Kerja Otak Tetap Optimal Saat Berpuasa - Dunia-Spasi

Wednesday 22 June 2016

Kerja Otak Tetap Optimal Saat Berpuasa

Saat berpuasa, saya sendiri sering gagal fokus karena lemas, kurang minum dan ngantuk berat. Apakah teman-teman juga sama? Saya yakin, sebagian besar merasakan hal ini. Karena tak dapat dimungkiri jika perut kosong dan tidak minum akan kehilangan konsentrasi. Tapi ini cuma sedikit efek saja yang bisa diantisipasi dengan pola makan sahur dan berbuka puasa yang tepat.



Pada Tanggal 9 Juni 2016 lalu, di Hotel Fairmont, Mayapada Health Care Group mengadakan acara talkshow bertema “Mempertahankan kerja otak yang optimal selama berpuasa” yang menghadirkan narasumber Dr.Roeslan Yusni Hasan. Pas sekali dengan moment Ramadhan. Selain memperoleh ilmu kesehatan otak, juga bisa berkenalan dengan banyak teman baru sambil berbuka puasa bersama.

Jarang saya mendapatkan materi tentang optimasi kerja otak, yuk kita simak paparan dari Dr. Roeslan.

Otak manusia merupakan sekumpulan dari bagian-bagian sesuai fungsinya. Misalnya, Frontal Lobe, Parietal Lobe, Occipital Lobe, Corpus Callosum, Tempral Lobe, Brain Stem, dan Cerebellum.

Frontal Lobe terletak di belakang dahi yang merupakan sumber pembuatan alasan, pencarian solusi dari masalah, yang menyebabkan pergerakan-pergerakan dan pengatur emosi. Jika kita sedang banyak mengemukakan alasan berarti yang banyak bekerja di bagian Frontal Lobe ini.

Parietal Lobe terletak di atas kepala yang berfungsi sebagai sensor terhadap sentuhan, tekanan, merasakan temperatur dan merasakan rasa sakit.

Temporal Lobe terletak pada dua sisi bagian kepala tepatnya di atas telinga yang berfungsi sebagai pengeluaran persepsi saat berbicara, mendengar dan perekam memori.

Occipital Lobe terletak di belakang kepala yang berfungsi menerima input dari mata.

Cerebellum terletak di belakang kepala di belakang cerebrum yang berarti otak kecil yang bertanggung jawab atas semua pergerakan dalam keseimbangannya.

Otak berfungsi sebagai kontrol untuk segala fungsi organ tubuh yang hidup, seperti bernapas, tidur, pemilahan sampah yang harus dibuang dari tubuh dan pengatur temperatur tubuh. Otak dilindungi oleh tengkorak dengan delapan bagian tulang yang tergabung mengelilingi otak. Ketika bayi, delapan bagian tulang ini belum menyatu.

Apa yang dibutuhkan otak? Sel otak yang terdiri dari mithocondria memerlukan glukosa dan air yang cukup. Tapi tidak disarankan mengonsumsi gula berlebihan karena bisa terjadi penipisan. Alternatif terbaiknya adalah sebaiknya konsumsi karbohidrat, sayuran, buah-buahan dan semua umbi-umbian atau padi-padian. Tidak lupa asupan air minum yang cukup dan suplai oksigen cukup juga.

Kaitannya dengan Bulan Ramadhan ini, bahwa otak yang kurang fokus dan membuat lambat berpikir bisa dioptimalkan dengan beberapa solusi. Menurut Dokter Roeslan, intinya otak jangan sampai dehidrasi. Buat pola makan sahur yang baik. Asupan nutrisi yang seimbang, banyak makan buah dan sayur serta minum cukup air putih.

Kurangi makanan dan minuman yang menimbulkan buang air terus, misalnya makanan pedas, minuman kopi, teh dan yang mengandung kafein atau soda.

Jadi, puasa tak bisa dijadikan alasan untuk mengeluh atau merasa tidak fit. Karena puasa di Bulan Ramadhan memang kewajiban. Menurut agama,  puasa Ramadhan itu menyehatkan untuk detoks dan mengistirahatkan sejenak organ pencernaan yang selama ini dipakai setiap hari. Kembali lagi ke otak yang tetap optimal di Bulan Ramadhan, intinya jangan sampai dehidrasi dan buat pola sahur dan buka puasa yang sehat. Begitu pesan Dokter Roeslan.


Di acara gathering ini ada sessi networking ketika makan buka puasa. Konsep talkshow pun interaktif dengan tanya jawab bersama peserta. Membuat acara ini berisi.

7 comments:

  1. Makasih udah diundang ya, Ani. Banyak dapet insight baru seputar mitos dan fakta seputar puasa selama ini. :D

    ReplyDelete
  2. Sepanjang tidak sakit kepala selama ini saya jarang sekali memberi perhatian kepada anggota tubuh yang paling penting ini yaitu otak. Padahal Kalo terjadi apa-apa dengan otak seluruh anggota tubuh yang lain tidak berfungsi ya Mbak Ani. Penting sekali merawatnya dengan cara hidup kita yang sehat :)

    ReplyDelete
  3. Selama kondisi sehat sebetulnya sy metasa ga ada mslh dg kerja otak teh...ttp bs betaktifitas. Justru saat kondisi kueang sehat pd saat puasa yg kemudian bikin sakit kepala nah batu tuh ga bs fokus n stop aja maunya dibawa rehat otaknya.
    Jd lebih ke kondisi fisik klo sy teh

    ReplyDelete
  4. Otak bagian terpenting yang justru paling sering diabaikan sepertinya ya. Biasanya baru sadar akan otak pas sakit kepala atau habis kebentur, kecelakaan. Informasinya bermanfaat sekali, Mbak. Mudah-mudahan ada acara serupa di rumah sakit-rumah sakit daerah seperti Pemalang :)

    ReplyDelete
  5. Terimakasih Teh Ani Berta atas undangannya kemarin. Saya jadi banyak belajar seputar kesehatan terutama masalah otak yang dibahas kemarin. Otak memang pusat syaraf yang sangat krusial, harus dijaga bener-bener hehe.
    yuk makan yang teratur dan jangan lupa konsumsi buah-buahan yang cukup hehe

    ReplyDelete
  6. Acara yang luar biasa bangat ya Teh, dan serat ilmu penting tentang otak. Terima kasih banyak Teh, sudah diajak ke acara ini :)

    ReplyDelete
  7. memang otak penting dijaga ya...
    sangat suka segala ilmu tentang otak.

    ReplyDelete

@templatesyard