Photo By : www.pixabay.com |
Masa kecil sering
bermain di lapangan bersama teman-teman, memetik bunga dan daun-daunan
seolah-olah sayuran. Lalu mengeruk pasir lapangan dibentuk kue tart raksasa
yang dihias bak kue ulang tahun. Acara masak-masakan di lapangan dekat rumah
ini momen paling asyik sepulang sekolah. Kami berlomba membuat karya paling
bagus. Lalu membuat pasar-pasaran dengan uang-uangan berupa bungkus bekas
permen.
Memasuki sekolah SMP,
saya sudah bisa membuat nasi goreng, masak mie instant sendiri dan membuat
tumis sawi dengan potongan tahu dan irisan bumbu seperti bawang merah, bawang
putih, cabe merah dan tomat. Paling favorit membuat sayur bayam bening.
Biasanya bayam buatan saya suka saya lahap sendiri dalam porsi banyak. Bikin
kue baru bisa sebatas yang digoreng-goreng. Misalnya kue garpu, adonan terigu,
gula dan telur yang dipotong kecil-kecil dan dicetak dengan garpu lalu
digoreng. Asyik buat camilan.
Memasuki SMA, saya
mulai berani eksplorasi berbagai masakan, mulai bikin sop ayam, sambal goreng
kentang, sop iga sapi dan membuat kue bolu serta kue kering untuk lebaran. Jika
ada kumpulan keluarga di rumah Opung, para Bibi dan sepupu yang pandai memasak
semua turun tangan, saya biasanya mengamati sambil membantu motongin sayuran
atau mengupas bawang. Saya perhatikan mereka saat meracik bumbu Soto Banjar,
membuat Wafel dan Bolu serta makanan lainnya.
Resep masakan dari
majalah dan koran biasanya saya gunting dan dibuat kliping karena saat itu
internet belum booming dan masih mahal karena internet masa itu memakai
jaringan telepon rumah.
Masa kuliah, saya sudah
agak mahir (agak ya hehehe) pas bulan
puasa bikin berpuluh toples kue kering gak dirasa capeknya. Karena ada semangat
di sana, setiap saya ke rumah teman dekat (ehm...) ibunya selalu mengajarkan
cara memasak mulai dari kue sampai masakan hidangan lebaran. (Sayangnya gak
jodoh sama doi L Cuma sampai tamat SMA doang , eh malah
curhat )
Sekarang, saya sudah
punya blog kuliner sendiri yaitu di http://new.paprika.blogdetik.com
dan http://openrice.co.id/aniberta
Suka sekali menjajal
aneka makanan, termasuk makanan ekstrim semacam Belalang Goreng. Bersyukur dan
bikin saya bahagia di TV kabel ada beberapa channel yang mengulas kuliner dari
pagi sampai sore. Nama acaranya Asian Food Chennal dan Foodie. Untuk bacaan,
saya punya beberapa Novel Kuliner, seperti karya Laksmi Pamuntjak dan
lain-lain.
Saya suka menyelami
masakan-masakan khas dari berbagai tempat. Jika ada tayangan tentang suatu
masakan, saya sering menyimak philosophy yang dibagikan para Chef. Mulai dari
tips pemilihan bahan masakan yang dihubungkan dengan sejarah dan makna nya.
Me Time yang lebih
menyenangkan buat saya, selain membaca dan menulis adalah memasak. Senang jika
hasil masakan dinikmati banyak orang. Saya jarang membeli makanan jadi untuk
acara di rumah. Lebih senang memasak sendiri. Masakan atau makanan jika dibuat
dengan hati, walaupun bahannya sederhana, akan terasa lezat.
Foodie, channel favorit Nai. Bisa betah berjam-jam nonton Foodie ^_^
ReplyDeleteWahhh keren. SMP udah bisa masak nasi goreng sendiri :)
ReplyDeleteSMP bisa masak? waaahh..sya cuma bisa makan..hehehe
ReplyDeleteYa ampuuun, kue garpu? Kok sama sih, Teh? Kenang2an masa kecilku sampe alm mama masih ada, tiap lebaran selalu bikin kue yang dicetak pakai garpu. Tapi kami nyebutnya kue keong. Soalnya saat adonan digulung, bentuknya jadi kayak keong. Hahhaa
ReplyDeleteharus bisa masak ya..harus itu..ahahaha..apalgi soal kuliner jgan ditanya lagi :)
ReplyDeleteAku suka banget nonton acara masak teh, sekalian cari ide ya
ReplyDeleteBelalang Goreng??? Gimana rasanya teh? Ngebayangin aja udah geli duluan, takut belalangnya loncat-loncat ^__^
ReplyDeleteaku walau gak sering masak, tapi paling suka makan sambil nonton acara kuliner. kalo yang di masak gampang, tiba-tiba suka langsung pengen praktek. hahahaa
ReplyDelete