Memilih sekolah untuk
buah hati tentu ingin memberikan yang terbaik dan berdampak pada kelanjutan
masa depannya. Saya sendiri sering survei sekolah-sekolah, selain perhitungan
biaya, jauh atau dekatnya tempat, lingkungan dan sistem belajarnya. Memasukan
anak ke sekolah yang cocok walau biaya tinggi buat saya tidak masalah selagi
ada rezekinya. Dengan pertimbangan investasi pendidikan. Karena memilih sekolah
juga sama dengan membeli lingkungan untuk anak. Mengingat sekolahan adalah
rumah ke dua untuk anak.
![]() |
Bangunan Sekolah Sinarmas World Academy |
Tanggal 8 Juni 2016
lalu, saya mendapat kesempatan jalan-jalan ke Sinarmas World Academy (SWA)
Berkat ajakan seorang teman. Saya langsung iyakan sebab untuk masuk ke sana
pasti susah dan ketat. Kalau tidak ikut sekarang, kapan lagi kan? Terus ke
lokasi yang terletak di kawasan Bumi Serpong Damai ini, dekat sekali dari
tempat saya.
Sampai di sana, betul
saja. Pemeriksaan ketat sebelum masuk, mengingat itu adalah sekolahan yang tak
boleh dimasuki sembarangan orang apa lagi orang asing. Kadang jika ada karyawan
atau guru yang sudah bekerja bertahun-tahun di sana pun tak boleh masuk jika
tak ada stiker khusus di mobilnya. Prosedur sangat diterapkan untuk menjamin
keamanan para siswanya.
Sambil menunggu
teman-teman lain datang, saya menunggu di perpustakaan siswa SD dan SMP.
Terlihat rak-rak buku besar berjajar dan buku disusun berdasarkan kategori,
Fiksi, Bahasa, Science dan lain-lain. Bahkan ada buku-buku K-POP di sana lho.
Fun, bersih, adem, luas dan menyenangkan sekali. Sofa-sofa juga tersusun rapi
beserta meja untuk membacanya. Jika saya sekolah di sana, sudah pasti akan
menjadi pengunjung setia perpustakaan itu.
Setelah semua teman
yang diundang hadir, kami memulai touring
yang dipandu oleh Ibu Sofia, selaku perwakilan dari Sinarmas World Academy. Ibu
Sofia menjelaskan bahwa bangunan SWA yang selesai pada Tahun 2007 di atas lahan
5,2 hektar ini telah menghasilkan banyak lulusan berkualitas yang melanjutkan
ke jenjang pendidikan perguruan tinggi favorit di dalam dan luar negeri.
Kurikulum pelajaran di
SWA telah menggunakan IB International yang metode pembelajarannya lebih banyak
ke konsep dibanding Cambridge yang penekanannya ke konten. Sehingga para siswa
tak hanya mendengar dan menyerap pelajaran saja tetapi lebih aktif menjadi
pelaku dan dilibatkan langsung dalam proses belajar mengajar. Misalnya, siswa
dari TK sampai SMA harus mampu membuat presentasi, membuat lebih banyak karya dan
mampu tampil lebih banyak di depan umum.
Untuk bahasa pengantar,
setiap hari menggunakan Bahasa Inggris. Tetapi Bahasa Indonesia pun sangat
penting mengingat ketika Ujian Nasional Bahasa Indonesia menjadi poin utama. SWA
juga bekerja sama dengan Peking University sehingga kurikulumnya banyak
diterapkan, seperti pelajaran Bahasa Mandarin, Budayanya dan lain-lain.
Guru-guru di SWA
berasal dari dalam dan luar negeri yang memenuhi kriteria, berpengalaman selama
lima tahun mengajar dan lulus berbagai tahapan test. Beberapa guru dari luar
negeri berasal dari Inggris, India, Filipina dan Cina.
