Adventure is not just going to some other places but it's about a big decision and transformation of your life |
Menurut saya, adventure
itu bukan hanya sekadar touring secara fisik dan pergi ke tempat jauh saja.
Buat saya, dalam menjalani kehidupan pun adalah adventure. Karena banyak hal
tak terduga, banyak tantangan, banyak strategi yang harus dilakukan untuk
menghadapinya dan masih banyak lagi yang harus diperhitungkan dalam setiap
mengambil keputusan dalam setiap langkah hidup. Termasuk soal “Karir”. Saya
ingin berbagi tentang Karir Adventure yang saya jalani sampai detik ini.
Karir adventure saya
titik baliknya dari hobi menulis yang menjadi profesi sampai sekarang.
Hobi menulis saya sejak
kecil memuncak saat gencar-gencarnya saya menulis blog di sebuah platform
terkemuka. Saya tidak membeli domain sendiri tapi cukup konsisten menulis di
blog gratisan. Konten mulai terisi dan kegiatan bersama komunitas blogger semakin
banyak. Mulai sekadar kopdar, ikut acara workshop, talkshow dan memenuhi
berbagai undangan. Sangat menarik dan membuat passion saya serasa ada yang mewadahi dan mendukung penuh. Membuat
saya sering bolos kerja demi menghadiri acara Blogger atau meminta izin hanya
untuk memenuhi undangan acara Blogger.
Semakin lama, saya
semakin tidak enak dengan perusahaan tempat saya bekerja. Saat itu kerja
sebagai akunting di salah satu perusahaan swasta di Tangerang Selatan. Saya
memang sering dapat tugas ke luar, seperti meeting
atau ke kantor pajak dan bank. Tapi di sela tugas luar itu saya sering melipir
ke acara Blogger. Mulai berpikir, jika begitu terus selain tidak enak, saya
juga kredibilitasnya akan jelek di mata bos dan teman-teman. Saya ingin resign tetapi dengan cara yang baik dan
meninggalkan kesan baik. Akhirnya saya bercita-cita ingin menjadi freelancer saja. Dalam bayangan saya,
menjadi freelancer akan punya waktu
yang lebih fleksibel dan akan banyak hal bisa dilakukan tanpa batas. Misalnya,
bekerja kapan saja, di mana saja, bisa menjalankan bakti sosial dengan terjun
langsung ke lapangan sesering mungkin, menjadi volunteer mengajar menulis di tempat yang membutuhkan dan bisa
leluasa mencari proyek yang ada hubungannya dengan tulis menulis. Terpenting
lagi, bisa lebih banyak waktu kebersamaan dengan anak di rumah.
Tekad saya ingin resign
dari perusahaan tempat bekerja semakin kuat. Saya menabung lebih kencang,
sebagai persiapan bekal untuk menjadi freelancer,
memperbanyak networking dan memperdalam
ilmu serta skill tentunya. Saya tetap
bekerja dengan baik dan setahun kemudian saya berani mengambil keputusan resign. Walaupun sulit karena bos saya
mempertahankan supaya saya tidak mengundurkan diri karena sudah suka dengan
kerja saya yang katanya teliti dan selalu beres. Tetapi saya pun ingin
menggapai masa depan dengan lebih leluasa. Saya meyakinkan bos bahwa saya bulat
ingin mengundurkan diri dan saya mencarikan akunting pengganti saya, agar tak
ada kesan cuci tangan walau bagaimana
pun bos saya ini sangat baik dan ke depannya saya tetap ingin menjaga hubungan
baik walau sudah tak bekerja di perusahaannya.
Setelah resign awalnya ada rasa was-was, yang
tadinya setiap bulan ada gaji, ini akan mengandalkan proyek mandiri. Kalau
orang lain, saat itu menilai saya terlalu berani, karena saya single parent. Tapi saya mantapkan hati,
yakinkan diri. Dan ingat pepatah “Di mana
ada kemauan di situ pasti ada jalan.”
Setahun pertama, saya
tak memilih-milih pekerjaan, mulai menulis konten di website perusahaan dengan
honor di bawah standar, menulis konten gratisan di website-website komunitas
nirlaba secara sukarela sampai menjadi event
organizer musiman dengan beberapa teman blogger. Alhamdulillah walau rezeki
belum begitu lancar tetapi saya tetap punya keyakinan dan semangat kuat menimba
ilmu lagi, evaluasi diri lagi dan mencoba lagi untuk memperoleh banyak
pekerjaan dengan mengirimkan berbagai proposal ke perusahaan-perusahaan, lebih
banyak lagi mengikuti kegiatan komunitas dan meningkatkan mutu karya tulis
saya. Apa yang saya lakukan tak sia-sia. Saya mendapatkan port folio dari apa yang telah saya lakukan dan ini menjadi jalan
pembuka rezeki selanjutnya.
Dayung bersambut, enam
bulan saya menjalani kerja freelance,
menuai hasil. Job menulis berdatangan baik via email maupun via teman. Sujud
syukur dan tak pernah berhenti bersyukur. Dari sana, saya punya komitmen,
setelah mendapatkan pencapaian tak ingin cepat puas dan berhenti berusaha.
Tetap hadir di acara-acara blogger dan acara pelatihan menulis dan saya tetap
menjadi penulis sukarela di blog komunitas nirlaba. Selain itu, setiap Senin
saya juga mengajar gratisan untuk sebuah SMP Terbuka di daerah Ciputat. Ini
bagian komitmen saya sebagai Personal
Social Responsibility terhadap rezeki yang sudah saya peroleh. Saya
percaya, jika semakin banyak berbagi, saya akan mendapatkan berkah yang lebih
berlipat dari Allah SWT.
