|
Parkir luas di Outlet ke 15 Grandwisata |
Setelah menjajal menu
di Bebek Kaleyo Rawa Buntu Tangerang Selatan dan Bebek Kaleyo Bandung. Saya
jadi ingin merasakan semua outlet Bebek Kaleyo. Setiap singgah di kota yang ada
Bebek Kaleyo nya, saya pasti akan cari. Saking sudah ketagihannya dan rasa yang
ngengeni. Gimana tidak ngangeni, menu nya tak Cuma bebek, ada sambal mangga,
ulukutek leunca dan pete bakar! Itu menu pelengkap yang membangkitkan selera
makan saya.
02 Mei 2015, saat
saya ada keperluan ke rumah saudara di Bekasi Timur, mampir dulu ke Bebek
Kaleyo Cabang Grandwisata, ini adalah outlet ke 15 tempatnya di Cafe Walk.
Sekalian jalan-jalan dan menunaikan utang traktiran ke saudara saya di sana.
Banngunan dan interior nya
lebih kurang sama dengan outlet cabang lainnya. Mulai dari kursi dan meja yang
terbuat dari kayu jati asli, kesejukan area restoran dengan tanaman yang rimbun
dan merambat sampai atap serta kolam air mancur. Ciri khas ini menjadi ikon
Bebek Kaleyo secara keseluruhan. Area parkir juga lumayan luas dan di halaman
belakang dapat dengan leluasa menghirup udara segar yang masuk ke area restoran
yang semi terbuka.
|
Ruangan semi terbuka yang adem |
|
Display makanan yang memudahkan kita saat memilih menu |
Di sini, saya mencoba
menu Bebek Utuh dengan berbagai hidangan pelengkapnya. Masih kurang kenyang,
karena Bebek Utuh disantap bersama, maka saya memesan lagi Bebek Muda Cabai Hijau.
Telur asin dan petai bakar tak ketinggalan. Rasa bebek empuk seperti dipresto
dan bumbunya meresap rata ke dalam bebek jadi rasanya gurih, renyah dan mudah
dikunyah. Puassss banget.
|
Es Campur segerrr |
|
Bebek Utuh yang crispy |
|
Bebek Muda Cabai Hijau plus nasi putih yang pulen |
Sebagai makanan
penutup, di sini saya memesan es campur yang segar. Kelapanya muda dan sirupnya
pas manisnya. Kenyang....
|
Antrean yang selalu mengular |
|
Peraturan agar menu di Bebek Kaleyo tetap steril |
Bebek Kaleyo selalu
menyediakan mushala yang layak dan toilet yang bersih serta luas, beberapa
pintu tersedia. Jadi tidak rebutan dan tertib banget. Di outlet ke 15 ini,
mushola nya ada di lantai 2 dengan semi terbuka jadi pakai ac alami. Konsep ini
yang benar-benar bikin saya salut. Dibuat semi terbuka untuk memberi udara
segar secara alami dan bisa hemat energi juga. Ini Go Green namanya.
Antrean yang panjang
selalu saya nantikan dengan sabar dan saya nikmati saja hehehe....karena
dibayar dengan menu yang memuaskan dengan environment
restoran yang menarik dan menyegarkan. Kapan-kapan saya ingin ke sana lagi.
Bebek Kaleyo membuat saya ingin lagi....lagi....dan lagi....
Aq baru ke bebek kaleyo di duren sawit, deket rumah soalnya, hehe. Tp d cabang ini ngga ada halaman belakangnya,iya sih daerah padet soalnya:D
ReplyDeleteYa Allah..enaknya...sayang aku nggak suka bebek tp lihat tampilannya ituloh bikin mak glek mbak...
ReplyDeletetau ga teh itu pertama kali aku makan bebek loh di Kaleyo Bekasi itu
ReplyDeleteDeket rumah tuh teh Ani
ReplyDeleteAku belum pernah ke bebek kaleyo.. mungkin kapan2 akan mampir.. trims Teh rekomendasinya.. :)
ReplyDeleteDuh udah lama ga makan kaleyo :|
ReplyDelete