Heat And Eat! Praktis dan Segar

Biasanya segala makanan dalam kemasan rasanya suka ada aroma obat, pengawet dan sejumlah aroma yang mengganggu cita rasa makanan itu sendiri. Rasanya jadi jauh dari enak dan rata-rata saya seringnya sakit hati karena mulai dari penampakan sampai rasa, semuanya berubah dan isinya pun sedikit. Begitu gambaran masakan dalam kemasan yang saya alami. Seperti bubur, mie, puding dan sereal. Padahal ekspektasi saya jika makan makanan tersebut  inginnya enak dan kenyang karena lagi benar-benar lapar.

Hingga suatu saat, teman saya menawari masakan siap saji, katanya Cuma dipanaskan saja, entah itu dikukus, direbus atau dihangatkan di microwave hanya sepuluh menit saja, katanya bisa langsung disantap pakai nasi hangat. Apaan ini? Saya tak percaya dan saya sudah underestimate duluan dengan masakan siap saji yang ditawarkan teman saya ini. Teman saya maksa, nyuruh cobain dulu sebelum komentar. Akhirnya saya minta dikirimi bahan masakan tersebut. Sampai di rumah paketnya tak saya langsung buka, tapi langsung taruh di kulkas karena saya belum merasa memerlukannya.

Tongseng Kambing  yang saya hangatkan dan santap jelang tengah malam

Ketika lapar di malam hari, langsung saya keluarhan dua kemasan di kulkas yang dalam bayangan saya bakalan seperti makanan-makanan kemasan lainnya, saya buka kemasannya dan membaca cara menghangatkannya. Wow! Ternyata mudah banget dan penampilan dua kemasan masakan ini sangat menarik, seperti bukan masakan dalam kemasan. Namanya Heat & Eat, Semur daging sapi dan Tongseng Kambing. Dua-duannya berbumbu layaknya masakan yang baru saja diolah di rumah. Saya penasaran ini dagingnya bagaimana? Akhirnya saya memilih menghangatkan dengan metoda merebusnya. Caranya didihkan air di panci atau wajan cekung sampai mendidih. Jika sudah mendidih, masukan Tongseng atau Semur daging bersama kemasan plastiknya ke dalam air mendidih tersebut. Diamkan sepuluh menit, angkat lalu buka kemasannya, taruh isi di piring, sajikan. Bisa ditambah cabai rawit, daun bawang atau bahan lainnya biar lebih sedap. Setelah saya cicipi, ya ampun! Ini rasanya seperti masakan baru diolah, mulai dari meracik bumbu, menumis hingga memasaknya. Fresh dan baik pula. Padahal Cuma dihangatkan dan langsung makan. Merasa berdosa deh saya, sebelumnya sudah menganggap remeh dan menyamaratakan masakan ini dengan makanan kemasan lain. Padahal beda banget dan ekspektasi rasa lebih baik dari yang dibayangkan.

Semur Daging yang empuk, gurih dan lezat

Akhirnya saya ingin menyimpan stock dalam jumlah banyak, siapa tahu banyak tamu yang datang jadi tinggal Heat and Eat! Bahan masakan ini bisa dibeli di Ranch Market, Farmers Market atau Hari-Hari Supermarket. Benar-benar praktis dan gak ribet gak sampai belepotan pula karena saat menghangatkan langsung dicemplungin sama plastik kemasannya. Bumbunya asli dan rasanya lezat dagingnya juga empuk. Puas saya merasakannya. Masih banyak menu lainnya dan ingin saya coba semuanya, kebetulan semua menu Heat and Eat semuanya cita rasa Nusantara, ada Daging Rendang, Semur Daging, Tongseng Kambing, Ayam  Woku, Ayam Bakar Bumbu Bali, Ayam Rica Merah dan lain-lain. 

Saya kasih bocoran nih, cara menghangatkan direbus atau dikukus cukup masukkan masakan beserta kemasannya ke media penghangat. Diamkan selama sepuluh menit lalu hidangkan. Jika menggunakan microwave, kadih lubang sedikit kemasan plastiknya setelah itu panaskan di microwave, tujuan dilubangi sedikit, biar uap keluar dan tidak terjadi ledakan plastik di dalamnya.

Dan pengalaman tadi siang, saya nyuguhi teman yang datang ke rumah pakai lauk Semur Daging Sapi dari Heat And Eat, makannya lahap sekali dan muji katanya masakan saya enak, bumbunya pas banget dan segar. Hahahaha, padahal.... Eh tapi yang penting semua senang dan semua puas dengan sajian praktis ini.