Ki-ka: Moderator, dr. Rachmad Wisnu Hidayat, Shierly Ge dan Aline Adita |
Temuan data Indeks Kesehatan yang
dirilis Sun Life Financial Asia 2017 menunjukkan tingkat kepuasan terhadap
kondisi kesehatan masyarakat Asia menurun menjadi 60% dari 65% di 2015. Hanya
Indonesia yang stabil dan cenderung naik.
Hampir 52% responden dari wilayah
yang disurvei mengatakan tidak rutin berolah raga. Sedangkan olah raga yang
paling diminati adalah lari (54%) renang (45%) dan bersepeda (44%).
Di Indonesia 62% responden
menyatakan lebih sehat dari kondisi tiga tahun lalu. Hanya 21% yang menyatakan
kurang baik kesehatannya. Alasan merasa kurang sehat macam-macam alasannya. Ada
yang menyebutkan kurang olah raga, terlalu stress dan tidak cukup waktu
istirahat.
Apa pentingnya melakukan survei
Indek Kesehatan ini? Tentu saja penting sebagai bahan pengambilan keputusan dan
perbaikan kualitas kesehatan masyarakat. Setiap organisasi dan pemerintah bisa
bekerja sama untuk melakukan upaya agar kesehatan masyarakat meningkat bukan
karena merasa sudah sehat tapi benar-benar menjalankannya.
Shierly Ge dari Sin Life Financial |
Untuk melakukan survei ini tidak
mudah, membutuhkan tenaga, waktu dan biaya. Menurut Shierly Ge dari Sun Life
Financial, perusahaan ini mengalokasikan kegiatan CSR (Corporate Social
Responsible) untuk melakukan survei Indeks Kesehatan di beberapa negara Asia
termasuk Indonesia.
Dari hasil survei tersebut, untuk
Negara Indonesia ditemukan bahwa masyarakat
Indonesia memang banyak yang merasa positif dengan kondisi kesehatannya tetapi
sebenarnya ada penyakit-penyakit yang tak dirasakan mengintai dalam tubuhnya
dan beberapa kurang melakukan aktivitas fisik jadi rentan dengan berbagai
penyakit degeneratif.
Dari hasil Indek Kesehatan ini,
tercipta solusi dan melihat pola hidup masyarakat urban yang kebanyakan sibuk
bekerja, tak sempat melakukan olah raga. Juga gaya hidup dari asupan makanan
instan dan junk food. Karena dianggap
praktis. Padahal menyebabkan munculnya berbagai penyakit.
Pemicunya kurang motivasi, tidak
cukup waktu dan tidak ada lahan untuk berolah raga. Padahal untuk berolah raga
tak harus selalu di lapangan, bisa keliling kompleks, mengitari jalan di pagi
hari dan lain sebagainya. Atau ketika menuju tempat beraktivitas bisa berjalan
kaki dan menaiki serta menuruni gedung bisa dibiasakan menggunakan tangga
manual.
dr. Rachmad Wisnu Hidayat SpKO |
DR. Rachmad Wisnu Hidayat, SpKO
Dokter spesialis kedokteran olah raga menyatakan bahwa aktivitas fisik itu
penting sebagai penyeimbang kalori yang masuk agar bisa diubah menjadi tenaga.
Olah raga dan asupan bernutrisi dapat mencegah penurunan tingkat kualitas
kesehatan.
Era digital yang massif harus
dimanfaatkan, perangkat digital melalui aplikasi gawai wearables bisa
memotivasi agar olah raga lebih semangat. Sebanyak 42% responden dari Asia dan
43% dari Indonesia menyetujui hal ini.
Memotivasi masyarakat dalam
menggencarkan olah raga dan pola hidup sehat tentunya kewajiban semua pihak dan
tanggung jawab semua pihak. Fasilitas olah raga yang tersedia, mulai dari
tempat, peralatan dan promosi di setiap event yang mengerahkan banyak massa
juga di setiap acara resmi. Selayaknya gaung untuk menggerakkan masyarakat
untuk berolah raga ini sangat penting.
Di samping itu,
perusahaan-perusahaan swasta maupun pemerintah harus mengadakan olah raga
bareng setiap hari atau berapa kali dalam seminggu. Bisa dilakukan sebelum
mulai kerja atau sepulang kerja. Alokasi waktu harus disediakan agar
karyawannya menjadi lebih bugar dan produktif.
Aline Adita yang hadir dalam
acara presscon di Locanda juga berbagi pengalaman bagaimana supaya bisa olah
raga rutin dan tetap asyik.
Aline Adita |
“Saya sedang keranjingan naik
gunung dan suka banget dengan olah raga yang menguras keringat karena ada
kepuasan tersendiri saat bisa melakukan aktivitas fisik di luar. Saya cenderung
menyukai olah raga outdoor.” Kata
Aline.
“Menerapkan pola hidup sehat
lebih baik dari pada mengobati. Jika badan sehat dan bugar, kegiatan
sehari-hari akan lebih produktif dan kreativitas lebih inovatif. Perencanaan
finansial pun akan lebih teratur karena dapat berpikir jernih.” Shierly Ge
menutup sesi diskusi.
Wah ternyata mbak alinea adita hobinya naik gunung, yups bener banget memelihara hidup sehat lebih berarti dari pada mengobati. Sip mbak ani denggan memberi informasi ke masyarakat akan lebih paham apa artinya sehat itu :)
ReplyDeleteAih ada Aline Adita. Keren nih, kapan ya saya bisa merencanakan finansial saya dengan baik?
ReplyDeletewaaah..bener banget nih, kadang kita lupa ya
ReplyDeleteSetuju banget teh. Pola hidup sehat penting, apalagi dibarengi dengan olah raga, badan akan selalu sehat dan bugar.
ReplyDelete