Pentingnya Manajemen Kesehatan Menstruasi - Dunia-Spasi

Sunday 4 June 2017

Pentingnya Manajemen Kesehatan Menstruasi

Dokter Eni Gustina dan Dokter Botefilia beserta MC 

Beruntungnya saya hadir di acara talkshow bersama Kementerian Kesehatan yang didukung oleh Betadine Feminine Hygiene 31 Mei 2017 lalu di Oak Wood Mega Kuningan. Karena tema nya adalah Hari Kesehatan Menstruasi – Jaga Kebersihan & Kesehatan Area Kewanitaanmu!

Narasumbernya tak diragukan lagi, dr.Eni Gustina, MPH dari Kemenkes dan Dr.Botefilia, SpOG KFER. Pembahasan tentang kesehatan menstruasi yang dikupas tuntas dengan contoh yang detail.
Masih ingat saat saya pertama kali menstruasi di usia 15 tahun, saat itu merasa malu, takut dan merasa aneh. Padahal banyak teman yang sudah lebih dulu mensttuasi. Pokoknya pertama menstruasi, saya bete berkepanjangan dan takut banget saat mencuci darah sendiri. Ini karena saya kurang pemahaman tentang siklus reproduksi perempuan.

Saya sampai dirubungi teman-teman di kelas ditenangkan. Pas pertama mendapat menstruasi, saat mau upacara bendera dan saya memakai rok putih, terlihat darah yang tidak saya sadari, makanya panik dan menangis.

Berbeda dengan Sekar anak saya, yang sering saya kasih pengertian tentang menstruasi sejak memasuki kelas lima SD, karena teman-teman Sekar sudah mendapat menstruasi di kelas lima. Saya memberi tahu, bahwa perempuan yang mendapatkan menstruasi adalah sehat dan normal.

Sekar mendapatkan menstruasi pertama di kelas satu SMP. Dari kelas enam sudah uring-uringan karena belum juga menstruasi seperti teman-temannya. Kebalik sama saya dulu ya?  Pas menstruasi, girangnya minta ampun dia.

Sekarang tugas saya untuk memberi pemahaman pentingnya Manajemen Kesehatan Menstruasi (MKM). Dijelaskan dokter Eni Gustina bahwa penerapan MKM harus tersedia di manapun, mulai dari rumah, sekolahan dan tempat-tempat lainnya.

Menurut riset Burnet Institute Tahun 2015 terhadap 1.159 murid perempuan di Indonesia, hanya 63% responden yang mengerti mengenai menstrual hygiene management. Artinya, edukasi MKM penting disebarluaskan. Mengapa? Karena kebersihan area kewanitaan yang tidak baik akan memicu infeksi dan bisa menjalar ke infeksi panggul, infeksi saluran kencing, infertilitas, kanker serviks, kerusakan sistem imun tubuh dan infeksi menyeluruh.

Kebersihan area kewanitaan pada saat menstruasi dapat dijaga dengan:
  • Mengganti pembalut secara berkala maksimal 3-4 jam sekali.
  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut
  • Menggunakan pembersih antiseptik kewanitaan terutama pada bagian pubis (bagian luar) daerah kewanitaan.
  • Membasuh area intim dari depan ke belakang dan dikeringkan dengan baik.

Berbicara soal antiseptik kewanitaan, tidak boleh memakai sembarangan, sebaiknya pakai pembersih yang mengandung Povidine-Iodine yang terdapat pada produk Betadine Feminine Hygiene. Povidine-Iodine menjaga flora vagina normal.

Betadine Feminine Hygiene mengatasi gejala infeksi seperti gatal, iritasi ringan, bau tak sedap dan keputihan.

Penggunaan antiseptik kewanitaan ini tidak boleh setiap hari digunakan lho, cukup digunakan jika diperlukan saja. Misalnya saat menstruasi atau saat-saat dibutuhkan.

Kembali lagi ke MKM, terutama untuk para remaja dan usia sekolah, memerlukan perhatian khusus. Saat di sekolah mengoptimalkan Ruang UKS, di sana harus tersedia obat pereda nyeri saat menstruasi, ada cadangan pembalut wanita dan area untuk beristirahat.

Untuk toilet sekolah, sebaiknya dipisah antara laki-laki dan perempuan, tersedia cermin, sanitasi yang baik, ada tempat sampah untuk pembuangan pembalut dan kondisi pintu yang baik bisa dikunci dari dalam. Area privat ini sangat penting.

Setelah menyediakan semua keperluan tersebut, edukasi pun diperlukan. Bukan hanya untuk murid perempuan tapi murid laki-laki pun penting diberi edukasi tentang menstruasi agar bisa lebih paham dan menghargai teman perempuannya yang sedang menstruasi sehingga tidak terjadi bullying.

Penerapan MKM ini berdampak pada kondisi sosial, pendidikan dan kesehatan. Jika anak tidak masuk sekolah karena sedang menstruasi, tentu ketinggalan pelajaran. Jika perempuan tidak menerapkan manajemen kesehatan menstruasi, kualitas kesehatannya pun terganggu. Oleh karena itu MKM sangat mencegah beberapa kerugian untuk kondisi tertentu pada perempuan.

Selanjutnya, Dokter Botefilia menjelaskan bahwa siklus normal menstruasi terjadi hanya satu kali dalam satu bulan dengan interval 21-35 hari dengan lama 3-7 hari. Lama menstruasi jika kurang dari 2 hari atau lebih dari 7 hari adalah tidak normal. Dan jumlah darah haid normal adalah 25-60 mL.

Berikut Tips untuk merawat kesehatan vagina dari Dokter Botefilia:
  1. Zona bebas sabun: Vagina bagian dalam tidak perlu memakai sabun, niatnya ingin bersih malah kena infeksi mengingat kulit vagina sangat sensitif.
  2. Panty Perfume: Lupakan saja, karena panty perfume malah mengganggu keseimbangan pH akibat zat-zat yang dibawanya.
  3. Periksa ke Ginekologi minimal 1 tahun sekali, sempatkan ya. Penting sekali ini, Cuma setahun sekali tapi manfaat lama.
  4. Ganti pembalut sesering mungkin, terutama saat banyak-banyaknya darah haid keluar. Untuk menghindari masuknya kembali kuman jahat dan terjadinya infeksi.
  5. Pertahankan pH vagina yang sehat : 3,4-5

Hindari Mitos

Mitos bahwa sedang mentruasi dilarang keramas atau dilarang makan daging adalah salah. Justru saat menstruasi jika rajin bebersih badan, akan menyegarkan dan makan daging ketika menstruasi justru membantu mengembalikan kebugaran disaat darah mentruasi banyak keluar, ada asupan protein sebagai energi dan menghindari anemia.

Kesimpulannya, edukasi tentang menstruasi harus dilakukan secara menyeluruh dan rutin. Agar selalu diingat dan diterapkan. Jika perempuan sehat, segala aktivitas pun lancar dan tidak menyebar ke gangguan kesehatan lainnya.

No comments:

@templatesyard