Sinarmas World Academy Persiapkan Generasi Berkualitas - Dunia-Spasi

Sunday 12 June 2016

Sinarmas World Academy Persiapkan Generasi Berkualitas

Memilih sekolah untuk buah hati tentu ingin memberikan yang terbaik dan berdampak pada kelanjutan masa depannya. Saya sendiri sering survei sekolah-sekolah, selain perhitungan biaya, jauh atau dekatnya tempat, lingkungan dan sistem belajarnya. Memasukan anak ke sekolah yang cocok walau biaya tinggi buat saya tidak masalah selagi ada rezekinya. Dengan pertimbangan investasi pendidikan. Karena memilih sekolah juga sama dengan membeli lingkungan untuk anak. Mengingat sekolahan adalah rumah ke dua untuk anak.

Bangunan Sekolah Sinarmas World Academy

Tanggal 8 Juni 2016 lalu, saya mendapat kesempatan jalan-jalan ke Sinarmas World Academy (SWA) Berkat ajakan seorang teman. Saya langsung iyakan sebab untuk masuk ke sana pasti susah dan ketat. Kalau tidak ikut sekarang, kapan lagi kan? Terus ke lokasi yang terletak di kawasan Bumi Serpong Damai ini, dekat sekali dari tempat saya.

Sampai di sana, betul saja. Pemeriksaan ketat sebelum masuk, mengingat itu adalah sekolahan yang tak boleh dimasuki sembarangan orang apa lagi orang asing. Kadang jika ada karyawan atau guru yang sudah bekerja bertahun-tahun di sana pun tak boleh masuk jika tak ada stiker khusus di mobilnya. Prosedur sangat diterapkan untuk menjamin keamanan para siswanya.

Sambil menunggu teman-teman lain datang, saya menunggu di perpustakaan siswa SD dan SMP. Terlihat rak-rak buku besar berjajar dan buku disusun berdasarkan kategori, Fiksi, Bahasa, Science dan lain-lain. Bahkan ada buku-buku K-POP di sana lho. Fun, bersih, adem, luas dan menyenangkan sekali. Sofa-sofa juga tersusun rapi beserta meja untuk membacanya. Jika saya sekolah di sana, sudah pasti akan menjadi pengunjung setia perpustakaan itu.

Setelah semua teman yang diundang hadir, kami memulai touring yang dipandu oleh Ibu Sofia, selaku perwakilan dari Sinarmas World Academy. Ibu Sofia menjelaskan bahwa bangunan SWA yang selesai pada Tahun 2007 di atas lahan 5,2 hektar ini telah menghasilkan banyak lulusan berkualitas yang melanjutkan ke jenjang pendidikan perguruan tinggi favorit di dalam dan luar negeri.

Kurikulum pelajaran di SWA telah menggunakan IB International yang metode pembelajarannya lebih banyak ke konsep dibanding Cambridge yang penekanannya ke konten. Sehingga para siswa tak hanya mendengar dan menyerap pelajaran saja tetapi lebih aktif menjadi pelaku dan dilibatkan langsung dalam proses belajar mengajar. Misalnya, siswa dari TK sampai SMA harus mampu membuat presentasi, membuat lebih banyak karya dan mampu tampil lebih banyak di depan umum.

Untuk bahasa pengantar, setiap hari menggunakan Bahasa Inggris. Tetapi Bahasa Indonesia pun sangat penting mengingat ketika Ujian Nasional Bahasa Indonesia menjadi poin utama. SWA juga bekerja sama dengan Peking University sehingga kurikulumnya banyak diterapkan, seperti pelajaran Bahasa Mandarin, Budayanya dan lain-lain.

Guru-guru di SWA berasal dari dalam dan luar negeri yang memenuhi kriteria, berpengalaman selama lima tahun mengajar dan lulus berbagai tahapan test. Beberapa guru dari luar negeri berasal dari Inggris, India, Filipina dan Cina.

