Membedah Penyebab Infertilitas Pada Pria - Dunia-Spasi

Monday, 15 August 2016

Membedah Penyebab Infertilitas Pada Pria

Dr. Sigit dan Dr. Kasyunnil
Sering sekali mendengar ujaran-ujaran orang yang memvonis wanita sebagai penyebab infertilitas atau kemandulan. “Kurang subur ya si mbak nya? Coba banyak makan toge, ikan-ikanan dan lain sebagainya.” Atau “Periksakan buruan Mba!” Dan lain-lain. Padahal jika ditelusuri, penyebab infertilitas dari penyebab pria juga mencapai lebih dari 50%.

Dalam acara talkshow bertajuk “Pilihan Pekerjaan bisa Berdampak pada Infertilitas Pria” di RSU Bunda yang terletak di bilangan Menteng Jakarta ini, Narasumber Dr. Sigit Solichin, SpU dari klinik Urologi RSU Bunda Jakarta menjelaskan bahwa ada 15% pasangan di dunia yang infertil.

Saat mendapat undangan talkshow ini, saya langsung tertarik walau yang dibahas tentang kesehatan reproduksi pria. Karena ilmu tentang ini jarang dibahas di forum dan ini kesempatan saya mendapatkan ilmu ini. Selain saya banyak saudara laki-laki, bisa juga bermanfaat buat pembaca blog saya kan?

Menurut Dr. Sigit, infertilitas pada pria kompleks masalahnya. Jika ingin terjadi kehamilan pada pasangannya, pria harus mempersiapkan sperma yang sehat dengan bentuk utuh. Tidak bengkok atau benjok kepalanya, tidak buntung kepala dan lehernya dan punya ekor utuh. Sperma juga harus disalurkan melalui cairan semen yang diproduksi di testikel. Dikeluarkan saat ejakulasi dari ujung penis.

Jumlah total sperma tidak boleh kurang dari 39 Juta per ejakulasi dan gerakan sperma harus cepat dan baik sehingga dapat melakukan penetrasi pada sel telur organ wanita.

Berikut penyebab Infertilitas pada pria:

Kalau menurut bahasa ilmiahnya, penyebab infertilitas pada pria diantaranya terjadi varikokel (Pelebaran pembuluh darah vena di testikel) inilah yang mengakibatkan kualitas sperma yang dihasilkan tidak berkualitas. Kondisi ini dapat diperbaiki melalui jalan terapi;
  1. Infeksi dan beberapa penyakit menular seksual yang akan menyebabkan penyumbatan pada saluran sperma dan memengaruhi produksi dan kualitas sperma.
  2. Gangguan antibodi, gangguan keseimbangan hormon dan kelainan bawaan.
  3. Minum alkohol
  4. Merokok
  5. Gaya hidup tidak sehat lainnya
  6. Olah raga yang memicu adrenalin secara berlebihan.

Kemudian Dr.Kasyunnil Kamal, MS. SpOk dokter spesialis okupasi sekaligus konsultan RSU Bunda Jakarta, menjelaskan bahwa pekerjaan yang dipilih pria pada profesinya yang menempati tempat tertentu, sangat memengaruhi produksi, kualitas dan kecepatan gerak sperma.

Misalnya, paparan panas suhu udara, radiasi bermuatan listrik, radiasi elektromagnetik atau gelombang mikro yang terpapar dalam jangka waktu panjang. Hal ini menurut Dr.Kasyunnil sangat berpengaruh terhadap kurangnya kualitas sperma bahkan danap menghilangkan sperma dalam cairan semen (azoospermia). Penurunan jumlah sperma juga bisa disebabkan oleh paparan logam seperti Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Cadium (Cd), Boron (Bo) dan paparan zat kimia seperti pestisida dan karbon disulfide dan glycol.

Untuk mengatasi infertilitas, pasangan harus mau memeriksakan diri secara bersamaan. Supaya terdeteksi dan bisa didapat solusinya dengan mudah. Dan bisa diketahui penyebab utamanya.

Sebagai gambaran, untuk pria yang memeriksakan kesuburannya biasanya dilakukan pemeriksaan fisik dan hormonal serta serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui kualitas spermanya. Terapi untuk infertilitas pada pria disesuaikan dengan penyebabnya.

Jika satu tahun setelah pernikahan belum dikaruniai anak, sudah seharusnya segera memeriksakan diri untuk selanjutnya dilakukan langkah terapi yang sesuai. Sebaiknya yang diperiksa adalah suami dan istri secara bersamaan.

Sedangkan untuk menghindari kondisi pekerjaan pria, sebaiknya lakukan langkah berikut ini jika:

  • Bahan kimia taruh di wadah tertutup jika tidak digunakan
  • Gunakan masker yang disediakan
  • Jika bahan kimia kena kulit, cuci bersih
  • Cuci tangan sebelum makan. Minum atau merokok

Walaupun teknologi kedokteran sudah semakin canggih, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan dengan bergaya hidup sehat dan menghindari sesuatu yang menyebabkan infertilitas akibat kebiasaan pola hidup atau pengaruh lingkungan.

13 comments:

  1. Lengkap banget penjelasannya ya teh, jadi makin tau bahwa nggak selalu cewek yg bermasalah, dan seringkali pekerjaan pihak laki-laki juga bisa jadi pemicu infertilitas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, kita bisa saling mengedukasi biar ada pemahaman tentang ini buat mereka.

      Delete
  2. Gaya hidup sehat penting ya mba, saya awal setelah menikah juga periksa ke dokter berdua, harus bisa diajak kerja sama pasangan suami istri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba tidak minum alkohol dan merokok sama olah raga cukup

      Delete
  3. Banyak faktor yang mempengaruhi ya teh.. Dan juga pikiran :)

    ReplyDelete
  4. Wah info penting nih buat bapak2 yang bekerja di pabrik dan berkutat dengan aneka ragam bahan kimia.

    ReplyDelete
  5. Informasi penting untuk kaum pria...

    ReplyDelete
  6. kadang memang kalau ada pasangan suami istri blm punya anak, yg selalu disalahkan adl pihak wanita

    ReplyDelete
  7. Tuh kan hrs periksa dua2nya (pasutri) sblm mengambil kesimpulan tanpa dasar bhw kl gak py keturunan, pasti wanita yg infertil.

    ReplyDelete
  8. Setuju banget nih Teh... infonya mantap...

    ReplyDelete
  9. baru tahu tentang kesuburan pd pria dan infonya..

    ReplyDelete
  10. Oh olah raga yang berlebihn juga ngak bagus yaa ternyata

    ReplyDelete
  11. Wah ini bacaan bergizi buat pak suami. Alhamdulillah pak suami tidak merokok

    ReplyDelete

@templatesyard