Wanita dituntut untuk mempertajam
multitaskingnya demi kecerdasan dan membentuk kualitas generasi penerus. Salah satunya menyempatkan
memberikan ASI Eksklusif bagi bayinya sampai usia 6 Bulan.
Masih banyak wanita dan keluarga
yang kurang menyadari pentingnya pemberian ASI Eksklusif dalam jangka waktu 6
Bulan. Kurangnya kesadaran ini, bisa jadi akbat dari kurangnya wawasan dan
pengetahuan manfaat ASI bagi bayi dan Batita. Maka sebuah portal yang banyak
mengedukasi segala hal bagi perempuan, yakni dariperempuan.com didukung penuh
oleh NUK Indonesia. Berinisiasif memberikan acara edukasi dalam bentuk
Talkshow. Bertajuk “Breastfeeding While Working” yang diselenggarakan di Rumah
sakit Pondok Indah Purii Indah Kembangan Jakarta Barat.
dr.Jeanne sedang memberikan penjelasan |
Kiri : Angel Karamoy . kanan : dr.Jeanne Roos Tikoalu, SpA |
Dengan Narasumber dr.Jeanne Roos Tikoalu,
SpA seorang konselor Laktasi yang juga dokter spesialis anak di beberapa Rumah
Sakit di kawasan Jabodetabek. Dipandu oleh Moderator Angel Karamoy.
Dr.Jeanne mengatakan “Bayi akan
mendapatkan gizi terbaik dari ibunya melalui ASI yang diberikan secara tepat. Maka
para ibu sangat penting mengetahui bagaimana cara dan posisi yang benar ketika
memberikan ASI.” Tambah dr.Jeanne.
Dalam talkshow ini dipaparkan
beberapa cara mendapatkan ASI yang banyak, diantaranya adalah, dengan menyusui
bayi segera setelah lahir, pelekatan yang baik (Jangan menggunakan puting
buatan), berikan ASI eksklusif, Berikan ASI sesuai keinginan bayi (1-3 jam) dan
susui bayi pada malam hari. Sebab pada malam hari prolaktin diproduksi lebih
banyak.
“Kerjasama dan komunikasi yang
baik bersama suami dan anggota keluarga akan memberikan dukungan penuh terhadap
pemberian ASI pada buah hati, seluruh elemen keluarga wajib saling memberi
support dalam hal ini.” Tutur dokter lulusan UNIKA Atmajaya ini.
dr.Jeanne mengatakan “Posisi yang baik akan menjadi pelekat yang
baik pada payudara. Makanan bergizi tinggi bagi ibu menyusui juga adalah suatu
keharusan.” Tandasnya.
Berikut adalah posisi yang benar
memberikan ASI dari penjelasan dr.Jeanne :
1. Dalam
1 Garis lurus : Telinga, Bahu dan Paha
2. Dekat
dengan Ibu
3. Disangga
seluruh badan
4. Muka
menghadap ke payudara, hidung ke puting.
“Bagi ibu-ibu yang beraktivitas
diluar rumah dan harus tetap memberikan ASI, banyak cara yang bisa dilakukan.
Dan tetap bisa memberikan ASI bagi buah hati di rumah. Kerjasama yang baik
dengan keluarga dan lingkungan setempat diperlukan dalam hal ini.” Dr.Jeanne
menjelaskan.
“Yakinkan bayi mau minum ASI dari
cara lain selain dari payudara. Dengan bantuan ayah, nenek atau saudara di
rumah.” Tambah dr.Jeanne
Saat ibu bekerja, bisa memerah
ASI di kantor atau dimanapun berada. Hal-hal yang mendukung ibu memerah ASI
ketika ditempat kerja adalah, ruangan memerah nyaman, ada perlengkapan memerah
ASI dan adanya dukungan dari pimpinan perusahaan.
Jika belum ada fasilitas, para
iibu ada baiknya berembuk dengan pihak terkait agar di lingkungan tempatnya
bekerja disediakan ruangan laktasi.
Berikut pedoman penyimpanan ASI
menurut pedoman HMBANA 2006 ( Human Milk Banking Association of North America)
:
1. Suhu
25 derajat Celcius = 4 Jam
2. Suhu
15 derajat Celcius / Cooler isi es batu = 24 Jam
3. Suhu
4 derajat Celcius = 8 Hari
4. Di
Freezer / Lemari Es = 3-4 Bulan
5. Freezer
Compartment -5 derajat Celcius = 3 Bulan
6. Suhu
-20 derajat Celcius / deep freezer = 6 Bulan
Betapa pentingnya ASI demi
kesehatan bayi dalam jangka panjang ini,
menjadikan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Ibu ,keluarga dan
masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan ASI tersebut. Bahkan tercantum dalam
Undang-Undang Perlindungan Anak Bab 1 Pasal 1.
Selayaknya bayi memperoleh ASI
eksklusif selama 6 Bulan dan diberikan makanan pendamping setelah 6 Bulan
pertama. Dilanjut pemberian ASI sampai usia 2 Tahun.
Mari kita galakkan ASI bagi buah
hati dan generasi penerus agar tercipta Bangsa yang cerdas.
keren reportasenya mak :) aku belum nulis heheheh
ReplyDelete