Di SWA, untuk SD mengikuti sistem internasional yang hanya sampai kelas 5 SD, setelah itu lanjut ke SMP dan lulusan SMA di SWA lulus sebagai IB DIPLOMA. Yang sudah memperoleh skill yang lebih spesifik dari SWA. Ada engineering, prakarya, tata boga dan science. Tak heran jika lulusan SMA di SWA adalah IB Diploma, karena di sana ada fasilitas pendukung yang memenuhi kriteria, seperti untuk pelajaran prakarya saja ada ruangan workshop tersendiri, pelajaran melukis benar-benar diajarkan profesional, saya melihat sendiri karya lukisan yang dipajang di gedung tersebut selayaknya hasil karya maestro. Untuk ruangan teater dan pertunjukan pun dirancang sangat maksimal begitu pula dengan ruangan laboratorium Biologi dan lain-lainnya.

Berikut adalah foto-foto di lokasi Sinarmas World Academy

Perpustakaan 
Ruangan Kelas yang tidak mainstream
Salah satu sudut ruang workshop untuk prakarya
Ruangan Bahasa Mandarin
Salah satu sudut outdoor
Ruangan basket dan futsal
Gedung Design and technology yang banyak inspirasinya
Tempat Sepak Bola yang luas

Untuk siswa SMA, untuk memenuhi kriteria kelulusannya wajib terjun ke masyarakat untuk melakukan kegiatan sosial, seperti mengajar anak-anak tidak mampu di daerah sekitar sekolahan. Sebagai responsibility terhadap ilmu yang telah didapatkan dan bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan. Salah satu siswi bernama Christy Zakarias mendapatkan The International Diana Award berkat aksi nyatanya mengajar anak-anak tidak mampu di pinggiran Sungai Cisadane, Christy adalah pelajar pertama Indonesia yang mendapatkan penghargaan internasional ini. Saya sampai merinding nih. Sekarang Christy sedang melanjutkan kuliah di sebuah universitas di London.

Prinsip CAS (Creativity, Action, Service) Sangat menjadi fokus pada sekolahan di SWA ini. Sehingga para siswanya tak hanya mampu mengenyam atau menguasai pelajaran akademik saja namun mampu mempresentasikan dan mengaplikasikannya pada masyarakat.
Maka, wajar saja jika Sinarmas World Academy mendapat beberapa penghargaan internasional sebagai Best School Design diantaranya didapatkan dari CEFPI Award.

7 comments:

  1. Sekolah idaman banget tuh.
    Semoga banyak anak Indonesia yg berkesempatan mengenyam pendidikan di sekolah terbaik seperti SWA ini.

    Thanks for sharing, teh Ani.

    ReplyDelete
  2. Bangunan sekolahnya keren banget, Teh. Kurikulumnya menyesuaikan pola sekolah internasional. Beruntung anak-anak yang bisa sekolah di sini ya. Yang saya yakin biayanya pasti juga tidak murah

    ReplyDelete
  3. Melihat anak-anak mengumpulkan sembako buat petugas2 sekolah yang lain, jadi berpikir barangkali ada kerja sama yang bisa dibuat dengan mereka. Semoga ada jalan ke sana.

    Doa ngarep banget.

    Terima kasih tulisannya, Mbak Ani.

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah bisa mampir melongok sekolah keren ini ya :)

    ReplyDelete
  5. impian saya cuma satu setelah berkunjung: semoga jika punya anak bisa menyekolahkannya di SWA...

    Aamiin

    ReplyDelete
  6. KISAH NYATA.
    Ass.Saya IBU Yunu Sara.Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita
    dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
    saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
    saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
    internet dan menemukan nomor Nyi Pele,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi,
    awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Hyi Pele alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
    sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Nyi,mau seperti saya silahkan hub Nyi
    Dimas di nmr 0823-9350-0556 Nyi Pele,ini nyata demi Allah kalau saya bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.UNTUK INFO LEBIH JELAS KLIK DISINI

    ReplyDelete
  7. Ini pasti sekolah mahal dengan fasilitas segambreng

    ReplyDelete

@templatesyard