Belajar Bisnis dari Alvin Adam dan Wulan Guritno - Dunia-Spasi

Friday 29 November 2013

Belajar Bisnis dari Alvin Adam dan Wulan Guritno

Jovi, Wulan Guritno dan Alvin Adam


Senayan City, Jakarta, 27 Nopember 2013 - Tak saya sia-siakan undangan dari Kak Ita Sembiring, Founder acara MLD Talk'in yang rutin diadakan di Jabodetabek ini. Beberapa kali saya sempat mengikutinya, konsep yang simpel namun padat nilai edukasinya. Walau di sponsori oleh rokok, tapi tak ada ulasan yang berkaitan dengan rokok ini. Acara fokus kepada paparan narasumber pemberi ilmu dan pengalaman.

Kali ini, ada sharing tentang ilmu bisnis bertema Ide, Partner dan Bisnis yang dibagikan dua orang narasumber, yakni Alvin Adam dan Wulan Guritno. Saya datang ke Senayan City Urban Kitchen tepat pukul 18.00, di sana sudah ada teman saya Ika, setelah cipika cipiki dengan Kak Ita, sang tuan rumah acara, saya pun memesan Juice dan ngobrol - ngobrol dulu sambil menunggu acara dimulai. Tak lama datang teman-teman saya yang lain, seperti Fara, Indra, Riri Novita Maria dan Citra. Seru akhirnya. Sambil ngobrol, menikmati welcome drink plus suguhan musik jazz dari Rio Moreno Combo dan cuap-cuap bareng teman.

Kak Ita yang pakai kaca mata

Musik dari Rio Moreno Combo

Tak lama, acara pun dimulai, Setelah kak Ita memberi sambutan dan pembukaan, Wulan memberikan sharing pertama. Wulan mulai berbisnis dalam bidang kecantikan, diprakarsai bersama 3 temannya, Jovi, Janna dan Amanda Sukasah. Awalnya mereka benar-benar melangkah dari nol, menyewa tempat patungan, dekorasi ruangan dengan koleksi pribadi dan memberdayakan sumber daya manusia dari masing-masing pemrakarsa. Berawal dari mendirikan Studio Waxing dengan bendera POTRE yang dalam kurun lima tahun belum menjadi Lifestyle. Tetapi terus ditekuni hingga menghasilkan omzet lumayan dan berhasil balik modal. Dari balik modal ini Wulan dkk menggunakannya untuk lebih mengembangkan usahanya, selain Studio Waxing bertambah Spa dan Salon. Tujuannya ingin memberi kepuasan konsumen dalam hal memanjakan tubuh agar menjadi rileks.

Berikut tips berbisnis dari Wulan :
  • Sekecil apapun usaha yang dibangun, usahakan selalu punya sistem. Karena dengan sistem, akan membuat semua pekerjaan rapi dan terhindar dari segala kemungkinan yang tak diinginkan.
  • Jangan percayakan bisnis baru dirintis kepada orang lain, kelola dulu sendiri dengan sepenuh hati, jika sudah maju boleh dipercayakan.
  • Ciptakan inovasi-inovasi yang tak mengekor pada bisnis umumnya, misalnya untuk usaha salon dan spa, bisa dikembangkan dengan membuat ramuan sendiri untuk bahannya. Atau menciptakan konsep yang unik dan punya nilai lebih.
  • Berdayakan kemampuan dan keahlian anggota, sebelum hire tenaga dari luar, hal ini untuk meminimalisir biaya gaji atau honor, jika kas berlebih, lumayan bisa buat tambahan modal pengembangan usaha.
  • Sense of belonging dengan para pegawai, seperti therapyst dan lain-lain harus diciptakan, agar ada perasaan saling memiliki dan loyalitas akan tumbuh.
  • Jika sudah balik modal dan mendapatkan keuntungan, jangan terburu-buru untuk bagi hasil, sebaiknya pakai dulu untuk pengembangan bisnis yang lebih luas agar kelak pemasukan bertambah banyak dan maksimal.
  • Harus punya tujuan, target dan goal setting
Wulan juga bercerita bahwa selama mendrikan perusahannya bareng teman-temannya itu sempat mengalami kendala, tapi maju mundur itu biasa, dengan kegigihan semua itu dapat diatasi. "Jadi intinya, fokuskan saja pada tujuan  mendirikan usaha itu disertai membuat target pencapaian." Pungkas Wulan.

