Bebek Kuning Raksasa Setelah Keliling Dunia Singgah di Cikarang - Dunia-Spasi

Wednesday 8 November 2017

Bebek Kuning Raksasa Setelah Keliling Dunia Singgah di Cikarang

Giant Yellow Duck di tengah danau

Masih ingat boneka ceria bebek kuning yang bunyi jika dipencet? Selalu setia menemani anak mandi atau bermain. Bentuknya beraneka ragam. Mulai kecil, sedang hingga besar. Boneka bebek kuning lucu ini memberi sugesti menyenangkan dan keceriaan dalam segala suasana. Makanya sangat digemari oleh anak-anak.

Karena image nya yang ceria ini, tak heran jika muncul sebuah karya bentuk bebek raksasa yang diciptakan untuk menghibur anak-anak di dunia. Green Yellow Duck (GYD) memulai eksistensinya sejak 2007. Berkeliling dunia mulai Los Angeles, Sidney, Nuremberg, Osaka dan Taiwan. Mulai 5 November 2017 hadir di Indonesia. Tepatnya di Central Park Meikarta Cikarang Jawa Barat.

Launching Central Park Meikarta sekaligus menyambut Giant Yellow Duck 

Senangnya bisa menyaksikan langsung GYD bersama teman-teman dari Blogger Crony Community (BCC) pada 5 November 2017 kemarin langsung di Central Park Meikarta.

Hamparan taman seluas 100 ha ini dihiasi danau buatan, taman bunga dengan berbagai jenis yang cantik-cantik dan sudut-sudut menarik di jembatan yang instagramable dan angin sejuk sesekali menyapa. Ini adalah suasana yang banyak dirindukan masyarakat urban. Ketenangan dan kelapangan tempat.

Mobil keliling
Central Park Meikarta Cikarang 
Luas dan keren
Sebagian jenis bunga yang ada di sana

Untuk berkeliling area taman, bisa menggunakan mobil terbuka yang disediakan. Central Park ini sendiri merupakan pengembangan dari LIPPO Group dalam mengembangkan Meikarta yang akan menjadi Mega City Meikarta. Hal ini menjadi komitmen utama dalam menyediakan lahan terbuka hijau yang luas dengan objek yang menarik. Tak sekadar membangun hunian nyaman namun memberi fasilitas untuk bermain anak-anak yang lapang.

Central Park tempat Bebek Kuning Raksasa ini, bebas dikunjungi dan dinikmati oleh warga sekitarnya. Melihat fakta bahwa sekarang ini banyak pemukiman padat dan sesak. Membuat anak-anak susah untuk bergerak bebas atau berlari-lari sepuasnya.

Lapangan sudah menjadi perumahan dan jalanan sekitar rumah rawan kejahatan. Anak-anak di perkotaan pun menjadi terbatas dalam berekspresi dan melakukan aktivitas fisiknya.

Tika Bisono

Seperti kata Tika Bisono, Psikolog anak yang hadir pada peluncuran objek wisata GYD ini, menurutnya anak-anak perlu ruang yang lapang untuk meningkatkan kemampuannya bersosialisasi, eksplor segala objek yang ditemuinya, mengembangkan ide, berekspresi secara lepas dan bergerak di area tanpa polusi.

“Anak-anak akan berkembang sendiri dari lingkungannya. Maka, sebaiknya ciptakan atau beri suasana yang baik pada lingkungannya. Jika tinggal di pemukiman padat, sesekali ajak anak ke ruang terbuka yang bersih. Selain menyehatkan sekalian mengedukasi.”

Tika juga menambahkan bahwa anak-anak yang sering bereksplorasi di luar ruangan yang luas, motorik halus dan motorik kasarnya akan terus terasah. Jika ruang luas, anak-anak bisa bebas berlari, melompat, berteriak, menyentuh tanah dan menemukan berbagai hal menyenangkan.

Pergerakan anak tersebut dapat menstimulasi otak dan otot sehingga kemampuan menangkap sesuatu berpotensi tinggi dan kepekaannya akan sesuatu akan cepat dicerna. Jadi, aktivitas fisik anak di luar ruangan berhubungan langsung dengan proses pendidikan anak.

Dalam peluncuran Central Park Meikarta dan menyambut kehadiran Giant Yellow Duck ini, selain dihadiri Ferry Thahir, President of Sales Meikarta serta Psikolog Tika Bisono, hadir pula artis Julie Estelle yang menjadi brand ambassador Meikarta.

Julie Estelle

Julie mengatakan bahwa dirinya dibesarkan di Bali. Sudah akrab dengan alam terbuka yang hijau dan alami. Suka berkebun, lari-lai di pekarangan yang luas dan bermain dengan banyak teman. Sehingga hunian di Meikarta yang mempunyai taman luas adalah dekat dengan masa lalunya yang menggiringnya ke pengalaman indah masa kecilnya.

“Saya tak bisa ke lain hati kalau soal hunian. Meikarta sudah pas dengan selera gaya hidup saya. Tempatnya luas, bebas polusi, tidak terlalu bising dan hijau.” Kata Julie.

Di acara peluncuran ini, hadir juga anak-anak sekolah dari daerah Cikarang dan sekitarnya. Mereka bermain bebek-bebek kecil dan berfoto bersama GYD dari berbagai arah. Terlihat seru, banyak keluarga yang memanfaatkan area ini untuk rekreasi di akhir pekan. Bahkan, anak-anaknya mengikuti lomba menggambar di sana.

Pak Ferry Thahir mengatakan bahwa GYD di Central Park Meikarta ini selain banyak manfaatnya untuk warga umum juga menjadi ikon Cikarang ke depannya. Jadi, Cikarang sekarang punya objek wisata baru berkat kehadiran Giant Yellow Duck ini.


Tak ketinggalan ada lomba membuat Jingle Meikarduck yang dapat diikuti oleh umum. Hadiahnya ratusan juta rupiah. Jika ingin mengikuti lombanya, bisa dikases di akun sosial media resmi Meikarta.

5 comments:

  1. Tempatnya bikin betah soale Instagramable banget hehe.

    ReplyDelete
  2. Aku lihat foto2mu di medsos aja udah mbatin mbk, tempatnya keren banget...

    ReplyDelete
  3. wahh deket rumah aku ini hahaha

    ReplyDelete
  4. Hastaga, di rumah juga ada tuh teh, entah nyempil di mana. Hahahaha.

    Itu lokasinya kenapa enak banget buat foto2, ya. ������

    ReplyDelete
  5. ada neng julieeeeee :) pas lihat potonya pake kacamata jadi inget film the Raid hehehe

    lokasinya instagramable banget nih, apalagi aksesnya deket pintu tol
    adem liat danau buatannya

    ReplyDelete

@templatesyard