Apa Skala Prioritas Itu? - Dunia-Spasi

Thursday 30 August 2012

Apa Skala Prioritas Itu?

Sering saya perang batin tentang arti 'Skala Prioritas' disaat banyak yang harus dikerjakan dan saya suka menganggap enteng semua hal yang harus dikerjakan tersebut. Inginnya semua selesai secara serentak dan dikerjakan dalam waktu dengan jeda yang tak begitu renggang antara satu pekerjaan dan pekerjaan lainnya.

Dan hasilnya suka tak maksimal karena ketika mengerjakan satu pekerjaan itu, hati dan pikiran melayang kemana-mana dan tidak fokus. Ingatan tertuju pada pekerjaan lainnya yang perlu ditangani juga sedangkan pekerjaan yang sedang dikerjakan belum selesai. Jika sudah begini, saya biasanya jadi malas mengerjakan dan memilih untuk bengong dan tidur. Ketika di kantor pun demikian. Jadinya waktu terbuang percuma dan tak ada nilai yang bisa diambil dari waktu yang terbuang sia-sia tersebut.

Saya sadar sepenuhnya akan prioritas yang harus dikerjakan, artinya saya harus bisa benar-benar menyelesaikan segala hal yang urgent dan perlu penanganan segera. Pekerjaan lainnya bisa diurut dengan tingkat skala waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya, bisa terpatok dari jangka dan batas waktu yang dibutuhkan juga bisa sesuai schedule yang telah ditetapkan. Umumnya saya sukar untuk konsisten terhadap skala prioritas ini karena tak dipungkiri seringnya terjadi ketidakkompakan hati dan pikiran dalam mengelola waktu serta pekerjaan.

Ketidak kompakan hati dan pikiran itu akibat dari sikap diri yang cenderung mendahulukan pekerjaan yang disukai dahulu walaupun tak menuntut penyelesaian segera. Sementara untuk pekerjaan lainnya yang lebih penting untuk didulukan tertunda karena kurang tertarik mengerjakannya.

Hal ini tentunya perlu dihindari karena akan membuat semua urusan berantakan dan ada indikasi hilangnya kesempatan dalam meraih keberhasilan. Saya percaya itu karena akibat dari menunda-nunda pekerjaan penting akhirnya kans untuk mendapatkan rezeki, keuntungan dan kemudahan urusan jadi terbengkalai dan hangus.

Untungnya saya suka cepat menyadari dan cepat mengejar segala ketinggalan dengan kebut. Namun cara ini sungguh tidak baik, menyadari setelah hampir diambang kegagalan. Jadi harus diperbaiki pola kebiasaan dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan apalagi untuk multitasking.

Mungkin tips ini bisa dicoba :
  • List pekerjaan yang perlu diselesaikan, urutkan dari yang paling urgent sampai yang memerlukan jeda waktu penyelesaian agak lama, urutkan dari atas ke bawah secara Ascending
  • Kerjakan yang lebih dulu memerlukan penyelesaian dengan fokus tanpa mengingat dulu pekerkjaan yang lainnya. Sebab jika demikian akan terbelah konsentrasi. Jangan khawatir lupa untuk hal lainnya karena sudah di list dan ada jadwalnya.
  • Pekerjaan dirumah maupun dikantor ada baiknya dibuat satu program kerja untuk esok harinya, poin apa saja yang akan dikerjakan sehingga dapat terhindari kebiasaan mengerjakan sesuatu yang kurang penting didahulukan.
  • Untuk menghindari kelupaan dan hilangnya planning work karena saking sibuknya, ada baiknya kita punya catatan pekerjaan jangka pendek dan jangka panjang. Jadi sesekali kita bisa ceck tentang planning apa saja yang sudah dibuat walau belum positif akan diteruskan namun hal ini bisa sedikitnya memancing kreativitas dan terdorongnya untuk melakukan karya lebih. Baik pekerjaan kantor atau pekerjaan sambilan yang dilakukan dirumah atau diluar jam kerja.
Dan saya bersyukur setelah mendisiplinkan diri sendiri dengan membiasakan untuk mengutamakan hal yang lebih penting dahulu secara fokus, tak kehilangan kans, kesempatan serta potensi. Jadi menentukan skala prioritas itu memang penting.

3 comments:

  1. menetukan kemana arah dan tujuan terlebih dahulu itu penting, biar lancar dan teratur, jangan lupa berdoa karena sebaik-baiknya kita melakukan sesuatu adalah berdoa, karen abagaimana pun , tetap Tuhan yang menentukan.... mantap..

    ReplyDelete
  2. Tips yg bagus untuk dicoba :)

    ReplyDelete
  3. Pastikan Blogging yang Prioritas dari segala tugas kantor.. :D

    #jitakpletak

    ReplyDelete

@templatesyard