Di SWA, untuk SD
mengikuti sistem internasional yang hanya sampai kelas 5 SD, setelah itu lanjut
ke SMP dan lulusan SMA di SWA lulus sebagai IB DIPLOMA. Yang sudah memperoleh
skill yang lebih spesifik dari SWA. Ada engineering, prakarya, tata boga dan
science. Tak heran jika lulusan SMA di SWA adalah IB Diploma, karena di sana
ada fasilitas pendukung yang memenuhi kriteria, seperti untuk pelajaran
prakarya saja ada ruangan workshop tersendiri, pelajaran melukis benar-benar
diajarkan profesional, saya melihat sendiri karya lukisan yang dipajang di
gedung tersebut selayaknya hasil karya maestro. Untuk ruangan teater dan
pertunjukan pun dirancang sangat maksimal begitu pula dengan ruangan
laboratorium Biologi dan lain-lainnya.
Berikut adalah foto-foto di lokasi Sinarmas World Academy
![]() |
Perpustakaan |
![]() |
Ruangan Kelas yang tidak mainstream |
![]() |
Salah satu sudut ruang workshop untuk prakarya |
![]() |
Ruangan Bahasa Mandarin |
![]() |
Salah satu sudut outdoor |
![]() |
Ruangan basket dan futsal |
![]() |
Gedung Design and technology yang banyak inspirasinya |
![]() |
Tempat Sepak Bola yang luas |
Untuk siswa SMA, untuk
memenuhi kriteria kelulusannya wajib terjun ke masyarakat untuk melakukan
kegiatan sosial, seperti mengajar anak-anak tidak mampu di daerah sekitar
sekolahan. Sebagai responsibility terhadap ilmu yang telah didapatkan dan
bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan. Salah satu siswi bernama Christy
Zakarias mendapatkan The International
Diana Award berkat aksi nyatanya mengajar anak-anak tidak mampu di pinggiran
Sungai Cisadane, Christy adalah pelajar pertama Indonesia yang mendapatkan
penghargaan internasional ini. Saya sampai merinding nih. Sekarang Christy
sedang melanjutkan kuliah di sebuah universitas di London.
Prinsip CAS
(Creativity, Action, Service) Sangat menjadi fokus pada sekolahan di SWA ini.
Sehingga para siswanya tak hanya mampu mengenyam atau menguasai pelajaran
akademik saja namun mampu mempresentasikan dan mengaplikasikannya pada
masyarakat.
Maka, wajar saja jika
Sinarmas World Academy mendapat beberapa penghargaan internasional sebagai Best School Design diantaranya
didapatkan dari CEFPI Award.
Sekolah idaman banget tuh.
ReplyDeleteSemoga banyak anak Indonesia yg berkesempatan mengenyam pendidikan di sekolah terbaik seperti SWA ini.
Thanks for sharing, teh Ani.
Bangunan sekolahnya keren banget, Teh. Kurikulumnya menyesuaikan pola sekolah internasional. Beruntung anak-anak yang bisa sekolah di sini ya. Yang saya yakin biayanya pasti juga tidak murah
ReplyDeleteMelihat anak-anak mengumpulkan sembako buat petugas2 sekolah yang lain, jadi berpikir barangkali ada kerja sama yang bisa dibuat dengan mereka. Semoga ada jalan ke sana.
ReplyDeleteDoa ngarep banget.
Terima kasih tulisannya, Mbak Ani.
Alhamdulillah bisa mampir melongok sekolah keren ini ya :)
ReplyDeleteimpian saya cuma satu setelah berkunjung: semoga jika punya anak bisa menyekolahkannya di SWA...
ReplyDeleteAamiin
KISAH NYATA.
ReplyDeleteAss.Saya IBU Yunu Sara.Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Nyi Pele,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Hyi Pele alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Nyi,mau seperti saya silahkan hub Nyi
Dimas di nmr 0823-9350-0556 Nyi Pele,ini nyata demi Allah kalau saya bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.UNTUK INFO LEBIH JELAS KLIK DISINI
Ini pasti sekolah mahal dengan fasilitas segambreng
ReplyDelete