Mempertajam aktualisasi diri dan
kebutuhan ventilasi untuk mengungkapkan apa yang menjadi gagasan dan unek-unek
dalam hidup. Memerlukan teman bicara
yang satu visi dan mengerti apa yang kita ungkapkan. Tentu saja sulit jika
mencarinya satu per satu dalam lingkungan masyarakat.
Jadi, satu-satunya cara efektif
untuk memenuhi kebutuhan interaksi dengan yang satu visi adalah dengan
bergabung di komunitas. Dengan bergabung dalam komunitas yang sesuai dan tepat,
akan menemukan wadah dan kesempatan untuk memaksimalkan aktualisasi yang
dimiliki. Sebab jika sedang bergabung dengan orang-orang yang satu visi dan
satu minat. Akan tercipta keleluasaan gerak kreatifitas dan saling memahami
serta saling memberi masukan.
Sinarmas Land mendukung upaya
agar masyarakat dapat memilih komunitas yang tepat serta bagaimana cara
mengelola komunitas yang baik bagi kelancaran komunikasi antar individu. Maka
Pada Hari Rab, Tanggal 29 Mei 2013 bertempat di Restoran Lembur Kuring
Tangerang Selatan. Sinarmas Land mengadakan Workshop bertajuk “Digital
Community Gathering with Sinarmas” Dengan para pembicara diantaranya adalah
para pakar yang sudah malang melintang dalam bidang masing-masing. Mereka adalah Chandra Widyarja (sinarmas
land), Abang Edwin (consultant), Aria Rajasa (gantibaju.com and tees.co.id).
Semua hal yang berkaitan dengan berkomunitas melalui media digital diulas
tuntas.
Pertama Pak Chandra memberikan
gambaran tentang Sinarmas Land, sebuah perusahaan property yang kredibel dan
tak hanya ada di Tangerang saja. Tetapi ada di beberapa pulau luar Jawa dan
merata di seluruh Indonesia. Sinamas Land peraih penghargaan properti Indonesia
Award 2013.
Menurut Pak Candra, dari data
Sinarmas Land, warga BSD sudah mencapai 200 ribu orang. Didalamnya terdapat
masyarakat yang mayoritas pekerja full
time yang susah berinteraksi dengan tetangga dan teman-temannya untuk
menghabiskan masa senggang atau sekadar ngobrol. Maka hadirlah BSD Community Society
melalui millis di Yahoo groups. Millis ini menjadi wadah mereka untuk bisa
saling mengenal sesama warga di BSD secara pribadi. Dilanjut dengan pertemuan
dan berbagai kegiatan menarik. Seperti charity,
peduli lingkungan, membantu kesehatan masyarakat sekitarnya serta
penanggulangan gizi buruk dan membantu para pelaku UKM dengan pelatihan pelatihan yang diselenggarakannya.
Sebagian Komunitas yang ada di Indonesia |
Sessi pertama diisi dengan
presentasi Abang Edwin, menurut beliau, keberadaan komunitas lahir atas dasar
kesamaan minat, kondisi, tempat dan situasi. Dalam era sekarang, masyarakat
bisa berkomunitas jarak jauh dengan bantuan teknologi. Berkomunikasi via
internetpun akan menyatukan visi dan missi dari tujuan berkomunitas itu
sendiri. Menurut Edwin, dari hasil riset, lebih dari 55 Juta penduduk Indonesia
adalah pengguna internet. Ini dapat dimanfaatkan sebagai media komunikasi yang
efektif antar anggota komunitas dimanapun berada. Bahkan dengan sosial media
yang booming, bisa dijadikan alat untuk promosi yang efektif. Misalnya melalui Blog,
Twitter dan Facebook. Sudah banyak brand besar memakai sosial media sebagai
media promosi yang efektif. Diantaranya Unilever, Toyota dan lain-lain.
Kembali lagi ke komunitas, Edwin
menambahkan “ benefit komunitas adalah kita bisa cepat mendapatkan informasi
terbaru, koneksi meningkat dan memperluas wawasan” Dengan berkomunitas juga
akan mengurangi biaya promosi dbanding saat kita pasang iklan untuk keperluan
tertentu.
Lalu, Edwin memberikan tips
tentang management community. Bahwa
membangun komunitas perlu kerjasama dan koordinasi yang solid antara pengurus
dan anggota-anggotanya. Setiap jangka waktu tertentu harus ada program jangka
pendek dan jangka panjang untuk mengisi kegiatan komunitas. Begitupun dalam
fasilitas sosial media, harus bisa update dan pengerjaannya dari kesadaran
masing-masing member yang loyal. Sebab komunikasi dalam dunia digitalpun harus
dua arah agar semuanya merasa nyaman terhadap komunitas yang dibangunnya.
Selanjutnya Aria memberikan tips
bagaimana sebuah komunitas dapat menunjang keberhasilan promosi sesuatu.
Berdasarkan pengalaman Aria yang sudah membuatkan karya dalam dunia digital untuk
para klien-nya, Aria membagi tips bahwa untuk menarik perhatian dan minat
pengunjung sosial media yang berisi brand yang kita buat, maka didalamnya harus
ada sesuatu yang menarik dan mempunyai benefit
value bagi para pengunjung. Didalamnya bisa dibahas berbagai topik ntuk
memancing diskusi. Tak hanya membahas produk atau brand nya semata. Bisa menceritakan hal lain tetapi nyambung dan
konsisten dengan missi brand yang diusung.
Dari topik bahasan yang kita
lempar di sosial media akan melahirkan ketertarikan pengunjung yang merasa
sudah nyaman didalam media yang kita ciptakan untuk berinteraksi. Untuk
selanjutnya sudah pasti akan selalu datang dan datang lagi. Malah akan memberi
advice yang lain untuk berkunjung juga.
Kesimpulannya, dengan
berkomunitas akan lebih efisien dalam mencari solusi. Baik mendapatkan
informasi, ilmu, wawasan dan sebagai ajang promosi. Akan menghemat biaya serta
efisiensi waktu. Apalagi dengan berkomunitas dengan bantuan digital. Informasi
dan komunikasi akan tanpa batas didapatkan. Namun walaubagaimana tetap
membutuhkan komitmen serta loyalitas masing-masing member untuk mengelolanya
agar berkembang dan langgeng.
Blogger yang hadir |
Acara ditutup dengan sessi tanya
jawab dan diskusi kembali. Setelah itu pengundian door prize yang
dipersembahkan oleh Sinarmas Land dan penutup.
Thanks teh ani, reportasenya lengkap :)
ReplyDelete