Rumah Sakit Persahabatan, Rujukan Nasional Kesehatan Respirasi - Dunia-Spasi

Monday 2 June 2014

Rumah Sakit Persahabatan, Rujukan Nasional Kesehatan Respirasi


#Blogger2Hospital Jilid 3 atau Blogger to Hospital ke 3 berlangsung pada Hari Sabtu, 31 Mei 2014 di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta. Salah satu rumah sakit pemerintah yang melayani umum namun mempunyai layanan unggulan untuk pelayanan respirasi secara nasional.

Hawa sejuk dari rindangnya pepohonan dan luasnya taman di sekitar rumah sakit yang ada di Jalan Persahabatan Raya No.1 Jakarta 13230 ini, memberikan kesan pertama yang sangat nyaman untuk saya saat tiba di sana. Seorang security di lobi utama menyambut dengan ramah, mengantarkan kami ke lokasi tempat meeting di Griya Puspa lantai 3, tempat kami berkumpul sebelum melakukan touring area rumah sakit tersebut.  

Tak lama, hadir dokter Annisa Dian, Ibu Lena dan rekan-rekan menyambut kami. Juga Mas Anjari, penggagas Blogger To Hospital yang sekaligus membuka acara. 

Pembukaan acara oleh Mas Anjari
Pada sessi ke 3 Blogger to Hospital ini, saya mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat tentang kesehatan paru. Karena selain touring rumah sakit, di sini dokter Annisa Dian memberikan ulasan tentang bahaya merokok dan solusi untuk berhenti merokok. Sedangkan Ibu Lena, perawat senior RS Persahabatan, memberikan wawasan tentang penyakit Tuberkolosis (TB) dab Flu Burung. 

dr,Annisa Dian, salah satu anggota Tim Klinik Berhenti Merokok
Sebelum mengulas tentang RS Persahabatan, kita simak dulu penjelasan dokter Annisa Dian, beliau adalah salah satu anggota Tim dari Klinik Berhenti Merokok. Dokter Annisa menjelaskan bahwa tujuan dari tugas Tim Klinik berhenti merokok ini, bukan hanya menyelenggarakan program berhenti merokok bagi pasien saja, tetapi lebih luas cakupannya, yakni meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan bahaya merokok, memberikan edukasi dengan menjadi narasumber, fasilitator dalam workshop penanggulangan rorok dari kegiatan perorangan atau tim. Untuk meningkatkan kualitas dan evaluasi, maka dilakukan pengembangan yang komprehensif terhadap Klinik berhenti merokok dalam lingkungan RS Persahabatan pun dilakukan secara berkesinambungan dan komprehensif oleh tim ini. 

Siklus Adiksi Nikotin penyebab kecanduan

Bentuk layanan Klinik berhenti merokok terdiri dari : Konseling, Terapi Farmakologi, Terapi Non Farmakologi, Hipnoterapi, Pemeriksaan kadar CO udara Pernapasan, Penelitian kesehatan yang berhubungan dengan rokok, Rehabilitasi Medik (direncanakan).
Adapun alur penerimaan pasien di Klinik berhenti merokok di RS Persahabatan adalah sebagai berikut : 

Evaluasi awal
-          Tujuan datang
-          Anamnesis umum
-          Penjelasan konsep berhenti merokok,
  cara2  berhenti merokok, withdrawal effect  berhenti merokok serta faktor2 penyebab kegagalan
-          Isi rekam medis umum
-          Isi  rekam medis khusus (termasuk      penentuan tingkat adiksi, gangguan psikososial dll)
-          Pemeriksaan fisis (jika diperlukan)
-          Menentukan cara berhenti merokok yang dipilih
-          Jika pasien memilih obat untuk berhenti merokok, berhak meresepkan: varenicline
-          Menentukan waktu kunjungan selanjutnya
-          Memberikan kartu peserta berhenti merokok (tercantum call cener klinik berhenti merokok yg dapat dihubungi bila ada masalah)

Manfaat berhenti merokok
Kami semua mencoba peralatan untuk mengetahui kadar CO dalam paru-paru, bernama Carbon Monoxide (CO) analyzer pemakaiannya sangat mudah, cukup hirup udara, tahan napas lalu hembuskan napas ke cerobong alat secara penuh ketika tanda berbunyi, setelah itu ketahuan kadarnya jika tertera angka 4 ppm keatas artinya kadar CO pasien harus ditangani serius tetapi jika dibawah 4 ppm terbilang masih normal. Alhamdulillah saya cuma 1 ppm ketika diperiksa.
Alatnya lebih kurang seperti yang dipakai oleh Arie Ardiansyah teman saya :

