan abang saya baru berani gendong anaknya setelah agak besar. hahahaha

    ReplyDelete
  7. Alvin kadang-kadang masih dimandiin bapaknya teh

    ReplyDelete
  8. betul sekali ayah juga harus ikut berperan dalam merawat dan melihat perkembangan anak .. itu wajib menurut saya :)

    ReplyDelete
  9. terima kasih infonya teh Ani :) berarti mau cari pacar (calon suami) yang berani gending bayi ahh :P

    ReplyDelete
  10. Semakin ke sini ayah2makin semakin pintar, ya. Memang masih banyak sih, ayah yang takut nggendong kalau anaknya masih bayi. Tapi sudah bisa berganti peran dalam hal lain.

    ReplyDelete

@templatesyard