Cegah Infeksi Virus MERS Bagi Yang Berhaji Atau Umrah - Dunia-Spasi

Wednesday 13 September 2017

Cegah Infeksi Virus MERS Bagi Yang Berhaji Atau Umrah


Virus MERS atau Middle East Respiratory Syndrome adalah virus yang menginfeksi saluran pernapasan mematikan yang disebabkan oleh Corona Virus. Sampai ini belum ada vaksinasi maupun obat untuk membunuhnya. MERS ditemukan Tahun 2012 di Saudi Arabia, medium dari virus ini kebanyakan dari Unta. 70% Unta di Timur Tengah positif MERS.

Indonesia sangat mewaspadai MERS ini agar tidak menyebar dan menjangkiti masyarakat Indonesia. Selain mematikan juga belum ada obatnya oleh karena itu perlu sekali dicegah. Salah satu solusi pencegahannya adalah dengan selalu menjaga kebersihan tubuh, mulut dan tenggorokan.

Tahun ini, Indonesia memberangkatkan Jemaah Haji lebih dari 220 ribu orang. Maka, potensi penyebaran virus ke tanah air tentu saja ada. Oleh karena itu, jika ada yang berangkat haji, umrah atau sekadar traveling ke daerah Timur Tengah, sebaiknya melakukan pencegahan mulai dari sering membersihkan badan dan mulut dengan sabun antiseptik. Pencegahan ini berlaku bagi yang hendak berangkat maupun yang baru pulang dari Timur Tengah.

Gejala MERS hampir seperti gejala sakit biasanya, misalnya batuk, pilek, napas pendek, diare, deman, mual dan muntah. Jika mengalami gejala ini beberapa saat setelah pulang dari Timur Tengah, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Solusi menjaga kebersihan dengan mandi memakai sabun cair antiseptik Betadine dan berkumur dengan obat kumur Betadine. Karena Betadine mengandung Povidon-Iodine yang mampu membunuh virus MERS sebanyak 99,99% dalam waktu 15 detik.

Betadine juga praktis dengan kemasan botol kecil yang mudah dibawa ke mana-mana. Seperti diketahui, Sabun Cair Antiseptik dapat membersihkan kulit dari kuman dengan menyeluruh, tak lupa sering berkumur dengan obat kumur Betadine agar kebersihannya terjaga. Cuci tangan juga dengan sabun cair antiseptik Betadine di bawah air mengalir. Hindari bersentuhan tangan dengan yang belum cuci tangan atau tubuh yang belum dibersihkan dengan yang baru pulang dari Timur Tengah.

Selain pencegahan dengan menjaga kebersihan, ketika di Timur Tengah sebaiknya menjauhi Unta. Karena Unta merupakan medium paling kuat penyebaran MERS. Namun MERS tidak mudah menyebar begitu saja tanpa perantara secara langsung.

Mari sama-sama mengingatkan saudara, teman atau kerabat yang hendak bepergian untuk ibadah haji, umrah, traveling atau saat menerima tamu dari Timur Tengah, supaya ada perhatian terhadap penyakit MERS dengan upaya pencegahan-pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak menyebar di Indonesia.

Dengan menjaga kebersihan, jaga jarak dengan yang terjangkit, asupan gizi seimbang akan memberikan kecukupan perlindungan dari serangan infeksi MERS.
Sediakan selalu Sabun Cair Antiseptik Betadine atau obat kumur Betadine dalam kemasan kecil selalu di dalam tas, ke mana pun saat bepergian. Bukankah mencegah itu lebih baik?



1 comment:

  1. baca artikel ini jadi pengen ke Tanah Suci. untuk haji, kemungkinan masih nunggu 20 tahun ke depan. realistisnya ya umrah bisa 2-3 tahunan :)

    kalo betadine sih selalu ada di kotak p3k di rumah, untuk sabun cair antiseptik betadine belum pernah pake, tapi menarik buat kesehatan

    ReplyDelete

@templatesyard