Community Meet Up, Revolusi Telko - Dunia-Spasi

Wednesday 24 December 2014

Community Meet Up, Revolusi Telko


Suasana Diskusi

Teknologi informasi dalam era menjamurnya komunitas, sangat berperan penting dalam kemajuan dan eksistensi komunitas itu sendiri. Bagaimana tidak? Dengan kemudahan fasilitas internet semuanya menjadi cepat. Mengumpulkan massa pun menjadi lebih efektif dari segi waktu, biaya maupun energi. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan sosial media. Seperti email, Facebook, Twitter, BBM, WhatsApp dan lain sebagainya.

Kegiatan komunitas, mulai dari mentoring, meeting online dan pendalaman materi serta pembagian tugas dalam program yang dibuatnya, akan terasa mudah jika di blast dalam akun sosial media. Caranya dengan membuat millis atau grup komunitas. Semua bisa dilakukan dengan bantuan koneksi internet serta aplikasi-aplikasi pendukungnya. 

Teknologi semakin canggih, aplikasi semakin mobile, komunitas sangat terbantu dalam kegiatan-kegiatannya untuk memperoleh referensi atau informasi yang dibutuhkan. Seiring menjamurnya komunitas, aplikasi di smartphone serta operator Telko pun semakin marak mengeluarkan berbagai penawaran dengan trade “murah” tetapi tak selalu sesuai dengan ekspektasi penggunanya. Misalnya, terlalu banyak customer pain yang muncul sebagai akibat dari persaingan industri.
Contohnya, terlalu banyak hidden term & condition, paket2 yang seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan, jam kalong, tidak bisa menentukan paket sesuai pemakaian dan kebutuhan, bahkan sebagian cost conscious /cost sensitive customer ‘dipaksa’ berubah behavior karena paket2 promo dari telco companies dan lain-lain.

Konsumen di Indonesia tidak mempunyai bargaining position maka, ketika complain kepada customer service (CS) suatu operator telekomunikasi tertentu, tak mendapatkan solusi. Karena jawaban CS sudah di setting dan tak ada follow up. Akhirnya konsumen jatuh pada optional, antara menerima saja layanan yang ada, atau mencari lagi layanan lain yang dianggapnya lebih baik walau beda tipis. 

Dalam kesempatan Community Meet Up di PONG ME! Gunawarman Jakarta (22/12), beberapa komunitas, seperti Komunitas Blogger, Lintas.Me, Komunitas Handphone Gue dan Kurio mengadakan diskusi terbuka. Dimoderasi oleh Mas Yudho Hartono, membahas hal ini secara spesifik. Forum diskusi ini, terkumpul dalam satu hashtag #RevolusiTelko. Karena kami berharap ada perubahan secara frontal dari Industri Telekomunikasi dalam menuju keberpihakan terhadap konsumen.

Kami semua bertukar pendapat dan pemikiran. Setiap yang hadir diminta masukan, pendapat dan kebetulan yang hadir hanya belasan orang. Karena ini undangan terbatas. Beruntung sekali saya bisa ikut acara ini. Terima kasih banget buat Kak Zizy dan Mba Kiky yang udah kasih saya undangan ini.
Dari berbagai pendapat yang dikeluarkan, karena kami rata-rata semuanya curhat colongan, maka mengalir deraslah semua unek-unek kami pada saat itu. Ada yang terjebak dengan paket murah, paket malam dan perubahan term & condition di tengah paket sedang berjalan. Ada pula yang menjadi korban pulsa hilang dengan tak jelas, ada juga yang sempat ngotot-ngtotan sama customer service karena tak mendapat jawaban yang puas. 

Melihat kondisi ini, sebaiknya semua pihak melakukan evaluasi, baik Provider, Konsumen maupun pemerintah. Untuk menjalankan perbaikan secara total memang seharusnya semua pihak bersama-sama melakukan perbaikan dan dewasa dalam menggunakan fasilitas yang ada. 

Ditinjau dari sisi Provider : Tidak seharusnya melakukan hidden term and condition , semuanya harus dilakukan transparan. Mudah diakses dan diketahui, sehingga konsumen tidak perlu susah-susah mencari dan menghabiskan waktu untuk mengetahui aturan tersebut. Kadang, ada provider yang memberlakukan perubahan aturan di tengah paket yang sedang berlangsung. Ini sangat merugikan konsumen tentunya. Jika ingin memberikan benefit, tak seharusnya memberlakukan jam yang kurang wajar, misalnya midnight. Dan setiap provider diharapkan mampu menjalin komunikasi dua arah dengan konsumen. Tak hanya memberikan jawaban settingan di meja Customer Service saja.Lebih jauh dari itu, penyediaan infrastruktur yang mumpuni dan pelayanan prima harus dikedepankan dalam meraup keuntungan. Bukan dengan cara yang tak lazim, membodohi konsumen.

Sisi Konsumen : Konsumen pun harus cerdas dan bisa membaca spesifikasi provider yang ditawarkan, jika tidak pas, sebaiknya tak mengambil paket yang ditawarkan, jika ada tawaran download game, stiker atau pembelian iring dengan pemotongan pulsa, jika tak bersedia penawaran tersebut jangan di klik. Sebaiknya, konsumen pun menggunakan fasilitas dari provider sesuai kebutuhan saja. Buat apa beli paket internet rutin yang memasang budget sampai bagaikan pengeluaran kebutuhan primer. Jika diperlukan untuk pekerjaan, bisa ambil sesuai kebutuhan, secukupnya saja. Tapi jika untuk kesenangan semata, tak perlu sampai memaksa membeli paket sehingga mengorbankan pengeluaran lainnya yang lebih penting.

Pemerintah dalam hal ini sebagai pengatur regulasi pusat bagi provider – provider selayaknya ikut terlibat dalam membuat kebijakan yang fair karena konsumen memerlukan fasilitas internet bukan hanya sebagai tujuan kesenangan, ada banyak motif dan kebutuhan. Jika pemerintah ingin masyarakatnya maju, kaya informasi dan mudah menerima manfaat dari layanan internet dengan koneksi yang layak dan terjangkau, tentu harus mau urun rembuk dalam mencari solusi agar semua pihak mendapatkan manfaat yang maksimal.

Usai diskusi foto bareng
 Diskusi ditutup dengan foto bersama dan networking.




4 comments:

  1. Dari Provider : Syarat dan Ketentuan bisa berubah sewaktu waktu tanpa pemberitahuan *tepok jidat*

    tapi mau gimana lagi ....

    ReplyDelete
  2. paling sebel sama hideen term and condition,berasa kita dijebak gitu huhuhu

    ReplyDelete
  3. sebagai konsumen juga harus erdas dalam memilih provider ya mbak

    ReplyDelete
  4. Menarik Bu, upaya untuk mencerdaskan konsumen. Perlu ditingkatkan lagi diskusi seperti ini agar disebarluaskan semua blogger biar pada tahu.
    Khususnya agar blogger yang merupakan konsumen tidak kecele saat memilih provider.

    ReplyDelete

@templatesyard