![]() |
dr.Arif Gunarto |
Sering menemukan
seseorang yang frustasi dan putus asa atas sesuatu yang dideritanya. Misalnya,
jerawat membandel yang membuat peradangan lebar sampai merah sekali. Atau
rambut yang mengalami kebotakan parah sehingga hilang rasa percaya diri karena
tak punya mahkota indah lagi. Lalu, ada yang putus asa karena tumbuh kumis dan
tak merasa pede karena perempuan masa iya ada kumisnya?
Dijelaskan dr.Arif
Gunarto, di acara talkshow Discover New Confidence pada 21
Februari 2018 di Serpong, Tangerang Selatan. Bahwa gejala Hiperandrogen 10-20%
terjadi pada perempuan.
Hiperandrogenisme atau
kelebihan androgen pada perempuan dapat berupa klinis maupun biokimia.
Hiperandrogen
klinis dengan gejala klinis SAHA yang terbagi dalam
beberapa gejala sebagai berikut:
Seborrhoea,
yaitu sejenis penyakit kulit yang biasa menyerang area tubuh berminyak. Seperti
muka, punggung, dahi, ketiak, pangkal paha dan dada bagian atas. Penyakit ini
biasanya menyebabkan kemerahan dan berketombe.
Acne,
suatu penyaki implamasi kronik yang ditandai peningkatan produksi minyak.
Biasanya dialami oleh remaja usia 15-25 tahun. Jerawat ini dapat tumbuh di
wajah, punggung dan leher. Jerawat ini harus diatasi agar tak terjadi
perkembangbiakan bakteri yang lebih banyak di area terjadinya implamasi atau
pembengkakan.
Hirsutism,
Biasanya terjadi pertumbuhan rambut yang tidak pada tempatnya. Seperti cerita
di paragraf pertama yang menjelaskan masalah seseorang yang tidak percaya diri
akibat pertumbuhan kumis pada perempuan.
Androgenetic
Alopecia, penyakit yang menyebabkan kebotakan.
Sedangkan Hiperandrogenisme Biokimia adalah produksi
androgen berlebihan yang dihasilkan ovarium.
Dari gejala
hiperandrogen yang dijelaskan dr.Arif Gunarto ini, jerawat membandel pada
perempuan yang harus diantisipasi. Sebab jerawat yang didiamkan semakin hari
akan semakin menimbulkan keadaan yang tidak nyaman. Baik dari segi kesehatan
maupun hubungan sosial.
Penyebab jerawat pada
orang dewasa biasanya karena merokok, ganguan hormon, kosmetik, obat-obatan,
keturunan dan stress.
Perempuan erat dengan kenbutuhannya terhadap obat-obatan maupun kosmetik, oleh karena itu penting
dibiasakan untuk memerhatikan ingredients obat atau kosmetik dan utamakan pakai yang mempunyai
kandungan aman. Obat dan kosmetik biasanya tak jauh dalam memengaruhi hormon.
Jadi, memerhatikan bahan kosmetik yang dipakai juga sangat penting.
Tak dilupakan soal gaya
hidup. Dokter Gunarto juga menekankan soal gaya hidup dan pola makan sehari-hari. Karena ini berperan langsung dalam terjadinya jerawat. Misalnya,
terlalu banyak merokok, makan makanan berlemak tinggi, terlalu capek karena
banyak pekerjaan atau pikiran dan tekanan-tekanan yang timbul dari dalam dan
luar.
Untuk jerawat, antara penyebab jerawat biasa dan jerawat yang disebabkan hiperandrogen sangat berbeda
dampaknya. Untuk jerawat hiperandrogen lebih sulit diatasi karena saking
parahnya. Hingga dapat menimbulkan luka dan membekas.
Meskipun sudah diobati,
produksi minyak akan tetap banyak sehingga potensi jerawat membandel pun
terjadi. Solusinya adalah harus selalu menjaga pola makan dan menjalankan gaya
hidup sehat.
Jika jerawat sudah
terjadi, dr.Gunarto memberikan saran untuk terapi, pemberian antibiotik, jika pemakai alat kontrasepsi, sebaiknya diganti dengan sistem oral atau dikombinasikan dan
lain sebagainya. Sebaiknya dikonsultasikan lebih dulu ke dokter agar solusi
pengobatannya lebih tepat.
“Terapi yang dilakukan
dengan tepat, biasanya bekas luka jerawat pun hilang dan yang bopeng-bopeng bisa terisi kembali.” Ujar dr.Gunarto.
Dari pada susah
mengobati hingga memakan waktu lama, mendingan mencegah ya? Jerawat akibat
hiperandrogen ini benar-benar mengerikan karena butuh lama penanganannya.
![]() |
Ibu Sulis setelah di makeover oleh Puti Ayuningtyas |
Discover New Confidence
yang didukung oleh BAYER dan Guesehat.com ini selain diisi dengan
paparan dari dr.Arif Gunarto, juga dimeriahkan dengan demo make up dari Puti
Ayuningtyas, MUA dari Kota Kembang.
