Gerbang masuk Setu Babakan |
Ditengah deru metropolitan Ibukota Jakarta dengan berbagai aktivitas yang pergerakannya cukup padat. Karena diisi pula oleh pendatang dari berbagai daerah luar Jakarta. Membuat sulit menemukan area asli penduduk Jakarta dengan kebudayaan aslinya.
Bahkan penduduk
asli Jakarta kini lebih banyak yang memilih untuk menyingkir dari tempatnya
karena menjual atau menyewakan rumah dan lahannya kepada para pendatang.
Tak dapat
dipungkiri, magnet Jakarta yang menjanjikan peluang untung mencari nafkah
membuat para pendatang dari penjuru nusantara berduyun-duyun untuk datang. Ada
yang menetap ada juga yang sekadar mencari nafkah saja.
Perlu diakui hal
ini mengakibatkan kebudayaan Betawi yang merupakan asli kebudayaan penduduk
Jakarta, secara perlahan mulai tergerus oleh arus pendatang yang kurang
mengadopsi budaya setempat.
Berbagai upaya
dilakukan untuk tetap memelihara dan melestarikan Kebudayaan Betawi. Baik oleh
masyarakat maupun pemerintah.
Perlu didukung
dengan sepenuh hati langkah pemerintah DKI, dengan melakukan penetapan kawasan
Budaya Betawi di Srengsengsawah
Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Adalah Setu
Babakan. Tempat pemeliharaan dan pengembangan Kebudayaan Betawi yang dikelola
oleh masyarakat setempat dan pemerintah DKI.
Siapapun anda,
dapat datang kesini untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat yang ramah,
menikmati ragam kesenian Betawi yang disuguhkan serta mencicipi aneka kuliner
khas Betawi.
Bukan hanya bisa menikmati pemandangan danau kecil atau disebut Setu disana, yang teduh dan dikelilingi pohon rindang serta bangku-bangku untuk duduk para pengunjung. Saat anda memasuki kawasan ini akan disambut senyuman ramah warga yang tinggal disana. Setelah memasuki kawasan ini, anda boleh memilih apakah ingin jalan jalan di sekitar danau, jalan-jalan mengitari komplek rumah penduduk dengan model rumah yang seragam khas Betawi atau ke area panggung utama untuk melihat hiburan yang digelar setiap waktu yang ditentukan.
Danau Yang Rimbun di Setu Babakan |
Bisa naik delman untuk keliling kampung Betawi |
Bukan hanya bisa menikmati pemandangan danau kecil atau disebut Setu disana, yang teduh dan dikelilingi pohon rindang serta bangku-bangku untuk duduk para pengunjung. Saat anda memasuki kawasan ini akan disambut senyuman ramah warga yang tinggal disana. Setelah memasuki kawasan ini, anda boleh memilih apakah ingin jalan jalan di sekitar danau, jalan-jalan mengitari komplek rumah penduduk dengan model rumah yang seragam khas Betawi atau ke area panggung utama untuk melihat hiburan yang digelar setiap waktu yang ditentukan.
Di perkampungan Budaya Betawi ini terdapat tiga wisata yang sekaligus bisa
dinikmati , yaitu : Wisata Budaya, Wisata Air dan Wisata Agro.
Wisata Budaya, anda dapat menikmati sajian hiburan berupa
pagelaran seni musik, tari dan teater tradisional yang dikemas apik. Bisa
dinikmati di arena panggung terbuka yang bebas ditonton oleh pengunjung.
Bagi para remaja dan anak-anak yang ingin mengikuti pelatihan seni tari, musik, teater tradisional Betawi bisa juga mengikutinya diarea wisata ini secara rutin sampai mahir.
Teater Tradisional |
Para Remaja pengisi acara Budaya dan Seni |
Bagi para remaja dan anak-anak yang ingin mengikuti pelatihan seni tari, musik, teater tradisional Betawi bisa juga mengikutinya diarea wisata ini secara rutin sampai mahir.
Berbagai prosesi adat Betawi disini juga digelar secara terbuka, mulai dari
Upacara pernikahan, Sunatan, Aqiqah, Khatam Qur’an, Nujuh Bulan, Injak Tanah,
Ngederes dan lain-lain.
Bagi pecinta silat, bisa mengikuti latihan Silat Betawi setiap malam Jum’at
atau bisa sekedar menontonnya.
Kerak Telor banyak dijual disini |
Untuk jajanan, disini ada berbagai macam kuliner Betawi yang bisa dinikmati
dan kebersihannya terjamin karena yang berjualan makanan disini melalui proses
perijinan pengelola. Harganya pun relatif murah, semua jajanan itu mulai dari
harga Rp.3000 keatas.
Misalnya ; Bir pletok, Jus Belimbing, Kerak Telor, Laksa, Toge goreng,
Gado-gado, Soto, Ikan pecak, Sayur Asem, Nasi Uduk, Nasi Ulam, Nasi Bogana,
Dodol, Geplak, Wajik, Kue Rangi, Rengginang, Tape Uli, Lapis Talam, Onde, Rujak
bebek, dan Gulali Jagakarsa.
Wisata Air, Jika anda singgah ke Setu Babakan, jangan lewatkan
untuk mengikuti olahraga air sambil menikmati pemandangan sekitar danau yang
pinggirannya rindang oleh pepohonan. Disana ada berbagai macam pilihan untuk
dinikmati, misalnya olahraga kano, sepeda air, mendayung dan memancing ikan.
Wisata Agro, Wisata Agro biasanya merupakan wisata yang
memanfaatkan usaha pertanian sebagai rekreasi dan keperluan ilmu pengetahuan.
Uniknya di perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ini wisata Agro terdapat di
halaman rumah-rumah warga sekitarnya. Yang terdapat berbagai macam pohon
buah-buahan, seperti buah mangga, rambutan, kecapi, belimbing, cempedak, nangka
dan manggis.
Memasuki kawasan Wisata Air di Kampung Betawi |
Olahraga Mendayung di Setu Babakan |
Sepeda air |
Jika musim berbuah, pengunjung boleh menghampiri rumah penduduk yang
mempunyai pohon buah tersebut. Biasanya sang empunya rumah akan menyambut ramah
dan memetik buah untuk diberikan pada sang tamu sebagai tanda hormat.
Salahsatu rumah khas Betawi yang terdapat disana |
Dipan kayu di beranda Rumah Betawi |
Lampion khas Betawi didepan atap rumah warga |
Ditengah kemegahan dan deru-nya metropolitan Jakarta masih ada sisi lain yang menyejukkan untuk dinikmati dengan berbagai nuansa tradisinya yang unik dan syarat akan edukasi serta nilai kearifan lokal yang terpelihara di Setu Babakan ini.
Disini tersedia penginapan homestay di rumah warga bagi pengunjung yang datang dari jauh dan ingin menginap.
Sebagai bahan acuan, waktu kunjung ke Perkampungan Betawi ini dimulai dari pukul 09.00 sampai 17.00
Agenda kegiatan di Perkampungan Betawi, meliputi :
1. Agenda Tahunan yang terdiri dari ; Pekan Desember, Pekan Nuansa Islami dan Pekan Lebaran.
2. Agenda Rutin adalah pagelaran kesenian Betawi setiap Hari Sabtu dan Minggu.
Rute ke Perkampungan Setu Babakan bisa ditempuh dari berbagai Hotel Berbintang di Jakarta.
Mau lihat bunga raksasa http://erasaputera.blogspot.com/2012/12/oleh-oleh-perjalanan-ke-kota-curup.html
ReplyDelete