Arie Ardiansyah sedang menggunakan Carbon Monoxide (CO) Analyzer
Ibu Zr. Marsaulina S.Kp, perawat senior RS Persahabatan, memberikan materi tentang penyakit Tuberkolosis paru yang harus disiplin dalam meminum semua obat yang diberikan. Jika tidak disiplin akan menimbulkan kegagalan proses pengobatannya karena kuman sudah kebal dan proses pengobatan harus dimulai dari nol lagi dengan dosis obat yang lebih tinggi. 

Berangkat dari kurangnya kesadaran pasien TB dalam disiplin meminum obat ini, RS Persahabatan mempunyai layanan prima terhadap pasien TB, mulai dari konseling, pendampingan ketika meminum obat pada pasien, menurut Ibu Marsaulina, masuknya obat harus benar-benar diawasi sebab banyak pasien yang suka memuntahkan kembali obatnya. “Hal ini dilakukan untuk kebaikan pasien itu sendiri agar tidak lebih berat lagi dalam proses pengobatan selanjutnya yang akan memerlukan lebih banyak lagi jenis obat yang harus dikonsumsi dalam satu kali minum.” Ibu Marsaulina menjelaskan.

Support terhadap pasien pun dilakukan secara kekeluargaan. Selain pengobatan, sering ada seminar dari dokter untuk para pasien sebagai asupan agar pasien tidak salah paham dengan tujuan pengobatan yang sedang dijalaninya. Sesekali ada gathering pasien di ruang terbuka dengan berbagai kegiatan menarik. Untuk mengapresiasi kedisiplinan pasien dalam berobat, pihak RS Persahabatan pun memberikan Awarding berupa piagam penghargaan kepada pasien yang telah sembuh total dari TB.

Selesai mendapatkan materi bermanfaat tentang kegiatan di klinik berhenti merokok dari dokter Annisa Dian serta paparan tentang TB dari Ibu Marsaulina, kami melakukan touring didampingi oleh Ibu Magdalena Puji Indratni,SE.M.Si, selaku kepala Instalasi Pelayanan Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Pertama kami berkeliling di lantai 1 mulai dari recepcionist, kantin yang sangat cozy dan menyusuri taman luas di luar gedung rumah sakit. Di sana terdapat jenis pohon rindang yang meneduhkan dan menyejukkan area rumah sakit. Beberapa tanaman herbal dan pohon buah-buahan tersebar di taman ini. Terlihat jogging track, tempat duduk serta jalanan yang dibuat sebagai tempat refleksi kaki, dengan bebatuan kali kecil yang teraplikasi rapi di tengah taman. Terlihat juga ratusan lobang biopori sebagai penyerapan air hujan agar tersebar merata. Konsep ini sangat cocok untuk pengobatan paru. Pasien dapat menghirup udara segar dengan leluasa kapan saja. Bukaan hijau ini sangat bermanfaat dan dapat berfungsi sebagai sanatorium.

Beberapa titik taman di area RS Persahabatan
 
Area Gedung RS Persahabatan
Rumah sakit Persahabatan mempunyai konsep standar Green Hospital yang berupaya untuk hemat air, hemat listrik, hemat bahan bakar, menjaga kebersihan, membuang sampah ditempatnya, melakukan penghijauan, menerapkan daur ulang limbah, biopori dan lain sebagainya.

Ruang Isolasi Flu Burung RS Persahabatan

Kami pun berkesempatan mengunjungi Ruang Isolasi pasien Flu Burung. RS Persahabatan merupakan rujukan nasional. Menurut pihak Rumah Sakit, wartawan pun tak punya kesempatan untuk masuk ke dalam, hanya mengintip dari luar saja. Tentu saja kami bangga, bahwa Blogger diberikan kesempatan langka ini. Kebetulan di sana sedang tidak ada pasien jadi kami diperkenankan masuk. Biasanya jika pasien flu burung masuk ke ruang isolasi, keluarga yang mengantar hanya boleh mengantarkan sampai ambang pintu ruangan isolasi. Petugas yang menangani pun sangat steril, memakai masker khusus, sepatu boot dan sarung tangan. Untuk perlengkapan medis di setiap ruangan tidak boleh dipindah-pindah. Semuanya harus tertata rapi dan eksklusif. Di dalam ruangan ICU dan ruang isolasi sudah ada sensor yang terhubung ke ruangan nurstation, yakni ruangan para perawat untuk memantau pasien secara tidak langsung. Dipantau melaui monitor dan dinding ruangan sengaja berupa kaca agar pasien selalu terkontrol dengan baik.