Puti memberikan tips
daily make up untuk peserta yang
didominasi oleh ibu-ibu. Riasan wajah untuk sehari-hari menurut Puti tak perlu
terlalu banyak mengaplikasikan riasan lengkap. Cukup foundation, bedak dan
lipstik. Jika ingin memakai bulu mata, pakai bulu mata bagian bawah saja agar
tidak terlalu glamour.
Langkah pertama
bersihkan wajah secara merata. Keringkan lalu bubuhi make up base atau riasan dasar. Hindari pemakaian riasan dasar yang
tebal jika mempunyai lipatan saat senyum. Setelahnya, aplikasikan bedak dan lisptik
warna pastel.
“Warna-warna pastel
lebih cocok diaplikasikan untuk daily make-up sebab terlihat soft dan santai.
Jangan lupa mix n match dengan baju yang dipakai.” Kata Puti.
Hari yang penuh berkah,
mendapatkan ilmu dan pengetahuan yag tak mainstream dari dr.Arif Gunarto plus
mendapat tips riasan untuk sehari-hari dari Puti Ayuningtyas.
Acara ini benar-benar
memberikan pengayaan buat saya. Sesuai dengan tagline nya “Discover New Confidence”
Pola makan dan gaya hidup menurut hemat saya ini emang punya pengaruh besar sama jerawat. Beruntung sih teh saya punya kulit wajah yg bersih. Mungkin ini faktor selalu dibilas air wajah (air wudhu 5x sehari + mandi), dan saya anti makan kacang. Soalnya kalo udah makan kacang, pasti langsung nimbul jerawat. Makasih sharingnya teh.
ReplyDeleteJerawat,aku banget nih mbk. Jadi aku g make upan,make up dikit cm pake bedak terus tumbuh. Jadi sekarang ngatur pola makan untuk mengurangi jerawat..sarapan buah,kurangi gorengan sama rutin olahraga 10 menit setiap hari
ReplyDeleteAnak saya ini jerawatan parah... tapi emaknya juga denk waktu seumuran dia mah, saya jerawatan sampe itu jerawat kagak tahu mau nongol dimana lagi saking di wajah udah penuh. hahaha...
ReplyDeleteaku jerawat sih nggak pernah tumbuh tapi muka ku gerutu-gerutu gitu, sepertinya kelebihan minyak juga sih masalahnya.
ReplyDeleteAlhamdulillah aku belum pernah jerawat bandel mba. Cuma bulu kaki banyak banget, jdi harus sering2 waxing... Hyperandrogen jg kayaknya y mb
ReplyDeleteperempuan palibg takut sama jerawat :)
ReplyDeleteaku dulu jarang berjerawat, eh dah tua malah berjerawat.
ReplyDeleteTipe kulit muka setiap orang beda2 ya...saya dari dulu memang ga pernah jerawatan, ga tau kenapa. Apa pola makan dan tingkat stress pengaruh kali ya.
ReplyDeleteHormon emang ngaruh juga ya teh.. kalo karena hormon mah emang mesti ke dokter lgs agak sulit kalau pakai cara biasanya yah...
ReplyDeleteKulit mukaku cenderung kering. Jarang jerawatan, tapi sekalinya jerawatan cuma 1-2 biji tapi lamaaa banget hilangnya hiks...
ReplyDeleteKalau ngomongin jerawat emang ga ada habisnya ya Teh..bikin sebel apalagi jerawat juga bisa muncul bareng hormon juga. Nah itulah pentingnya kenapa kita harus rajin bersihin muka dan tahu jenis kulit kita yg sesungguhnya xixi. Wahh acaranya komplit ada juga demo make up nya
ReplyDeleteJerawat memang suka bikin BT, kasihan itu adeku jerawatnya gede-gede banget.
ReplyDeleteWah aku juga jerawatan nich suka sebel. Tapi setelah dewasa sudah lebih berkurang. Kalau dulu ampun banyak banget
ReplyDeleteAlhamdulillahnya, jerawatku ga sebandel itu tapi suka ga pede juga kalo lagi nongol...
ReplyDeleteAlhamdulillah aku tidak pernah jerawatan yang bandel paling kalau mau halangan aja jerawatan nya
ReplyDeleteya ampuun, dokternya seksi *eh, gagal fokus. Ternyata, jerawat berlebih itu bisa jadi tanda-tandanya hyperandrogen ya
ReplyDeleteLaah kebeneran aku lagi jerawatan. Jujur teh, emang gemes sih ya pengennya mencetin aja. Pdhl ga boleh ya hihi
ReplyDeletebener banget, jerawat itu ngegemesin kalo cuma satu tapi kalo banyak malah bikin gagal pokus 😋
ReplyDeleteBersyukur sih Teh sejak gadis aku gak jerawatan tapi aneh ya kedua anak gadisku mereka berjerawat mungkin karena hormon kali ya
ReplyDeleteAlhamdulillah walau tergolong ke dalam muka yang cepat kusam dan berjenis kulit hitam (sawo matang) jarang sekali ditumbuhi jerawat pada area wajah. Asal rajin cuci muka pakai sabun pembersih wajah ketika mandi pagi dan sebelum tidur amanlah. Justru sering muncul jerawat di sekitar rambut kepala. Gatal rasanya :(
ReplyDeleteaku pernah nihhh kena Androgenetic Alopecia teh, huhuhuuu...
ReplyDelete