Keragaman Mengasyikkan di Komunitas Kami Anak Bangsa - Dunia-Spasi

Wednesday 5 August 2015

Keragaman Mengasyikkan di Komunitas Kami Anak Bangsa

Di suatu acara Komunitas Kami Anak Bangsa (KKAB) di Grand Indonesia Tahun 2013 lalu, saya melihat geliat kesibukan, semangat dan keguyuban anggota komunitas ini. Tak ada saling lempar tugas, tak ada muka merenggut ketika mendapat tugas yang mungkin gak sesuai dengan dirinya. Mereka semua terlihat asyik sehingga tamu-tamu undangan yang datang merasa diakui dan diapresiasi atas keramahan serta sambutan mereka. Saya pun jadi tersedot dengan magnet aura komunitas ini.

Akhirnya saya mendaftar menjadi volunteer, untuk bagian menulis di website serta liputan acara-acaranya. Karena hanya itu yang bisa saya sumbangkan untuk saat ini. Kadang saya malu sendiri dan merasa tak enak hati melihat WA Grup yang selalu hidup, merencanakan target daerah yang akan dibantu, peresmian Rumah Baca di beberapa propinsi dan ketika ada bencana di daerah mana pun , KKAB selalu sigap. Setiap member tak pernah perhitungan waktu, energi dan materi untuk membantu sesama. Tak membedakan Suku Agama dan Ras...ini yang membuat saya terpikat. Karena semua anggota nya juga berasal dari berbagai suku dan agama. Tetapi kompak dan saling menghargai.

Oh ya, perkenalkan Komunitas KKAB ini adalah Komunitas yang berkontribusi terhadap kemajuan bangsa melalui aksi nyata dalam setiap kegiatan yang berorientasi melayani masyarakat dengan tagline “Dari Anak Indonesia Untuk Bangsa” KKAB digagas oleh Tony Wijaya dan Stefani Hanjaya. Fokus utama adalah mendirikan Rumah Baca Indonesia di setiap propinsi di seluruh Indonesia, sudah mendirikan dari Aceh sampai Papua. Dan pada bulan ini, akan didirikan Rumah Baca Indonesia yang ke 24 di Jambi. Selain mendirikan Rumah Baca Indonesia, KKAB juga punya Divisi Pendidikan, yang masing-masing anggota nya membuat program dan event yang dapat memajukan pendidikan anak-anak Indonesia, baik berupa event atau dukungan lainnya. Ada juga Divisi Bidang Pelayanan Masyarakat dan Tanggap Bencana, yang selalu sigap bergerak dan turun jika terjadi bencana di mana pun. Atau menyelenggarakan bakti sosial. Ada lagi, bidang kesejahteraan yang menyediakan layanan bantuan ekonomi bagi yang kurang mampu. Semuanya dikelola oleh anggota KKAB dengan dorongan dari diri masing-masing. Tak ada tekanan ataupun paksaan.

Saya ingat sekali, sewaktu banjir bandang di Jakarta, semua bergerak dan ada Mas Aditya Barkah yang rumahnya kebanjiran sampai atap tetapi tetap semangat membantu sesama di daerah lain. Padahal rumahnya sendiri dalam bahaya dan Mas Aditya ini, kondisinya tidak fit, sampai akhirnya pingsan dan dirawat. Ini adalah salah satu komitmen tinggi untuk sesama. Teman-teman lainnya, saling mengingatkan dan menekankan bahwa menjaga kesehatan diri juga penting. Ah....indahnya komunitas ini. Empathy nya tinggi dan jika ada tugas saling rebutan untuk menangani, tidak saling lempar tanggung jawab atau saling sikut apalagi saling menjatuhkan. Jika ada yang berhalangan dalam berkegiatan di komunitas ini, semua saling pengertian dan bersedia menggantikan posisi. Wajar jika komunitas ini survive dan programnya tak pernah surut. Karena semua anggota nya punya komitmen, kedisiplinan dan tanggung jawab. Yang lebih utama lagi adalah loyalitas dan integritas.
Saya bangga berada di komunitas ini dan saya banyak memetik pelajaran berharga dari semua teman-teman yang ada di KKAB. Komitmen, Disiplin, Integritas dan Loyalitas. Ini adalah pelajaran yang tak saya dapatkan di bangku sekolah atau kuliah.





Jika ada yang tertarik untuk gabung menjadi volunteer atau menjadi anggota, bisa daftar di website www.kkab.org 

8 comments:

  1. Teh Ani aktif banget di Komunitas nih, harus di tiru. Meluncur ke Webnya ah mau tau lebih banyak lagi

    ReplyDelete
  2. Teh ani seru banget... tertarik sih teh, tapi... insyaallah pada waktunya saya mau ikutan gabung juga

    ReplyDelete
  3. komunitasnya oke banget Kak

    ReplyDelete
  4. daftar ah...
    kalo ada waktu luang pengen ikut
    2012 lalu sering ikut temen blogger yang ngajar anak jalanan di kolong jembatan
    seru liat aktivitas mereka yang bener2 mau belajar meski bukan pendidikan formal (sekolah)

    ReplyDelete
  5. Masih muda-muda banget ya, anggotanya. Bangga melihat Ani ada di komunitas macam ini. :)

    ReplyDelete
  6. Semangaat teh. Saya masih harus belajar membagi waktu seperti teh Ani :)

    ReplyDelete
  7. kegiatan yang super positif bisa berguna buat orang banyak lewat komunitas kkab

    ReplyDelete
  8. Terima kasih atas sharingnya Mba Ani..bantu kita terus melalui publikasi ya. Mudah-mudahan kegiatan KKAB memotivasi yg lain utk berpartisipasi dlm memajukan bangsa dg langkah-langkah kecil yg konsisten

    ReplyDelete

@templatesyard