Saya merasa yakin,
keputusan yang saya buat tak salah. Karena keputusan yang saya buat bukan hasil
instan, ada pertimbangan dan perjuangan. Disamping keyakinan dan doa. Kegiatan
charity saya bersama Komunitas terus berjalan, pekerjaan pun bisa dijalani
kapan saja sekalipun dari rumah karena fleksibilitas waktu yang saya punya.
Angan-angan saya
dahulu, ingin keliling Indonesia pun tercapai di tahun ini secara tak terduga
dan ini berkat menulis blog. Awalnya saya berpikir, “Saya tak ingin liburan di luar negeri dulu jika masih banyak bagian
Indonesia yang belum saya kunjungi.” Rupanya kata-kata saya ini merupakan
doa yang terkabul. Dua bulan setelah saya berkata seperti itu, saya mendapatkan
tawaran pekerjaan dari salah satu LSM luar negeri untuk memunculkan
perempuan-perempuan yang melakukan perubahan di beberapa propinsi di Indonesia.
Tentu saja saya senang bukan main. Saya akhirnya mengunjungi 8 Propinsi dan 14
Kota yang ada di Indonesia, terdiri dari Jawa Timur, Jawa tengah, DIY, NTT,
NTB, Lampung, Bengkulu, Jambi. Banyak hal yang saya temui di sana. Selain saya
mengerjakan tugas dari LSM tersebut, momen tersebut saya manfaatkan juga untuk
berbagi ilmu dengan penduduk di masing-masing daerah tersebut. Menjalin
kekeluargaan dan menumbuhkan rasa nasionalisme.
Jika teman-teman
mempunyai cita-cita atau ingin mengubah hidup menjadi lebih baik dan bisa
leluasa menjadi diri sendiri. Jangan ragu untuk membuat keputusan besar dan
jangan takut dengan segala perubahan. Wujudkan keinginan itu dengan membuat
keputusan besar yang bertanggung jawab. Kini, saya tak hanya mengamati para
frelancer yang lebih menikmati hidup itu, tapi saya pun kini menjadi pelakunya.
How really adventure!
Salut sama ibu muda yg satu ini, tetap bersemangat dan menginspirasi teh :)
ReplyDeleteNuhun Neng geulis...aku pun suka dengan ke- survive-an dirimu dari cancer semangat juga ya... Neng :D
DeleteDirimu juga sangat menginspirasi ....
Keren Teh Ani! Inilah yg disebut survive. Sangat menginspirasi. Kata "Rezeki sudah ada yg ngatur" memang mudah diucapkan tapi gak mudah meyakininya melalui sikap, masih byk kita yg takut membuat keputusan, takut rezeki jadi seret dll. Sukses terus ya Teh, dan teruslah menginspirasi...!
ReplyDeleteBetul Uni Novia....memang perlu tekad bulat dan kalau sudah ada tekad ada aja jalan kemudahan dari Nya jika kita sungguh2 :)
DeleteWooowww... aku selalu syukaaa baca postingan teh Ani :)
ReplyDeleteMakasih Ya Mba Nurul........
DeleteTekad dan niat memnag harus kuat yah teh.. Dan insya allah jalan ke depannya lancaaar.. Canggih deeh blogger yang satu iniii
ReplyDeleteBenar Mba Indah, jika sudah bertekad jangan setengah2...
DeleteSaya pun salut dengan Mba Indah yg selalu menginspirasi pingin ngobrol2 langsung :)
Sangat menginspirasi.... makasih teh telah membimbing saya menjadi seperti ini...
ReplyDeleteSemoga ada manfaatnya ya, terima kasih :)
Deletesaya mengalami dua kali keputusan keluar dari pekerjaan, akhirnya saya memilih menjadi penulis. Tulisan teteh Ani sangat mmberi inspirasi bagi semua
ReplyDeleteTadinya kerja di mana Mba? Cerita donggg :D
DeleteInspiring...adventure maknanya luas banget ya mba...salut..
ReplyDeleteTerima kasih Mba Nunu sudah berkunjung :)
DeleteApa yg kita pikirkan itu bisa jadi kenyataan yaa. Itu sebabnya perlu berpikir yg baik2 yaa
ReplyDeleteIya sugesti bisa jadi kenyataan
DeleteSalut dengan tekad yang mbak punya. Dengan kegigihan dan usaha tanpa henti, akhirnya membuahkan titik terang yang menyenangkan. Inspiratif :-)
ReplyDeletekadang2 ulu ngerasa hidup ulu udah cukup adventurous. tapi banyak yg lebih gila sih hidupnya. makanya harus sering2 ketemu orang & ngobrol biar gak kayak katak dlm tempurung ya :D
ReplyDeletesangat menginspirasi teh... ternyata seberapa "adventoures" hidup seseorang justru muncul dari bagaimana ia menyikapinya ya teh...
ReplyDeletethanks sharingnya...ih pengen deh ngumpul dan kompar sm teh Ani, Bunda Yati Rahmat, Mbak Rina Susanti...siapa lagi ya blogger Tangsel... *maksudnya kopdar di tangsel biar deket hehehe.
Setuju banget dengan kalimat ini : "Saya percaya, jika semakin banyak berbagi, saya akan mendapatkan berkah yang lebih berlipat dari Allah SWT."
ReplyDeleteDan benar banget, sekali ngerasain jadi freelancer, selanjutnya jiwa bebas itu tidak akan mau terbelenggu lagi. Hidup freelancer!:D