Setelah Wulan Guritno selesai memberikan sharing, Kak Ita bagi-bagi hadiah melalui Quiz dan ada beberapa tanya jawab. Setelah itu, giliran Alvin Adam memberikan materi tentang bisnis dari pengalamannya. Sebelumnya, Alvin bercerita bahwa sejak klas 3 SD sudah terbiasa membantu orang tua. makanya sampai sekarang bisa mandiri.

Alvin dari SMA sudah belajar bisnis, Diceritakannya saat mempunyai usaha Mie Ayam, segala strategi dicobanya. Mulai dari inovasi pembuatan mie yang tidak biasa, sampai teknik pemasaran dan perekrutan karyawan yang berkonsep kekeluargaan. 
Satu hal yang selalu dijadikan alasan kendala dalam berbisnis, yaitu masalah modal. Menurut Alvin, ketika kita mengeksekusi ide, lakukan saja walau modal minim. Urusan lainnya bisa minta kerjasama dengan pihak lain. Jika banyak teman, bisa saling mendukung atau berdayakan kreativitas kita. Jika kita kreatif, niscaya segala tujuan akan tercapai.

Misalnya, saat Alvin awal mendirikan usaha Mie Ayam, ia tidak punya cukup modal untuk sewa tempat, tetapi di siasati dengan melobi warga setempat agar diizinkan tanpa membayar, bayarannya adalah boleh makan Mie Ayam gratis di sana. Awalnya lumayyan terkuras karena mereka setiap hari membawa keluarganya untuk makan di sana. Tapi lama-lama ada keuntungan juga dan omzet terus bertambah.
Dalam memperlakukan karyawannya, Alvin selalu meenganggapnya keluarga sendiri dan tak segan untuk memajukan mereka. Tak heran jika 10 orang binaannya berhasil mempunyai lebih dari dua gerobak usaha Mie Ayam. 

Jam menunjukkan pukul 8.30, saat tanya jawab masih berlangsung. Saya sudah di sms terus oleh anak saya disuruh cepat pulang, akhirnya saya pulang duluan dan tidak ikut acara sampai selesai. Tetapi acaranya lumayan dapat tercerna banyak. Tips berbisnis dari mereka berdua sangat bermanfaat dan padat berisi. 


4 comments:

  1. hihii sayang gak diterusin.. tapi emang bener sih kalau bisnis banyak kendala dari modal. Untungnya lagi merintis usaha bareng temen-temen. tenaga cukup terkuras kalau bangun bisnis sendiri, akhirnya memilih untuk memiliki tim, eh timnya temen sendiri, bawaannya seneng mulu :D

    ReplyDelete
  2. Mantabs tipsnya untuk berbisnis. Harus dipraktekan ini.

    Sekecil apapun usaha yang dibangun, usahakan selalu punya sistem. Karena dengan sistem, akan membuat semua pekerjaan rapi dan terhindar dari segala kemungkinan yang tak diinginkan.

    ReplyDelete
  3. ya bisnis memang menjdai tanganan tersendiri. namun bisnis menjadi payung bagi sispapun, tak perduli siapa ita, bisnis menyajikan bnyk harapan untuk kita wujudkan

    ReplyDelete
  4. Alvin Adam School of Communication
    www.AlvinAdam.com
    Sentral Senayan II, 16th Floor, Jl. Asia Afrika No. 8 Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 10270

    Corporate Program:
    T:02177200200
    M:085717200200
    E:corporate@alvinadam.com

    Regular Program:
    T:02177206265
    M:08789996265
    E:regular@alvinadam.com

    Genaral Information:
    T:02127515946
    M:085105200200
    E:info@alvinadam.com

    ReplyDelete

@templatesyard