Dalam ruangan isolasi ini terdapat sauna bertekanan tinggi untuk perawat atau dokter yang telah menangani pasien. Baju dan badannya harus dibersihkan di ruangan ini secara seksama untuk menghindari terjadinya kontaminasi dari efek flu burung ini. Ambulance selalu standby di luar ruangan isolasi sebagai upaya tindakan cepat ketika dibutuhkan.

Selesai menjelajah luar gedung dan lantai 1 RS Persahabatan, kami menuju lantai 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Yang terdapat berbagai ruangan rawat inap berbagai kelas, poliklinik dan laboratorium. Saya melihat sebuah alat untuk pengecekan darah, yang tak mengharuskan pasien ke laboratorium, darah cukup diambil dokter dalam tabung yang disediakan lalu ditransfer oleh mesin yang menyambungkan alur ke laboratorium, cukup memberi identitas pada tabung yang disediakan saja lalu pencet tombol ke laboratorium yang dituju. Nama alat ini adalah Pneumatic. Sangat efektif sekali tentu saja.

Cek darah tak harus ke Laboratorium, cukup menyalurkan melalui alat ini
Di RS Persahabatan juga terdapat pelayanan Deteksi Segera Gangguan Tidur yang dilakukan secara terpisah dengan ruang rawat inap lainnya. Satu ruangan dilengkapi monitor dan peralatan merekam otak dan anggota tubuh lainnya untuk mendeteksi gangguan tidur. Jika sudah terdeteksi, akan ada konsultasi dan terapi lebih lanjut.

Melihat semua fasilitas dan tatanan gedung serta taman di Rumah Sakit Persahabatan, sangat terlihat profesional, ketika sessi feedback pada acara ini, nyaris saya tak menemukan kelemahan pada rumah sakit ini. Sebaliknya, selain puas berkeliling rumah sakit dengan kesejukannya, kelengkapan fasilitasnya serta profesionalisme para dokter, perawat dan staff-nya, saya dan teman-teman juga memperoleh wawasan baru yang lebih dalam tentang respirasi dari paparan dokter Annisa Dian dan Perawat Senior Ibu Marsaulina.

Kami juga beruntung bisa memasuki ruangan isolasi Flu Burung yang tak semua orang dapat memperoleh kesempatan ini. Rezeki kami saat itu, kebetulan pasien sedang tidak ada, jadi aman bisa masuk ke setiap sudut ruangan isolasi. Untuk penggunaan Carbon Monoxide Analyzer juga adalah suatu kesempatan langka bagi saya jadi dapat paket komplit di #Blogger2Hospital 3 ini.

Acara ditutup dengan foto bersama



Terima kasih banyak untuk Mas Anjari yang sudah memberikan kesempatan untuk saya sehingga dapat mengikuti Blogger To Hospital yang ketiga kalinya ini. Juga untuk Rumah Sakit Persahabatan yang telah memberikan kami wawasan dan pviviledge saat di sana.

Bagi teman-teman yang ingin mengikuti #Blogger2Hospital Jilid 4, siap-siap daftar untuk Bulan Juni 2014, pantengin ajakan Mas Anjari di Twitternya @Anjarisme silakan follow.
Untuk mengetahui lebih detail RS Persahabatan yang punya Motto : "Melayani Dengan Bersahabat" ini bisa dilihat melalui website-nya.

3 comments:

  1. Makin seru ya Teh pengalaman kita ikut acara Blogger to Hospital ini.... byk ilmu baru.... :)

    dan masuk ruang isolasi flu burung itu sedikit pengalaman yg seru jg ya Teh, krn tdk semua orang bs kst, untung kmrn kita boleh masuk :)

    ReplyDelete
  2. bagus tuhh saya sangat setuju banget

    ReplyDelete

@templatesyard