Surat Kecil Untuk Tuhan - Dunia-Spasi

Thursday 6 July 2017

Surat Kecil Untuk Tuhan

Agnes Davonar, Bunga Citra Lestari, Joe Taslim

Sebuah karya yang konsisten dari Agnes Davonar. Sejak tahun lalu, saya sudah membaca Surat Kecil Untuk Tuhan dalam format Novel dengan tema kisah anak jalanan dengan romantika kehidupannya yang berliku, penuh tantangan dan menuai risiko.

Untuk cerita lengkapnya ada di http://duniaspasi.blogspot.co.id/2016/07/surat-kecil-untuk-tuhan.html karya “Surat Kecil untuk Tuhan” dibuat Agnes setahun sekali dengan tema berbeda, seperti setahun sebelumnya, Surat Kecil Untuk Tuhan bertema perempuan pengidap kanker yang tangguh. Menurut Agnes, setahun sekali tema-tema baru akan diluncurkan.

Surat Kecil Untuk Tuhan yang mengisahkan anak jalanan Anton dan Angel ini berhasil di-film-kan dan merebut hati penonton sampai berurai air mata. Walau tak diniatkan untuk nangis, ketika membaca novelnya atau menonton filmnya, pasti nangis. Sebab selain ceritanya sesuai realita dan sangat menyentuh, ditambah akting para pemain yang sangat total. 

Pada kesempatan Meet and Greet pemeran film “Surat Kecil Untuk Tuhan” 30 Juni 2017 di Gunung Agung Blok M, Pemeran sosok Angel, Bunga Citra Lestari mengatakan bahwa main di film ini sangat menantang, mengingat lawan mainnya semua keren, mulai dari Lukman Sardi dan Joe Taslim.
Sedangkan Joe Taslim sendiri, merasa menjiwai ketika memerankan Martin. Kesdihan yang diperankan sangat dirasakan,mengingat Joe pernah mengalami kekurangan di masa kecilnya.

“Kalau dibilang menyentuh, sebenarnya novelnya saja sudah sangat epic apa lagi di film ini banyak adu akting yang semakin menjadikan cerita ini lebih hidup. Saya sendiri terbawa emosi dengan kondisi yang ada di film yersebut.” Kata Joe Taslim.

Agnes Davonar juga menjelaskan bahwa dirinya terinspirasi dari lingkungan yang ia hadapi di daerah Grogol Jakarta Barat, saat pergi ke kampusnya setiap hari, selalu melihat pemandangan anak jalanan yang hilir mudik sambil beraktivitas macam-macam.

Alur cerita yang membahas proses hukum juga terinspirasi dari latar belakang pendidikan Agnes yang mengambil Hukum. Jadi, ada korelasinya dan Agnes ingin mengangkat tentang hukum yang sebenarnya agar masyarakat juga setidaknya melek hukum dari menonton film ini.

Film Surat Kecil Untuk Tuhan dengan tema anak jalanan ini, mengambil lokasi di Indonesia dan Australia.

Nobar SKUT
Meet n greet and book signing, Photo By Falcon Publishing

Saya mengambil banyak pesan moral dari film ini, selain harus benar-benar menjaga generasi muda, masih menjadi PR juga buat bangsa Indonesia, tentang anak-anak yang masih terbunuh hak-haknya. Hidup di jalanan yang rawan dan suram sungguh memerlukan perhatian agar para generasi muda selamat dan terlindungi.

Novel yang digarap Falcon Publishing dan Film nya yang digarap Falcon Pictures, pantas diangkat dan menstimulasi semua pihak untuk sama-sama bergerak dalam mengentaskan kemiskinan yang membawa banyak risiko terutama untuk generasi penerus.

Jika nonton film ini, sedia tisue yang banyak atau kuatkan hati kalau tidak ingin menangis. Selamat menonton di bioskop-bioskop terdekat.

5 comments:

  1. Saya sudah menonton. Dari film ini yg paling sedih adalah soal penjualan organ tubuh anak-anak jalanan teh.

    ReplyDelete
  2. Kemaren liat trailernya dan pengeeen banget nonton.

    ReplyDelete
  3. Wah ketawan nih, teh Ani menonton sambil meneteskan air mata. Emang filmnya mellow banget.

    ReplyDelete
  4. jadi penasaran pengen nonton kalo libur
    apalagi, penulisnya AD, blogger ngehit di Kompasiana :)

    ReplyDelete
  5. SUrat kecil untuk Tuhan yang mengangkat kisah gadis pengidap kanker, belum lama ini lihat tayang di TV. APiik banget ceritanya.

    Dan ternyata, SKUT ini rilis tiap tahun dengan kisah yang berbeda - beda ya Mbak. Kereeennn banget itu

    ReplyDelete

@templatesyard