Tanggal 27 Maret 2013, Sebuah keberuntungan bagi saya.
Mendapat undangan dari Vivanews untuk
diskusi dan pemutaran Film 9 Summers 10 Autumns.Bertempat di Hotel Grand
Kemang Jakarta. Tepatnya di Kafe Amaron.
Walau jalanan macet dan saya berangkat setelah meeting
pekerjaan, ditengah mepetnya waktu itu, alhamdulillah saya datang sebelum acara
dimulai.
Setelah registrasi, saya langsung menghampiri beberapa
teman komunitas @Viva_log yang telah hadir duluan. Kami berbincang sejenak
tentang isi buku 9 Summers 10 Autumns yang menginspirasi itu. Kebetulan saya
telah membacanya. Sambil menunggu acara dimulai, kami menikmati coffee break
yang telah disediakan panitia yang semuanya ramah.
Pukul 15.30 akhirnya acara dimulai, dibuka dengan
perkenalan para pemain film 9 Summers 10 Autumns. Yang hadir saat itu
diantaranya, Ibu Dewi Irawan pemeran dari Ibu Iwan Setyawan, Ihsan Tarore
pemeran Iwan Setyawan dan Hayria Faturrahman sebagai teman dekat Iwan semasa SD
dan SMA. Hadir juga penulis novel 9S10A Iwan Setyawan beserta produser film
ini, Bapak Ifa Isfansyah.
Diskusi dimulai dengan sharing isi novel 9 Summers 10
Autumns oleh penulisnya sendiri, Iwan Setyawan. Berisi kisah keluarganya yang
penuh kebersamaan bergandengan mengisi hidup dengan melalui segala ranjau. Lima
bersaudara dalam satu keluarga tinggal di sebuah rumah sederhana di Batu
Malang. Dengan seorang kepala keluarga berprofesi sebagai sopir angkot.
Berbagai kesulitan berhasil dilalui berkat
keterampilan seorang ibu yang pandai memanage keuangan keluarga. Dari hasil
menarik angkot suaminya. Walau Ibunya Iwan tak tamat SD dan kebanyakan harinya
dihabiskan di rumah, tetapi sangat mampu mengarahkan anak-anaknya untuk
disiplin dan bekeja keras.
Sikap toleransi dari kakak-kakaknya untuk besama
bergandeng tangan dalam menanggung beban keluaga berhasil membawa perubahan.
Kakak tertua Iwan rela tak meneruskan kuliah dan memutuskan menjadi guru les
privat demi membiayai adiknya supaya tetap bisa sekolah sampai kuliah.
Keadaan ini membuat Iwan terpacu. Apalagi mimpinya
ingin memiliki kamar pribadi ingin terwujud. Dengan segala keterbatasan, Iwan
pun berusaha semaksimal mungkin. Sampai berhasil lulus kuliah bidang Statistik
dari IPB, mulai bekerja di Jakarta 3 tahun. Sampai menjadi direktur perusahaan
audit ternama dunia. Yaitu Nielsen. Di Newyork City selama 10 Tahun.
Selama di
Newyork, Iwan selalu ingat rumah. Setiap tahun selalu pulang. Rumah mungil
sederhana di Batu Malang selalu membuatnya rindu. Karena mampu membuat lega
hati, nyaman jiwa. Setelah 10 tahun, Iwan benar-benar pulang karena ingin dekat
dengan keluarga. Dan meraih mimpi lagi di negeri sendiri.
Kemudian diputar trailer film yang akan launching di
Bulan April 2013 ini, sangat tak sabar untuk menontonnya sampai habis. Begitu
banyak dialog yang sangat menginspirasi dari masing-masing pemeran.
Ibu Dewi Irawan berbagi pengalaman saat mengikuti
shooting 9S10A, selama beberapa waktu, Ibu Dewi melakukan pendekatan kepada
Ibunya Iwan di Batu Malang. Sambil mendalami karakter yang sebenarnya. Tetapi
Ibu Dewi hanya mengambil 30% karakter asli, selebihnya ia berimprovisasi
sendiri tanpa keluar dari karakter alamiah Ibunya Iwan di Batu.
