Untukmu Jakarta Spesial Event - Dunia-Spasi

Monday 17 September 2012

Untukmu Jakarta Spesial Event

Dialog dan diskusi bersama warga Jakarta
Tanggal 13 September 2012 lalu saya menghadiri undangan acara taping sebuah acara stasiun televisi swasta untuk event Untukmu Jakarta di Pendopo Balai Kota. Acara dimulai pada pukul 19.30 yang hadir saat itu dari seluruh lapisan elemen masyarakat dan acara tersebut mengambil tema diskusi 'Untukmu jakarta' yang narasumbernya adalah Gubernur Jakarta Bapak Fauzi Bowo sendiri. Dipandu MC dan moderator Shahnaz Haque.

Diskusi mengambil tema kiprah Pak Gubernur dalam upaya memajukan Jakarta dalam lima tahun kedepan dan membedah respon Pak Gubernur sendiri terhadap banyaknya opini dan paradigma negatif yang sering dilontarkan kepada beliau di sosial media khususnya.

MC acara melontarkan pertanyaan pada Pak Fauzi. Mengapa paradigma masyarakat sebagian banyak yang menganggap bahwa Pak Fauzi ini galak, arogan dan tidak merakyat. Dijawab dengan santai dan senyum mengembang,  "Kemungkinan besar yang bilang demikian bukan bagian dari warga." Ujarnya tanpa mengelak dan tetap berwibawa.

Acara diskusi break sesaat diselingi oleh hiburan band anak muda yang menyanyikan lagu-lagu ciamik di pinggir pendopo Balai Kota. Setelah itu acara dimulai lagi. Warga Jakarta bernama Ibu Niniek bertanya untuk masalah fasilitas rumah sakit dengan konsep green building kapan akan direalisasikan sebab konsep tersebut bagi Jakarta sangat penting. Dijawab kembali oleh Pak Fauzi, bahwa konsep Green Building untuk rumah sakit sudah berjalan proyeknya di wilayah Jakarta Selatan yaitu RSUD Ragunan. Serta di beberapa puskesmas hal ini sudah diterapkan.Salahsatunya puskesmas di Kelurahan Kemayoran.

Pertanyaan pada diskusi selanjutnya dari seorang anak muda yang bertanya mengapa banjir disebut genangan oleh Pak Gubernur? Dijawab lagi oleh Pak Fauzi, bahwa air yang berasal dari curah hujan pendek akan terjadi genangan dan dalam tempo lebih kurang dua jam akan surut karena menyerap ke tanah. Sedangkan air yang berasal dari curah hujan besar dan terus menerus akan terjadi genangan air yang tinggi dan menyurutnya membutuhkan waktu yang lama dan hal ini disebut banjir. Begitu penjelasan dari Pak Gubernur. Jadi tak semua air yang menggenang itu disebut banjir.

Ada petanyaan lagi dari seorang remaja putri yang menanyakan mengapa moda tramsportasi Busway saat ini begitu kurang armada dan kenyamanan kurang terpenuhi sedangkan angkutan ini sekarang menjadi andalan masyarakat Jakarta. Dengan antusian Pak Gubernur menjawab kembali pertanyaan. Menurut Pak Fauzi, sistem transportasi busway memang harus diberi peningkatan kualitas layanan. Maka akan diberlakukan kebijakan standarisasi pelayanan pada moda transportasi Busway ini. Dengan menerapkan peraturan jam operasi yang teratur serta menambah fasilitas layanan sehingga akan merata operasionalnya. Masyarakat pun bisa dengan mudah mengakses busway pada jam berapapun dengan nyaman. Lalu pemuda tersebut menambahkan mengapa MRT baru akan dikerjakan sekarang tak sedari dulu? Pak Fauzi pun menambahkan jawaban sedetailnya, bahwa anggaran untuk proyek MRT perlu biaya sangat besar, baru sekarang ada pihak yang mau memberi pinjaman dana jangka panjang dengan bunga kecil, yaitu Jepang.

Ibu Kusmiyati dan Putranya mengucap terima kasih atas program SKTM sehingga anaknya bisa sehat sedia kala
 Pada sessi berikutnya, ada Ibu Kusmiyati seorang warga yang sengaja datang ke tempat acara khusus ingin mengucapkan terima kasih pada Pak Gubernur karena anaknya yang menderita sakit berat telah sembuh berkat program SKTM, total biaya pengobatan sejumlah Rp. 24 Juta berhasil didapatkan tanpa harus membayar. Saat itu Ibu Kusmiyati tampak berkaca-kaca dan akhirnya terisak haru dan bersama anaknya yang telah sembuh menyalami langsung Pak Gubernur.

Terakhir diskusi ditutup oleh pertanyaan dari seorang warga Jakarta yang juga penyanyi bernama Anji, mantan personil Drive band. Dia menanyakan kebenaran tindakan korupsi yang saat ini diulayangkan pada Gubernur DKI sekarang. Pak Fauzi menjawab dengan lugas, bahwa dugaan tersebut tidak berdasar dan tak ada fakta yang membuktikan karena hal tersebut bisa dibuktikan kebenarannya dengan Good Government, akuntabilitas dan transparansi. Dan pemerintahan DKI punya poin ketiga sistem tersebut yang bisa membuktikan benar atau salahnya jadi membuktikan benar atau salah bukan hanya dari selentingan berita tak terverifikasi.

Menghadiri acara diskusi ini terasa tertib dan hidup, selain warga Jakarta terlihat beberapa seleb hadir juga saat itu seperti Maudy Kusnaedi, Shahnaz Haque dll. Juga perwakilan dari berbagai instansi pemerintahan dan organisasi Paskibraka.





1 comment:

  1. terharu dengan kisah yg sembuh dari sakit berat itu :)

    ReplyDelete

@templatesyard