Bekasi, 19 Januari 2016 - Gunungan sampah di Tempat
pembuangan akhir Bantar Gebang tak menyurutkan semangat anak-anak usia TK, SD
dan SMP di sana. Semangat belajar mereka tinggi dan ada motivasi kebutuhan akan
ilmu. Semangat yang terbentuk tak luput dari dukungan berbagai pihak. Salah
satunya Wings Corporation melalui Yayasan Wings Peduli Kasih yang mendukung
fasilitas berupa ruangan belajar bagi Sekolah Alam Tunas Mulia, Sumur Batu
Bantar Gebang.
Dalam memberikan dukungan ini, Yayasan Wings Peduli
Kasih bekerja sama dengan Komunitas
Econity90, sebuah yayasan sosial yang terbentuk dari para almuni
Universitas Indonesia angkatan 1990. Bersama bergerak dalam memberikan upaya
dalam kepedulian terhadap anak bangsa.
|
Bapak Aris Kristandyo |
Aristo Kristandyo, Group Head of Marketing
Communications PT .Sayap Mas Utama (Representative Yayasan Wings Peduli kasih)
mengatakan bahwa kerja sama dengan Komunitas Econity90 ini berawal dari ajakan
Econity90 yang ingin bersinergi dalam menciptakan jalan masa depan bagi
anak-anak di pemukiman Bantar Gebang. Walau mereka
Selain memberikan bantuan secara fisik, bantuan
penyuluhan gaya hidup sehat dan bersih serta pembangunan karakter bagi
anak-anak melalui dongeng diberikan dalam satu rangkaian acara. Inne Sudjono,
pendongeng dan aktivis anak memberikan dongeng bertema karakter kepemimpinan.
Anak yang baik akan selalu menjadi unggul dan menjadi pemenang dalam
lingkungannya. Dongeng dibawakan dengan ekspresi yang mengundang anak-anak
menjadi penasaran dan tak mau beranjak.
|
Inne Sudjono mendongeng untuk anak-anak |
|
dr.Cinde Puspito |
Setelah acara mendongeng dari Inne Sudjono, dokter
Cinde Puspito memberikan penyuluhan tentang pola hidup sehat dan bersih dalam
segala lingkungan, walaupun tinggal di pemukiman yang dikelilingi gunungan
sampah, siapapun harus tetap menjaga kebersihan dan punya cara bagaimana supaya
tetap sehat dan terjaga dari berbagai penyakit dan kuman. Salah satu caranya
adalah sering bersih-bersih lingkungan rumah, kamar mandi dan sekitarnya.
Selain itu jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Juga menjelang
tidur. Mandi sehari dua kali dan makan makanan bergizi.
"Anak-anak di sini semangatnya masih naik turun,
mereka akan hidup semangatnya jika ada tamu yang bisa memotivasi dan menjadi
inspirasi baginya." Kata Nadam Dwi Subekti selaku Kepala Sekolah di sana.
Sekolah Yayasan Tunas Mulia yang kini memiliki murid berjumlah 150 orang
terdiri dari PAUD, TK, SD dan SMP ini memiliki fasilitas taman bermain dan
perpustakaan. Semua ini dibangun atas dasar keprihatinan Pak Nadam terhadap
anak-anak di sana yang banyak putus sekolah.
|
Prosesi peletakan Batu Pertama Ruang belajar |
|
Wings Peduli kasih, Econity90 dan pejabat setempat melakukan peletakan batu pertama ruangan belajar Sekolah Alam Tunas Mulia, Bantar Gebang, Bekasi. |
|
Bapak Aristo Kristandyo mengajarkan cara cuci tangan yang baik memakai Sabun Nuvo |
|
Perpustakaan |
|
Nadam Dwi Subekti, Pendiri Sekolah Alam Yayasan Tunas Mulia |
|
Ruangan Kelas TK
|
|
Keceriaan anak-anak memperoleh Tas Sekolah
|
Sumbangsih dari Yayasan Wings Peduli Kasih dan
Econity90 berupa moril dan materil akan terus berkelanjutan dan berupaya
menumbuhkan komitmen kuat agar anak-anak di sana memperoleh masa depan yang
cerah dan selalu mendapatkan influence positif
yang dapat menggerakkan semangat dan karya.
Bagi yang ingin berbagi dengan sekolah ini boleh berbondong-bondong ke sana kapanpun untuk berbagi kebahagiaan juga berbagi ilmu untuk masa depan anak-anak di pemukiman pembuangan sampah Bantar Gebang.
Keren neh, boleh dong nanti kesini teh.
ReplyDeleteMoga makin banyak perusahaan atau organisasi maupun masyarakat yang peduli bahwa masih ada saudara kita yang membutuhkan uluran tangan ya Teh :)
ReplyDeletesemoga anak anak tersebut makin semangat ya belajarnya :)
ReplyDeleteSemoga makin banyak perusahaan atau organisasi yang mau berbagi..
ReplyDeletesumbangsihnya bener2 bermanfaat banget ya mbak...semoga berkelanjutan
ReplyDeleteMasih banyak yg perduli dengan yg lain.. Salut melihatnya.. :) semoga perusahaan lain segera menyusul ya ibu ani..
ReplyDeleteSemoga aku juga bisa berbagi dengan meraka
ReplyDeleteSesekali harus dan wajib bawa Marwah kesana untuk belajar berbagi, thanks teh Ani
ReplyDeleteIndahnya berbagi,
ReplyDeletekegiatan yang menginspirasi
salam sehat dan sukses Mbak Ani :)
bagus konsep acaranya..
ReplyDeleteberbagi itu emang selalu memorable
ReplyDelete