Tantangan terbesar bagi Ibu Dewi adalah ketika harus
mejadi Ibunya Iwan yang SD tak lulus, hanya tinggal di rumah sebagai ibu rumah
tangga dan bersuami seorang sopir angkot. Sementara dirinya seorang wanita
karir berlatar pendidikan sarjana, tinggal di Milan Itali dan bersuami bule.
Namun kekontrasan ini membuatnya tertantang dan semakin belajar. Tanpa disadari
dirinya memperoleh pelajaran berharga yang didapat dari Ibunya Iwan, Ibunya
Iwan memang bukan sarjana. Tetapi mampu memanage finansial keluarga, mampu
memprediksi apa saja yang harus dilakukannya sampai pemenuhan kebutuhan
keluarga tercapai.
Terutama kesabaran dan kebesaran hati ibu Iwan yang
mampu menguatkan keyakinan pada tujuan yang berbuah keberhasilan.
Lalu, Ihsan Tarore sebagai pemeran utama dalam film
ini, yang memerankan Iwan juga mempunyai tantangan besar saat mendalami
karakter Iwan yang dinamis. Ihsan yang merupakan finalis Indonesian Idol,
sangat senang dan bangga terlibat dalam film ini. “Saya yang mempunyai kepribadian
sangat beda dengan Mas Iwan, benar-benar bekrja keras untuk mendalami karakternya.
Menyesuaikan kehidupan pada zamannya dan kesulitan terbesar adalah ketika
melakukan percakapan berbahasa Inggris.” Kata Ihsan sambil tertawa renyah.
Namun dari semua tantangan itu berbuah pelajaran yang
berhasil dipetik. Sikap kerja keras dan kedekatan dengan keluarga merupakan
satu pengaruh yang besar terhadap kesuksesan. Pungkas Ihsan.
Terakhir, Hayria Faturrahman. Seorang pemeran tambahan
yang tak ada dalam novelnya. Hayria memerankan seorang teman dekat Iwan semasa
SD sampai SMA. Yang cintanya tak tersampaikan. Walau Hayria menyatakan duluan cintanya,
tetap saja Iwan merasa tak percaya diri. Karena status sosial yang berbeda yang
membuatnya tak melanjutkan kisah cintanya.
Hayria mempunyai pelajaran berharga dari keterlibatan
dalam film ini. Dia merasa kebersamaan dan saling bergandeng tangan dengan
keluarga adalah meringankan banyak hal dalam kehidupan.
Dalam 9S10A, merupakan cerita keluarga yang kompak dan
penuh toleransi antar anggota keluarganya. Saling pengertian dan saling
mendekatkan sehingga apapun yang terjadi semua akan selalu kembali kepada
keluarga.
Maka sebagai penutup acara, Iwan Setyawan. Berpesan
bahwa film ini bukanlan hanya menceritakan kisah Iwan seorang anak sopir angkot
yang sukses di Amerika. Tetapi ini adalah cerita keluarga yang saling
bergandengan tangan untuk menghadapi hidup.
Seruuuu.......... |
Acarapun ditutup dengan foto bersama. Terima kasih undangannya
@Viva_log semoga semakin banyak acara bermanfaat dan penuh inspirasi seperti ini.
Untuk 9 Summers 10 Autumns the Movie, tunggu tayang di bioskop-bioskop pada Bulan April 2013 nanti.
Keren en seru ya teh..
ReplyDeleteCeritanya sgt menginspirasi!
Haalah lupa poto ma ibu Dewi Irawan :(
serunya....eh sekarang aktif di Viva ya? hehe...aq liat pengumumannya tapi lagi rada ga sehat jadi males banget kluar rumah :)
ReplyDelete