Narasumber Presscon ITA 2016 |
Jakarta, 22 Agustus
2016 – Kali ini pemirsa televisi Indonesia diberi kesempatan kembali untuk
menominasikan pemenang penghargaan dalam dunia pertelevisian di Nusantara.
Ajang ini dapat mendorong semangat berkarya dan mendorong kreativitas bagi
insan pertelevisian.
Saya sempat terpikir,
masalah penghargaan terhadap pelaku ekonomi kreatif dan insan seni Indonesia
masih kurang. Bahkan cenderung tersisih. Padahal melalui seni, khususnya dalam
hal penyiaran, sangat diperlukan apresiasi sebagai pengakuan karya dan pemacu
semangat.
Kehadiran tayangan Indonesian Television Awards 2016
adalah tayangan paling bergengsi yang layak dinikmati karena menyuguhkan
karya-karya terbaik dari insan pertelevisian dengan sistem pemilihan pemenang
yang adil dan akurat. Serta melalui proses survei langsung ke masyarakat di 22
kota dari 17 propinsi.
Seperti dikatakan Ibu
Kanti Mirdiati, selaku Project Director Indonesian Television Awards bahwa
pihak-pihak di balik media pertelevisian patut diapresiasi sebagai bentuk kerja
keras dalam karyanya yang disumbangkan untuk bangsa Indonesia.
“Semua pihak yang ada
di balik layar pertelevisian patut dihargai secara individu maupun tim. Karena
dengan lahirnya ITA 2016 dapat memacu lebih kencang lagi kreativitas yang
dilakukan.” Kata Ibu Kanti.
Penghargaan Indonesian Television Awards (ITA 2016)
memacu para pelaku usaha pertelevisian mulai dari skala usaha, luas jangkauan
penyiaran, jumlah lembaga penyiaran dan kreativitas. Berbagai sisi ini
menumbuhkan karya yang lebih luas dan tak tergantung dengan rating. Tapi fokus
ke konten karyanya.
Andi Arsyl (Foto: Twitter @ITAwards2016) |
Andi Arsyl Rahman yang
hadir di acara press conference ITA
kemarin menyatakan kesannya bisa masuk nominasi di ITA 2016 adalah luar biasa
dan tidak terlalu ngotot untuk berharap menang karena selain sudah senang masuk
sebagai nominasi, dirinya juga sangat mendukung ajang ITA 2016 sebagai ajang
penghargaan juga edukasi kepada masyarakat.
“Melalui ITA 2016,
diharapkan masyarakat juga mengetahui kinerja di balik layar sebuah tayangan di
televisi. Jadi bisa lebih memahami konten dan makna dari sebuah tayangan
bermanfaat.” Kata Andi.
Diaminkan oleh Deddy
Corbuzier yang hadir juga di Presscon ITA, menurutnya masyarakat apa lagi
generasi muda perlu sekali diedukasi melalui tayanga-tayangan berkualitas di
televisi.
“Generasi muda perlu
diedukasi terus menerus dan digiring untuk menyaksikan konten tayangan bermutu
dan sesuai usia. Dengan adanya ITA, semoga terdorong tayangan-tayangan yang
lebih berkualitas. Bayangkan jika generasi muda tidak mendapat edukasi
berkesinambungan, pasti akan terus menjadi generasi alay.” Kata Deddy.
Deddy Corbuzier (Foto: Twitter @ITAwards2016) |
Melalui ITA 2016,
diharapkan menjadi ajang munculnya para kreator yang inovatif dan melahirkan
karya-karya baru yang mampu memenuhi semaraknya dunia pertelevisian Indonesia.
ITA 2016 tahun ini
pertama kalinya digelar. Memberikan penilaian secara global dan netral melalui
survei langsung kepada masyarakat. Dalam proses survei ini, ITA melibatkan tim
independen Roy Morgan Research dan Provetic agar penilaiannya adil dan akurat.
Dari hasil survei
tersebut dihasilkan 12 Kategori yang dibagi dua, Yakni Kategori Program
penyiaran dan Individu. Setelah didapatkan nominasi ini, publik juga dilibatkan
kembali untuk memilih calon pemenang melalui vote.
Ada yang berbeda dengan
sistem vote di ajang bergengsi ITA kali ini, vote tidak dilakukan melalui SMS
tapi murni melalui sosial media. Facebook dan Twitter. Sistem vote One Vote One
ID.
Jadi tak bisa
sembarangan vote banyak-banyakan dalam satu akun sosial media. Menurut Iwan
Setiawan dari Provetic, sistem penilaian via sosial media ini cukup akurat dan
adil. Untuk VOTE via Twitter bahkan harus mempunyai minimum 50 followers yang bisa masuk dalam
hitungan. Kalau kurang dari 50 followers maka vote nya tidak sah.
Siapa pun bisa memilih
dan proses pemilihan dimulai 22 Agustus 2016 hingga 12 September 2016 (Pukul
23.59) yang hasilnya akan diumumkan pada malam puncak Indonesian Television
Awards pada 15 September 2015.
Kemeriahan malam puncak
ITA 2016 ini nantinya dimeriahkan oleh artis dalam dan luar negeri dengan
desain panggung futuristik dan ada Red
Carpet mewah untuk menyambut para bintang dan insan pertelevisian yang
hadir. Sudah tak sabar ya? Pasti seru nih.
Cara Vote via Twitter |
Ikutan nge-VOTE ah...
ReplyDeleteSaya juga udah VOTE Sopo Jarwo :D
Deletesemoga tayangan2 televisi di Indonesia makin bermutu ya teh. iya, vote juga ah, anak2 pada suka nonton sopo jarwo juga soalnya ;p
ReplyDeleteSopo Jarwo buatan Indonesia ya Mba. Bangga saya sm animasi itu.
Deletewaaah ngevote juga aaah
ReplyDeleteYuk yuk :)
Deletewahhh masih ada waktu untuk ngevote, kirain udah lewat
ReplyDelete